DARAH
- June 20, 2014
- by Nur Imroatun Sholihat
Hujan adalah tetes-tetes darah menghantam
lantai serambi jantung
Rongga-rongga membanjir
:Tanpa pori-pori
Berkeliling dari serambi lalu kembali
Ke serambi atau bilik-Mu
Aku setitik darah terpompa
Mengitari persinggahan panjang
Dalam kecepatan dan percepatan yang dirahasiakan
Lantas pulang menuju keabadian
Kami diadili atas laku menyusur
Pembuluh kapiler nan melenakan
Setiap butir melintas tertegun ragu
Di lautan sel darah, aku ingin bercermin
rupaku
Kau memilah setiap gumpal
Kekal berdiam di satu dari dua kamar nan
senjang
Aku memohon berhenti di serambi saja,
Tuhanku
-------------------------
image source: here
0 Comments:
Post a Comment