Kau tahu mengapa bumi begitu luas? Mungkin karena daratan dan lautan harus memisahkan sebelum mempertemukan dan memisahkan setelah mempertemukan. Jarak membiarkanku menerka arah di mana jejakmu terlukis di tanah. Sama seperti orang lain, aku jua ingin mengetahui akhir cerita. Maka aku terbelenggu pertanyaan tentang seberapa jauh kita terpisah dan seberapa lama lagi kita akan bersua.

Aku mengerti alasan kita tidak kunjung diperjumpakan. Tuhan ingin aku menyibukkan diri untuk menjadi seseorang yang layak untukmu. Kau dan aku menjalani hari-hari saling bersembunyi untuk pada akhirnya berjumpa dalam kepatutan. Suatu waktu nanti, aku akan menjelma perempuan yang pantas untukmu. Mungkin saat ini aku masih jauh dari baik tetapi di hari itu aku akan cukup baik bagimu. Aku menanti momen itu tiba dan mari berpapasan dalam ruang waktu.

Each day, we’re walking closer and closer right?

Aku tak tahu sampai kapan aku harus membiarkan batinku menunggu. Tetapi aku tahu pasti bahwa kau berdiri di satu titik bumi. Aku sadar kau ada hanya saja mustahil ku temui dengan aku yang sekarang. Aku akan berusaha menjadi tujuan akhir sebuah pencarian yang tidak mengecewakan. Aku harus melaikkan diri untuk itu.

The day we meet I hope we can say: I never regret that I waited back then. This person is precious.

I’m confessing to you know: I’ll be waiting for you to appear in front of me. Meanwhile I’m trying my best so someday I’ll be good enough for you. Someday I'll be good enough for you, won't I? Anyway, I pray for you everyday. You over there, please be happy always :)

-----------------------------------------------

(Kompetisi menulis versus Mbak Fit. 02:30 AM. Maaf Mbak Fit aku baru posting hari ini, semalem pas nulis ketiduran *I'm ready for punishment *sikap disetrap TT.TT)
image source: here

Ps: Tema di atas terinspirasi dari judul sebuah lagu Thailand berjudul sama dengan judul tulisan. Tulisan ini adalah preambule untuk tulisan yang akan kami posting di bulan Februari. Karena tema yang sedikit berat, kami merasa perlu memikirkannya lebih serius. Kami memutuskan untuk mendahului tulisan tersebut dengan tulisan bertema lebih ringan.