Rasanya menyenangkan sekali saya menyempatkan untuk mengevaluasi hari. Ya, dalam setiap harinya ada begitu banyak hal yang bisa kita pelajari, sekecil apapun itu..
Dan pelajaran pertama hari ini adalah, betapa mengagumkannya orang yang merunduk ketika prestasinya menjulang. Dia merunduk bukan karena kehebatannya biasa-biasa saja. Justru karena luar biasa dia berusaha agar tidak menceritakan sendiri kemampuannya. Percayalah, semakin hebat dirimu, semakin tak perlu engkau membanggakannya di hadapan orang lain. Biarkan karyamu yang bicara. Dan orang-orang akan berdecak kagum bukan hanya pada deretan pencapaianmu tetapi juga pada kepribadianmu nan rendah hati..
Dan suatu saat kau akan menyadari bahwa kau tak sedikit pun bisa menghalangi langkahku
Dulu saya pernah sangat putus asa. Saya sedang dijatuhkan dan teman-teman saya melarang saya terlihat lemah. Semua menganggap saya bodoh jika saya tergagalkan karena mereka. Ah, apa mereka tau bagaimana sulitnya menata hati waktu itu agar saya tidak nampak hancur di depan semua orang? Bagaimanapun, dengan senyum seadanya, mata saya harus tetap bicara "oke, itu bukan masalah buat saya". Perasaan paling hancur adalah ketika saya harus tetap berdiri sambil menatap semua orang untuk berkata " ya, saya kalah"
SUATU SAAT AKAN KAU SADARI
Nur Imroatun Sholihat
August 02, 2010
Kenapa harus ada reuni segala? Emang penting ya reunian? Bukannya tanpa reuni hidup saya juga baik-baik saja? Jadi bagaimana kalau kita nggak usah dateng aja?
Eits, jadi masih berpikir reuni nggak penting? Aduh, jangan sampai ada yang berpikiran kaya gitu deh. Mendatangi reuni itu menyenangkan lho. Ketemu teman yang mungkin sejak lulus udah nggak pernah berjumpa lagi. Mungkin kita udah berpisah tahunan bahkan puluhan tahun lalu. Padahal mereka teman akrab, teman sepermainan, teman sekosan, atau teman sebangku kita.
KENAPA HARUS REUNI SEGALA?
Nur Imroatun Sholihat
July 31, 2010
Baru saja diajak rapat dan ketemu bosnya HPD (humas, publikasi, dan dokumentasi) Reuni Akbar STAN. Aku yang notabenenya direkrut di situ karena embel-embel humas yang melekat kuat mendadak merasa makin kecil. Ah, ternyata aku masih sampai level sini aja toh. Aku boleh senang karena networking yang luas tapi aku nggak punya jaringan ke alumni. Makin lama aku hidup, makin aku berusaha keras menguasai sesuatu, aku makin sadar kalau masih ada begitu banyak hal yang nggak aku tau.
HPD REUNI AKBAR STAN 2010
Nur Imroatun Sholihat
July 27, 2010
Meskipun tak sepenuhnya setuju, tapi aku suka bila dunia kemahasiswaan di sebut " dunia buku, pesta, dan cinta di alam bangsanya"
Pagi ini aku melihat kakak kelasku berbondong-bondong mendatangi sosialisasi karya tulis tugas akhir. Aku yang hendak ke sekre BEM berpapasan dengan seseorang di jalan. Seperti biasa, aku berkata, "Betapa sedihnya akan segera meninggalkan dunia kemahasiswaan.". Dengan jawaban yang sering aku temui dia menjawab," Aku seneng kok. Nanti kamu juga bakal ngrasain". Apa? Aku senang meninggalkan dunia kemahasiswaan? Dunia yang benar-benar menyenangkan ini akan ditinggalkan dengan senang hati? Rasa-rasanya tidak demikian. Setelah ini, dunia kerja menanti. Tentunya akan sulit sekali menemukan apa-apa yang menyenangkan hari-hari ini. diskusi politik, idealisme, pemikiran-pemikiran, persahabatan, buku-buku, dan kasih sayang. Apakah itu yang dengan senang hati ditinggalkan?
DUNIA KEMAHASISWAAN, JANGAN CEPAT BERLALU
Nur Imroatun Sholihat
March 11, 2010
Aku tak tahu mengapa hatiku terlalu mudah tersentuh, istilah jawanya trenyuh. Dengan hati semacam itu, aku seperti memiliki sisi melankolis berlebih. Dengan hati semacam itu juga aku menjadi mudah sekali meneteskan air mata melihat orang lain yang nasibnya kurang beruntung. Aku gampang sekali ikut sakit atas penderitaan orang lain. Ah, padahal menangis untuk diri sendiri saja ku hindari, mengapa harus sebegitu sedihya merasakan kemalangan orang lain?
TIGA PERTANYAAN BESAR DALAM HIDUPKU
Nur Imroatun Sholihat
March 09, 2010
"akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap
sambil membenarkan letak leher kemejaku”
SEBUAH TANYA-SOE HOK GIE
Nur Imroatun Sholihat
March 07, 2010
"Karena setiap ujianmu saat ini adalah kekuatanmu di masa depan. Setiap ujian tidak melemahkan, melainkan menguatkan"
Aku percaya bahwa setiap masalah yang kita hadapi hari ini adalah sumber kekuatan. Ketika kita meminta kekuatan pada Alloh, maka kita akan diberikan ujian supaya kita kuat. Tak perlu merasa sia-sia jika ujian yang menimpa terkesan tiada guna di saat ini.
Nikmatilah hidup yang kita miliki karena apapun yang terjadi inilah kehidupan kita. Sedih atau senang, inilah diri kita. Kita tidak akan pernah menjadi orang lain. Mengutip kata-kata Kitoa Aya dalam One Litre of Tears," however i'm right now, i want to like myself. continue to life on confidently"
Benar-benar ingin menghidupkan lagi semangatku dulu yang sempat hilang. Jika Aya saja bisa semangat menghadapi hari-harinya, mengapa aku tidak?
----------------------
image source: http://www.last.fm/music/1+litre+of+tears
----------------------
image source: http://www.last.fm/music/1+litre+of+tears
MENCARI SEMANGAT
Nur Imroatun Sholihat
February 28, 2010
Sedang membayangkan betapa banyak orang yang telah lalu-lalang dalam kehidupanku tetapi sahabat itu tidak pernah berlalu. Masih saja selalu menyemangatiku. Masih saja menularkan kegigihan padaku. Masih saja menahan semua lara setiap ku sedih. Masih saja memantulkan senyum ke langit saat aku senang. Di langit Yogyakarta mungkin senyumnya begitu benderang hingga aku selalu bisa melihat pendaran sinar itu juga di langit Bintaro.
SAHABAT ITU
Nur Imroatun Sholihat
February 28, 2010
Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia, Allah tahu betapa keras engkau telah berusaha.
Ketika kau telah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih, Allah sudah menghitung air matamu.
Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu terasa berlalu begitu saja, Allah sedang menunggu bersama denganmu.
ALLAH TAHU
Nur Imroatun Sholihat
February 23, 2010
Setiap mendengar kata 'duta', aku teringat akan kampus lamaku. Aku sempat sebulan mengeyam pendidikan HI di sana. Alangkah senangnya hidup dalam dunia di mana kita merasa bahwa belajar bukan tuntutan melainkan sebuah kesenangan. Membaca buku-buku politik serasa menyatu dalam darahku. Ya, meskipun telah membelot ke akuntansi, aku tetap rajin membaca buku politik. Selalu saja ada yang lain di hatiku saat menelusuri salah satu bagian dari ilmu sosial itu.
DUTA
Nur Imroatun Sholihat
February 16, 2010
Dulu, saat kecil, ada sebuah jenjang pendidikan yang begitu aku impikan. Dunia yang oleh FS UI disebut sebagai dunia "buku, pesta, dan cinta di alam bangsanya". Dunia itu kini aku jejaki. Perlahan aku mencermati, betapa menariknya kehidupanku di masa-masa ini. Aku merindukan aku yang bergelut dalam dunia kemahasiswaan dan esok aku pasti akan sangat merindukan saat-saat ini.
SEPOTONG EPISODE
Nur Imroatun Sholihat
February 05, 2010
MEREKA PANGGIL AKU KANAK-KANAK
Nur Imroatun Sholihat
February 04, 2010
MAGANGER HUMPOL
Nur Imroatun Sholihat
February 03, 2010
Kegelisahan apa ini?
Terus terbelenggu jaring-jaring pemikiran
Idealisme dan perjuangan
Antara hitam dan putih
Badanku terpaku di titik yang sama
Kegelisahan atas dasar apa ini?
Kegelisahan tak menentu tentang nasib bangsa
Kepanikan yang menggedor-gedor nurani melihat penindasan
Kegeraman memuncak akan penguasa tak beradab
Kegelisahan miliksiapa ini?
Untuk ku sendirikah?
Atau setiap orang merasakannya?
Terus terbelenggu jaring-jaring pemikiran
Idealisme dan perjuangan
Antara hitam dan putih
Badanku terpaku di titik yang sama
Kegelisahan atas dasar apa ini?
Kegelisahan tak menentu tentang nasib bangsa
Kepanikan yang menggedor-gedor nurani melihat penindasan
Kegeraman memuncak akan penguasa tak beradab
Kegelisahan miliksiapa ini?
Untuk ku sendirikah?
Atau setiap orang merasakannya?
KEGELISAHAN APA INI?
Nur Imroatun Sholihat
January 30, 2010
Bagi kebanyakan orang, kepemimpinan adalah milik mereka yang memiliki jabatan. Akan tetapi, kepemimpinan yang sebenarnya adalah milik mereka yang berpengaruh. Seberapa besar pengaruh seseorang dalam kehidupan bangsanya, itulah kepemimpinan sejati. Kekuasaan merupakan pengertian pokok, dan pengaruh merupakan bentuk khususnya. ( Dasar-Dasar Ilmu Politik, Miriam Budiardjo, Rev.ed, 2008). Pernyataan ini sejalan dengan pendapat Laswell dan Kaplan dalam bukunya Power and Society yang berbunyi power is a special case of the exercise of influence.
PENGARUH PEMUDA SEBAGAI BENTUK NYATA KEPEMIMPINAN MUDA
Nur Imroatun Sholihat
January 29, 2010
| ||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gemari | KBI Gemari | Dharmais | Harian Pelita | Majalah Amanah | Dradio 103.4 FM Home | Profil | Kontak Kami | Buku Tamu Redaksi Damandiri : redaksi@gemari.or.id Copyright © 2003 gemari.or.id designed by Gemari Online | ||||
Nur Imroatun Sholihat
January 29, 2010