-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

13 Oct 2013

BARAT

  • October 13, 2013
  • by Nur Imroatun Sholihat

Seperti matahari, dia adalah seseorang yang berjalan ke arah barat. Sementara aku terlambat berpindah arah mengejarnya dari kejauhan. Jarak bayang-bayang kami sama jauhnya dengan batin kami. Kemudian aku berhenti untuk menunggunya berjalan dari timur keesokan harinya. Di satu titik kami tentu saja bertemu. Ada waktu kami bisa berpapasan, hanya saja terlampau sebentar.

Aku sendiri tak begitu yakin mengapa dia begitu memesona. Aku berhasrat menatap lebih lama sekalipun kilaunya menusuk mata. Aku ingin dia memperlambat langkahnya agar berjalan di sampingku. Aku berangan dia menawarkan hatinya kepadaku. Pandang yang teralihkan saat dia melintas, mulut yang terbata-bata mendeskripsikannya: entah.

Aku yakin bahwa kini aku merajut sunyi. Dia membuatku menyadari kesepian adalah sepenuhnya pekerjaan hati. Aku tak luput memikirkannya di tengah riuh keramaian. Aku khawatir hujan tiba-tiba datang menghalangi pandangku dari pergerakannya. Tak peduli seberapa hingar bingar suara-suara di sekelilingku, aku masih tergesa-gesa mencarinya.

Kepada langit yang benderang, bisakah kau menyembunyikan kesepian agar tak terlihat? Aku bosan melulu berteman dengannya. Aku takut karena di setiap perjumpaanku dengan kesepian, aku merindukan dia.
___________
image source: here

0 Comments:

Post a Comment

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE