”Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." (Pramoedya Ananta Toer)
Membincangkan tulisan selalu mengingatkan saya pada kalimat ampuh milik penulis Pulau Buru itu. Serupa dengan menyoal tulisan, membahas mahasiswa bagi saya juga merupakan hal yang sangat sentimentil. Mahasiswa merupakan fase teristimewa--titik klimaks kehidupan. Ilmu seorang mahasiswa mungkin belum sepenuhnya matang tetapi luapan idealisme menggelorakan setiap kata yang digoresnya. Mahasiswa memiliki pendirian dan semangat khas yang tidak tertukar oleh pengetahuan seluas apapun.