-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

29 Mar 2014

CATATAN DIKLAT PENGAWASAN: BUKTI AUDIT, KKA, DAN LHA

  • March 29, 2014
  • by Nur Imroatun Sholihat
“Nasib terbaik adalah leyeh-leyeh di kosan, yang kedua adalah pulang kampung meskipun kereta ternyata sedang bermasalah, dan yang terburuk adalah diklat di hari sabtu. Rasa-rasanya memang begitu. Beruntunglah mereka yang bersantai di kosan”
Hey, hey, I’m back J
Jika masih hidup, mungkin Soe Hok Gie dan filsuf Yunani akan marah karena saya mengadaptasi “nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan dst” menjadi bizarre quote di atas. Becanda. Diklat di hari sabtu juga menyenangkan kok. Mungkin setelah ini perlu ada peribahasa “tuntutlah ilmu meskipun weekend” *abaikan*. Sebenarnya quote di atas mau diisi dengan sesuatu yang lebih keren semisal “Auditing is about collecting evidence” tapi kok kayanya serius banget ya. Hihihihi. 

Setelah sebelumnya saya skip nulis catatan diklat, hari ini saya kembali sekalian membawa materi yang kemarin diajarkan. Dua hari ini diklat membahas 3 hal yang telah disebutkan di judul. Kita telah sampai pada materi tahap akhir audit. Seusai kita menyusun program kerja audit, saatnya kita mencari bukti audit di lapangan, menyusun kertas kerja audit, dan melaporkannya.

Bukti audit adalah semua media informasi yang digunakan oleh auditor untuk mendukung argumentasinya dengan meyakinkan tingkat kesesuaian antara kondisi dengan kriterianya. Intinya gini: kalau kita mau dapet bukti agar kita yakin sama pendapat kita, kita harus kepo. Kalau kita curiga pacar kita selingkuh, kita harus cek sms, calls log, whatsapp, line, kakao talk, BBM, wechat, ngikutin ke mana aja dia pergi, nanya-nanya temennya, menganalisis wangi parfum di bajunya *ini kok malah jadi rempong gini*. Kita sebagai auditor terhadap kasus dugaan perselingkuhan harus mendapat bukti yang cukup, kompeten, dan relevan. Seberapa jauh kita harus ngumpulin bukti audit? Sampai kita merasa bukti-bukti yang terkumpul telah memberikan keyakinan yang memadai. Oh ya, kalau auditor beneran nggak boleh menggunakan cara-cara illegal untuk mendapatkan barang bukti maka auditor terhadap pacar nekat aja baca messages diem-diem *devil's smile.

Barang bukti bisa diklasifikasikan jadi 4 macam:
1. Fisik (cek fisik, observasi, inspeksi, inventarisasi)
Misal: Kita langsung mendatangi lokasi yang diperkirakan menjadi tempat ketemuan pacar dan selingkuhannya
2. Dokumen (verifikasi, vouching, trasir, footing, cross footing, uji, scanning, rekonsiliasi)
I don’t even need to mention that long list of social medias. Dokumen dapat berupa surat, kuitansi, faktur,  dll. Hihi
3. Analisis (analisis, evaluasi, investigasi, pembandingan)
Nah, yang ini perlu rada mikir dikit. Misalnya kita menganalisis wangi parfum tadi
4. Keterangan (permintaan keterangan, konfirmasi)
Yang ini jelas kan, kita bisa nanya ke teman atau langsung konfirmasi ke selingkuhannya *ditabok sapu

Untuk memperoleh bukti tersebut, kita menggunakan teknik audit. Di atas yang ada di dalam kurung, itu teknik audit. Tapi teknik audit nggak boleh membatasi inisiatif dan kreativitas auditor ya.

Lanjut materi mengenai kertas kerja audit (KKA). KKA adalah dokumentasi bukti audit. Tujuan disusunnya KKA adalah mendukung laporan audit. Karena merupakan dokumen yang berisi dokumentasi temuan audit, KKA harus dijaga kerahasiaannya.

Ceritanya setelah KKA selesai digarap, masuklah kita pada penulisan laporan hasil audit (LHA). LHA ini berisi temuan dan rekomendasi. Standar laporan ini antara lain: menyatakan kesesuaian dengan standar professional APIP, dibuat tertulis, lengkap, akurat, objektif, meyakinkan, jelas, ringkas, serta didistribusikan kepada pihak-pihak terkait. Sampailah kita pada tahap terakhir dari audit yaitu tindak lanjut. APIP berkewajiban untuk memantau tindak lanjut atas temuan beserta rekomendasinya.

Huwaaaa, diklat hari ini berakhir. Akhirnya saya bisa libur dulu dari diklat dan menulis catatannya break dulu *sok penting. Sambung lagi besok selasa ya. Happy long weekend semuanya :)
----------------
image source: here


0 Comments:

Post a Comment

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE