IMZ’S DIARY 09102013
- October 07, 2013
- by Nur Imroatun Sholihat
Arung Jeram Sungai Citatih |
Aku sedikit malas bangun pagi ini. Mataku masih
terlampau berat untuk terbuka. Hihi. Rasa capek berduet dengan kasur terus menggodaku. Kemarin siang aku baru saja selesai
mengikuti outbond. Yuhuu, Indonesia is absolutely beautiful. Arung jeram Sungai
Cicatih benar-benar menyenangkan. Sukabumi, masih seteduh ketika saya pertama kali ke sana. Dan kebun teh di sini sungguh menenangkan.
Pagi ini aku berangkat rapat Yafindo
di Semanggi. Kami membahas mengenai photo contest Yafindo serta rencana gathering untuk tanggal 13
Oktober besok. Sepanjang perjalanan di busway aku banyak merenung soal negara.
Ah, ternyata aku belum berubah. Dua tahun yang lalu aku berniat untuk berhenti
memikirkan soal politik dan melakukan saja hal-hal yang saya bisa. Tetapi
bahkan saat ini aku masih resah. Padahal aku tahu aku tak bisa berbuat banyak untuk
itu dan lebih baik untuk melakukan hal-hal kecil yang bisa ku lakukan. Kasus
Munir, Wiji Thukul, pesawat kepresidenan, dan kasus hakim MK yang baru saja
tertangkap basah menerima suap sungguh menciderai perasaan rakyat.
Aku pikir ketika aku menjadi PNS,
aku tidak akan punya pikiran seperti ini lagi.
Di jalan menuju plaza semanggi,
aku menemukan brosur EHEF. Teringat ketika tahun lalu pergi ke sana dan terkagum-kagum sendiri. Betapa luasnya dunia di luaran sana. Jajaran stand-stand
kampus Eropa membuatku bersemangat untuk berbahasa inggris lebih fasih. Pengalaman
luar biasa bisa bertanya-tanya langsung mengenai kampus di Eropa, membuatku
seolah-olah bisa berpijak di sana suatu hari nanti.
Back to Yafindo thing, untuk
penggalangan dana, kami mencoba beragam cara mulai dari menjadi penonton di
acara-acara TV sampai mengamen. Aku kembali mengamen di Monas. Kali ini bukan untuk
iseng tetapi karena Yafindo. Walaupun hanya setengah jam, pengalaman mengamen bersama
Yafindo family begitu menyenangkan.
Aku ngantuk, diary. Sampai ketemu
besok. *sleep
0 Comments:
Post a Comment