-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

3 Nov 2013

KEMARIN

  • November 03, 2013
  • by Nur Imroatun Sholihat

Semesta memperjumpakan kita pada bilangan angka yang terlalu awal. Aku asing pada kalimat yang harus ku selipkan dalam doa karena kehadiranmu. Kau di kala ku sangat muda telah menyinonimkan diri dengan kebahagiaan. Kau di masa itu adalah unsur dalam senyawa udara yang hela. Tetapi takdir baik menghentikan pekerjaannya saat kita sampai di usia seseorang mungkin jatuh cinta. Kita menyerah pada jarak kemudian mulai melupakan kemarin.

Semesta kembali mempertemukan kita 3 tahun kemudian. Tak sengaja bertemu denganmu sekilas, batinku tak lagi sama. Aku tak berusaha menyangkal sebab semakin ku ingkari, semakin lama aku ingin menahanmu. Tiba-tiba aku kesal pada jarak yang telah mengubah kita. Dulu aku terlalu muda untuk jatuh hati. Kini kau seperti seseorang lain yang baru ku temui. 

Kau berlalu bersama palet warna yang tersimpan di tas punggungmu. Ku pikir kau masih setia membawa kuas ke mana pun kau pergi. Lukisan di wajahmu kini begitu rapi. Aku tahu kau mendewasa tetapi mengapa kau harus tumbuh mengagumkan seperti ini. Kepada hati yang begitu iri pada masa lalu aku juga bertanya mengapa takdir menghentikan keajaibannya.

Memori yang telah terkunci tersibak begitu saja. Aku melihat wajahku yang kau lukis warna-warni. Kala itu aku bisa melangkah dalam warna yang berpijar benderang. Kini aku menyadari kepergianmu membuat masa depanku adalah wajah yang terbasuh air hingga menampakkan luka-lukanya. Pada akhirnya aku sadar, ke mana pun kaki kecilku melangkah selama ini, hatiku berpulang padamu.

Beberapa orang memang diciptakan untuk menjadi kenangan. Tetapi permasalahannya adalah kau melukis sejarah sebagai masa terbaik. Kau yang menjadi memori dalam hidupku adalah seseorang yang mungkin di masa depan tidak akan tersaingi. 

Kita tidak pernah tahu kapan orang yang tepat akan muncul di hadapan kita. Pada kebetulan dalam perjumpaan hari ini aku berharap. Aku menunggu keajaiban lainnya mempertemukan kita, suatu hari nanti.
______________________________________
(too young to fall in love)

0 Comments:

Post a Comment

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE