Adakah yang lebih terjaga di malam hari
Dari batin yang kerap berjalan mencari arah
Gundah yang menyangga kelopak mata
Pembaringan bukanlah penawar rasa
Rindu mengepung lelap
Senja yang selalu mengantarkan suara khas langkah kakimu
Berjalan bersisian denganmu malam itu
Ada rasa yang lupa terselipkan di antara
Bait-bait kata yang kita candakan
Malam ini aku berjalan sendiri sembari kembali berjanji
Mengungkap rahasia yang mendobrak-dobrak dinding hati
INSOMNIA
Nur Imroatun Sholihat
August 28, 2013
my another randomness |
Hari ini, saya dan dua teman saya berlari 8
kilometer. Haha, tentu saja bukan karena kami terlalu bersemangat berolahraga--tentu saja bukan.
Kami sedang mengikuti sebuah event Istana Kepresidenan bertajuk “Indepedence
Day Run Semangat 17/8 untuk Merah Putih”. Bukan medali yang kami cari tetapi
sekadar finish. Bagi kami, finish bukan di urutan terakhir adalah prestasi. LOL.
Memulai hari dengan chaos karena jalur busway dialihkan dan akhirnya kami harus berjalan dari Harmoni untuk sampai garis start di depan istana presiden, kekacauan kami bertiga tidak berhenti di situ. Bukannya lari, kami justru bercanda sepanjang perjalanan 8 kilo. Alhasil kami finish di urutan 13400-an (horeeeee). Haha, standing applause untuk diri sendiri.
Ngomong-ngomong soal lari di pagi hari dan independence day, udara pagi ini
tiba-tiba mengingatkan saya pada puisi sastrawan Indonesia favorit saya,
Sapardi Djoko Damono. Puisi ini adalah puisi tentang Indonesia yang pertama
kali membuat batin saya bergemuruh dalam perasaan yang sulit dijelaskan.
SELAMAT PAGI INDONESIA
Nur Imroatun Sholihat
August 25, 2013
LUGU 2
Nur Imroatun Sholihat
August 24, 2013
Seperti namamu,
warnamu begitu binar. Pancarmu adalah resonansi sinar yang melulu luput
berpulang. Kerap batinku berdarah menahan
laju biasmu. Aku harus pula tergesa menyangkal semarak tatap mata
sendumu berbinar-binar di hadapnya. Caramu mengalihkan bola mata ke arahnya seperti gerak
ombak pagi kala mentari terlelap. Caramu terdiam saat sinarnya berpendaran, caramu
tertunduk menyangkar senyum karenanya. Lalu rindu yang ku bungkus berceceran di
halaman.
Aku kesal melihatmu
diam-diam menyinarinya. Aku kecewa kau mengendap-endap di sudut batin membiarkanku
sempurna berputus asa. Tak henti kau membuat setiap helaan napasku berwarna kelam. Namun, tak satupun membuatku lebih kesal ketimbang perempuan yang
tak jua menyadari sinar yang tak
terbagi bersimpuh di hadapnya. Saat aku berdoa gelombang
cahayamu merambat ke arahku, dia justru sibuk memantulkanmu.
REFRAKSI
Nur Imroatun Sholihat
August 20, 2013
“Even when we’re not seen, we’ll be heard in your ears. We’re called Big Bang. Even if everyone leaves you, we’ll stay with you. We’re called Big Bang” ( We’re Big Bang, Always Album Intro, 2007)
Hari ini tepat
ulang tahun ke-7 grup musisi favorit saya, Big Bang. Tak terasa bertahun-tahun
musik mereka telah menemani saya. Lagu-lagu mereka telah mengiringi hari-hari
saya. Idealisme mereka telah memaku selera saya hanya pada mereka. Cerita hidup
mereka telah menginspirasi langkah kaki saya.
Letter to BIG BANG’s 7th Anniversary
Nur Imroatun Sholihat
August 19, 2013
.......
Mas Ikhsan, Mas Adhi, Mbak Rizki, dkk (maaf tak bisa menyebutkan nama kalian satu persatu), apa kalian pernah juga berpikir bahwa dunia yang sekarang kita geluti akan menimbulkan rindu yang mengharu biru kelak setelah kita meninggalkannya?Kapan kita berdiskusi politik sampai larut malam lagi? Kapan kita bertukar pikiran serta debat pendapat? Kapan kita begini lagi kalau kalian sudah pergi?
Karenanya aku sangat menghargai setiap detik yang kini aku lalui bersama kalian..Cintaku pada dunia kemahasiswaan telah berimplikasi pada banyak hal, termasuk mencintai kalian....... (Sepotong Episode, 4 Februari 2010)
Tiga tahun dari tulisan itu dibuat, saya bertemu kembali dengan mereka. Haha, serious, am I still with them? Kenyataannya kami masih rajin berkomunikasi lewat group whatsapp. Beberapa waktu yang lalu kami bertemu dan menggagas sebuah proyek bareng. Kami sepakat punya blog bersama, http://antarkita.net/ (sekalian promosi. hihihi *wink). Blog itu rencananya akan mulai diisi minggu depan. Mengingat kami tak lagi sering bersama seperti saat masih di kampus, punya blog bersama mereka membuat saya benar-benar bahagia.
Still w/ Them
Nur Imroatun Sholihat
August 15, 2013