-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

25 Nov 2013

ACT

  • November 25, 2013
  • by Nur Imroatun Sholihat
Aku tak bisa berkawan dengan fakta bahwa aku mencintai orang yang paling ku benci. Aku benci kenyataan bahwa aku masih merindukanmu setelah derita sedalam ini.  

Aku membencimu yang meninggalkanku dengan luka menganga. Kala itu kau tak sedikit pun menyesali langkahmu menjauh. Senyummu binar tak membisikkan selamat tinggal sepenggal pun. Kau bahagia sekali dengan keputusan itu?

Di hati yang berbeda semesta kehilangan segala cahaya. Aku tak melihat apapun selain kegelapan yang mengerumuni. Ingin sekali ku buktikan padamu aku masih sanggup berjalan. Seperti bintang di kanvas hitam itu, aku tak ingin membenamkan diri. Aku ingin bercahaya sepertimu dan membiarkan orang-orang yang berpapasan menatapku riang. Aku bersama kegelapan tak bisa terus menghindari keramaian bukan?

Kau menghampiri persembunyianku setelah kaki begitu letih mencarimu. Aku mengerti hatimu saat ini karena begitu lama aku memendam perasaan ingin kembali. Terlalu banyak waktu ku terjebak dalam lakon yang sedang kau perankan. Aku berterima kasih pada rasa lelahku mengharapkanmu, aku tak bisa melihatmu lagi. Meskipun sinarmu sangat terang, duniaku terlampau gelap untuk melihat. Jangan bersikap seolah tak berjarak padahal bumi di depan kita retak begitu lebar. Berhentilah tersenyum seperti kau tak pernah membuangku begitu saja karena aku akan makin membencimu.

Berhentilah berusaha agar kita berpapasan, aku tidak akan menoleh ke arahmu. Aku tak pernah mempedulikanmu yang berjalan mengelilingku terus-menerus. Mari berlalu selaiknya tak satupun cela. Aku akan berjalan seolah tak mengenalmu. Perempuan ini berpura-pura tidak membencimu. Wajahku akan bersandiwara bahwa aku kuat melawan cahayamu yang terus menusuk mataku. 

Aku tidak sedang terlihat berkaca-kaca merindukanmu bukan? Aku tak akan membiarkanmu memenangkan episode ini. Aku tak bisa berkawan dengan fakta bahwa aku mencintai orang yang paling ku benci. Aku benci kenyataan bahwa aku masih merindukanmu setelah derita sedalam ini. Aku akan merahasiakannya rapat-rapat dan balas membuangmu kali ini.
-----------------------------------------
image source: here

0 Comments:

Post a Comment

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE