-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

About me

Hello

I'mNur Imroatun Sholihat

IT Auditor and Storyteller

So I heard you are curious about IT and/or auditing. I'm your go-to buddy in this exciting journey. My typical professional life consists of performing (and studying!) IT audit and leading the reporters of the award-winning magazine, Auditoria. Armed with a Master's in Digital Transformation from UNSW Sydney, I'm currently wearing multiple hats—ambassador at IIA Indonesia's Young Leader Community, mentor at ISACA Global, Head of Public Relations at MoF-Cybersecurity Community, and trainer at IIA Indonesia. You'll also find me sharing insights on my YouTube channel, speaking at seminars, and crafting content on LinkedIn. Let's connect and dive into the world of IT and auditing together!

experience

IT Auditor

2017-present

IT governance, cybersecurity, application--my daily struggle, seriously :D

Storyteller

2005-present

Writing keeps me sane :)

Content Creator

2020-present

Creating Youtube videos and LinkedIn posts, hopefully useful

IT Officer

2011-2015

performing IT services--sometimes about people forgot to plug their cords, sometimes serious incidents :p

Blog

PENGALAMAN MENGIKUTI UJIAN INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE LIBRARY (ITIL) V3

source: gonexcom.com
Holla everyone. Malam ini ini saya tengah bernostalgia dengan TI. Skripsi yang sedang terseok-seok (biar dramatis. hihi) saya tulis mengangkat tema IT governance audit (audit tata kelola teknologi informasi). Tiba-tiba juga sore ini kepala bagian saya di kantor, Bapak Tri Achmadi, menghubungi saya. Jadilah saya semakin terjebak dalam nostalgia tentang hal yang setahun lalu saya tinggalkan sementara itu. Saya merasa kangen untuk bercerita tentang TI. So, here I am with my earnest nostalgia about IT :)

ON MARRIAGE – KAHLIL GIBRAN

ilustration by: @fjalarfjalar
/Fill each other’s cup but not drink from one cup/ Give one another of your bread but eat not from the same loaf/ Sing and dance together and be joyous, but let each one of you be alone/ Give your hearts, but not into each other’s keeping/  (“On Marriage” from The Prophet, Kahlil Gibran)

Yang artinya kira-kira begini:

Saling mengisi cangkir masing-masing tetapi tak meminum dari satu cangkir/ Berbalas memberi roti milikmu tetapi tak memakan dari satu tempat roti/ Menyanyi dan menari bersama dan bersuka cita tetapi mengijinkan tiap-tiap dari kalian untuk sendirian/ Memberikan hatimu tetapi tidak dalam pemeliharaan satu sama lain/

#FROMALQURAN ALLAH KNOWS

“Allah knows what is in every heart.” (Al Mulk: 13)

Lately, I’m attached to the phrase “Allah knows” once over again (surely can’t get over it). Been an avid admirer of this beautiful phrase and the admiration only getting stronger over time. There are a lot of verses in the holy Al Quran which described it. Allah knows every secret even the most hidden one. Nothing in the earth and in the hereafter is hidden from Him. Whatever happens in this earth, even every fallen leaf, with His knowledge. Only Allah knows the unseen. Verily, nothing escapes His knowledge no matter how tiny it is.

He is aware of all that we do. He sees our struggle in each and every situation. He knows our effort when nobody knows. He already knew what we are longing for yet still listens to our prayer. He never leaves us even for a blink of an eye, for worse or better. He acknowledges the time we silently feel so wounded and broken. He knows the hidden tears behind our eyes. He knows how hard we try to smile while the sorrow takes over our hearts. He knows how much exactly our hearts ache. He knows how tired our mind and soul are. He understands our confusion as we feel so lost in the middle of a catastrophe. Indeed He’s The All-Knowing.

But hey, Allah knows all the burdens we bear. He knows what the hearts conceal. No matter how lonely we think we are, Allah accompanies us in an incomparably near distance. He’s closer than our jugular vein. For that, O ya Allah, remind us that You’re always there for us.

The knowledge that Allah knows our hardship is sufficient to make us calm and composed conquering the difficulties. The feeling of knowing He knows and keeps a watch over us is the best medicine for every pain. Allah knows what is best for us and when it is best for us to have it. Allah knows—and that should be enough.

Ya Aaliim, You know how much pains and hardships my bruised heart has gone through. Please guide me, help me go through them, My Lord. 
---
image source: pinterest.com
(I want to give the proper credit because I know where did the quote in the picture come from. "Every sparkling tear on every eyelash, Allah knows." is taken from Zain Bikha's Allah Knows.)

MENDENGAR CERITA TENTANG MEKAH

Seorang sahabat baru saja pulang dari ibadah umrah. Tak dinyana-nyana ucapannya kala itu, “ Im,  minggu depan aku sama sekali nggak bisa diganggu.” itu bermakna dia akan mengunjungi rumah Allah. Sepulangnya dari tanah suci, dia mengungkapkan banyak sekali cerita dari ibadahnya itu. Banyak sekali kisah darinya tentang Mekah dan Madinah yang membuat saya terdiam. Mendengar ceritanya saja membuat hati bergetar. Saya jadi ingat waktu liburan di rumah kemarin, bapak menasihati saya untuk meniatkan diri mendaftar haji karena saya sudah nisab. Kata bapak, saya bersalah dan berdosa kalau terus menunda-nunda nabung haji. Haji adalah kewajiban setiap umat muslim yang sudah mampu. Kalau sudah nisab ya harus dilaksanakan--tidak perlu menunggu tua atau punya ini itu terlebih dahulu. Terlebih, kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput. Huhu. Alhamdulillah saya masih ditegur untuk memperbaiki diri. Ya Allah, semoga Engkau memberi kesempatan hamba untuk juga bisa mengunjungi rumah-Mu. Semoga Engkau memberi umur bagi hamba untuk bisa menunaikan ibadah haji. Semoga Engkau memudahkan rezeki dan jalan hamba ya Allah.

COLOUR RUN TRIBUN LAMPUNG 2016


















Finally, I run again! Yeay.

Semenjak pindah ke Lampung, saya kangen banget ikut event lari yang biasanya saya ikuti di Jakarta. Entah saya yang ketinggalan info atau memang jarang ada event lari, pokoknya saya nggak pernah ikutan event lari apa pun di sini. Maka ketika terdengar kabar Tribun Lampung menggelar Colour Run 2016, saya tentu tidak melewatkan kesempatan langka ini.

TENTANG BUDAYA YANG MENARI DI TENGAH MODERNISASI

Budaya Indonesia terkikis perlahan-lahan meninggalkan kita resah menyaksikannya dari kursi penonton. Budaya asing pun bergaung begitu nyaring di setiap harinya. Kita masih saja setia menjadi pemirsa yang sibuk menuding pihak lain. Di setiap permasalahan yang menghadang budaya, modernisasi kerap kali dikambinghitamkan. Modernisasi seolah serta-merta menjadi antonim dari kelestarian budaya.

STITCHERY

Beberapa hari yang lalu saya menerima sebuah paket kejutan dari sahabat saya, Resa Tri Putranto, yang isinya buku tebal tentang merajut. Dia pasti diam-diam menertawakan saya yang sedang belajar kegiatan feminim itu. Well, my unladylikeness is too obvious. Haha. Lagi pula sudah beberapa minggu ini saya nggak ngrajut *ketawa miris. Berasa ketabok banget kan dikasih buku “The Complete Encyclopedia of Stitchery”. Anyway, the aforementioned book is awesome ❤. As the title, it offered full-package lore about crocheting. I appreciate it so much, Res. I’ll learn about crocheting even deeper from now on *forced laugh *he must be giggling for the trying-to-be-feminine me 

POST U.S. PRESIDENTIAL ELECTION NOTE

(Just another random note. hihi)
image source: todaynews.com
Dulu, karena long-time obsession untuk kuliah di FISIP, saya suka membaca berita politik. Setelah akhirnya pindah ke jurusan akuntansi, saya memutuskan untuk tak terlalu mendalami kabar politik. Yet until now I secretly follow politics news day by day. I think I'm still the same me afterall. Old habit dies hard indeed :)

Kabar kemenangan Donald Trump di pemilu Amerika mengejutkan saya beberapa hari yang lalu. Sebagai orang yang memantau duel menuju gedung putih via nytimes.com, saya seolah terlalu yakin bahwa Hillary akan memenangkan pemilihan ini. But Trump surprisingly won the election.

INVESTIVAL 2016

"I always did something I was a little not ready to do. I think that's how you grow." - Marissa Mayer

Jadi ceritanya 2 minggu terakhir ini saya “masuk gua” untuk nimbrung di dua kompetisi Investival 2016. Saya mengesampingkan segala kebiasaan saya termasuk update blog untuk fokus mengerjakan persiapan acara mengenai pasar modal tersebut. Hihi. Bermula dari whatsapp dari Angky mengajak saya menulis paper bersama untuk perlombaan ini, dia kemudian juga mengajak saya juga untuk ikut lomba debat. Tanpa berpikir dua kali saya mengiyakan ajakan menulis tetapi berpikir sejenak untuk mengiyakan ajakan bergabung dalam tim debat.

IMZROADTOLAMPUNG #4: MUNCAK TIRTAYASA

view dari Muncak Tirtayasa
Hello there. How have you been? I hope you all have been doing good :)

Saya kembali dengan catatan perjalanan saya di Lampung. Kali ini dari sebuah ketinggian dengan pemandangan menakjubkan bernama Muncak Tirtayasa. Yes, its name was literally Muncak. Tempat ini menawarkan wisata teropong laut di mana kita bisa melihat hamparan laut luas nan berkilauan dari tempat nan tinggi. Muncak sendiri berada di daerah Padang Cermin, Pesawaran, Lampung.  

STORM AND SILENCE

“Chains of gold are still chains, Mr Ambrose.” –Lily Linton

(Alert: it contained spoiler of Storm and Silence by Robert Their a.k.a. Sir Rob)

(Adalah membaca: hal yang selalu menjadi sweet distraction hidup saya. Kalau ada hal harus dikambinghitamkan di balik absennya saya menulis berminggu-minggu ini, novel-novel di wattpad adalah alasannya. But yes, I’m hastily running back like my sole home is writing. By Jove! I love writing way this much.)

Dari sekian novel yang berhasil membuat saya betah membacanya, ada satu yang sungguh memenangkan hati saya. Novel berjudul “Storm and Silence” ini menyandang gelar “2015 People's Choice Watty Award” dan jumlah viewers yang fantastis. 42,5 millions when I first encountered it and the counting is still ongoing.

PEREMPUAN YANG TAK PIAWAI BERBICARA RASA

(So, apparently September is the ‘curcol’ month for me. Huhu)
Saya teringat beberapa waktu yang lalu seorang sahabat pernah berkata, “Maaf ya Im, kita semua ini emang batu kalau udah nyangkut perasaan.”. Saya ingat kami berlima bersahabat demikian lama tetapi tak pernah berbincang sedikit pun mengenai hati. Ketika hari ini saya menyadari betapa menghindarnya saya berujar rasa, saya semakin mengerti mengapa saya bersahabat dengan orang-orang itu. Kami adalah sekumpulan orang yang terlalu gagu, atau memang sekadar enggan, menuturkan perasaan.

THE BEST IS YET TO COME

  source: idiva.com
Alhamdulillah. Allah blessed me with another marvelous day. Hello, September 5th,  utterly nice to see you again. I embraced this day warmly for september have no idea how much I love this day.

I didn’t expect people could afford to remember it since the reminder didn’t even showed up at any place. The knowledge that some people remember my special day got me incomparably pleased.

HELLO SEPTEMBER

Jika bulan juni identik dengan ketabahan lantaran puisi fenomenal “Hujan Bulan Juni” maka september boleh memanggil dirinya bulan ceria sebab lagu “September Ceria” yang dilantunkan oleh Vina Panduwinata. Saya tidak tahu mengapa semua orang seolah setuju saja menyampirkan julukan ceria untuk bulan ke sembilan itu. Sang pengarang lagu, James F Sundakh, bercerita inspirasi frasa “september ceria” adalah di seluruh belahan dunia musim baru tiba saat september. Pantas saja di telinga saya lagu tersebut beraura semangat dan harapan baru nan syahdu.

IMZROADTOLAMPUNG #3: PASIR TIMBUL

*membersihkan debu dan jaring laba-laba*

(The shameless me is back with imzroadtolampung part 3. It took me almost forever to write something about Lampung again. Just forgive me and million excuses I made.  Hehe.)
source: kaskus.co.id
Tiga hari yang lalu saya mengunjungi tempat wisata yang cukup menjadi perbincangan, Pasir Timbul. Sesuai namanya, tempat ini adalah pasir yang timbul di tengah-tengah lautan menyerupai pulau kecil. Dari kejauhan seolah menggema megah lagu Paradise milik Coldplay mengiringi perjalanan saya. Saya berasa lagi nonton My Trip My Adventure aja pake ada background music-nya. Hihi. But believe it, Pasir Timbul is a piece of paradise in the middle of sea!

IT'S OKAY TO NOT ALWAYS BE OKAY

I’m unsure whether I’ve turned this tough through all the difficulties I had or because I finally surrender of grumbling and complaining. But it’s okay if your life doesn’t go exactly your way. It’s always okay to stop over thinking the things bother you so much. It’s okay if you do not seize the dreamy life you’ve longed for because the bigger problems and troubles may be await you. If you can’t stand all the hardships now, how will you survive later? 

It’s okay to be weak the moment you can’t bear it. Weakness doesn’t hurt, sometimes.

SONG OF THE DAY: WHISTLE – BLACKPINK

“Hey boy, make ‘em whistle like a missile bomb bomb. Everytime I show up, blow up.” - Whistle, Blackpink
I need to say it beforehand: I’m a biased listener. Because they come from my favourite label, which usually release the songs suit my music taste, I’m simply biased. YG had put them on training for too long which is only raising the anticipation. I have been waiting them for years so now I have to check whether they could meet the huge expectation. I want their title tracks blow listener’s mind. I expect nothing but a solid debut.

A WEEK AFTER REPLY 1998

"What helps you overcome obstacles isn't brain but someone who will take your hand and will not let you go. In the end, that's family." - Reply 1988 
Hello. It’s been a week Reply 1988 lingers on my mind so, I decide to write down my withdrawal syndrome experience. I guess a lotta people who have watched it already understand the feeling of mine. There’s nothing more hopeless than should’ve moved on but enjoying the stay. Haha. The couldn’t-move-on syndrome suffers me yet I’m feeling glad.

REPLY 1988

My heart had a rollercoaster ride because of Reply 1988.
(Alert: it contained spoilers of Reply 1998)

Saya baru saja selesai menonton Reply 1988. Mbak Ki merekomendasikan drama ini dengan segala ucapan menggoda: rolling on the floor, withdrawal syndrome, etc. Just how good a drama to make her rolling on the floor and couldn’t easily get over it. Because our taste is (almost) similar, I didn't have even an ounce of hesitation to watch. She’s a selective person after all. On other hand, Reply 1998 had a very high rating and became one of the most talked drama, so yeah I gave it a try.

SURGA YANG TAK DIRINDUKAN

“Dan kini ada dia mungkin Tuhan menguji aku. Namun bagaimana bila ikhlas tak hadir di hatiku?” (Surga yang Tak Dirindukan, composed by Melly Goeslaw)
Iya saya ngaku saya ketinggalan jaman bangeeeet baru nonton film “Surga yang Tak Dirindukan” baru-baru ini. Itu pun waktu tak sengaja menyalakan tv dan film ini sedang diputar. Saya ingat setahun yang lalu seorang teman berkata dia menangis tersedu-sedu menonton film garapan Kuntz Agus ini. Dan sekarang saya akhirnya tahu mengapa teman saya begitu terkesan pada film tersebut.

MENUNGGU PAGI

Pagi ini saya terbangun sahur dan tidak bisa tertidur lagi padahal subuh masih agak lama. Jadi kata “menunggu pagi” muncul begitu saja di pikiran. Saya baru sadar frasa tersebut adalah judul salah satu lagu milik Noah. Padahal nggak sengaja lho. Hihi. Saya teringat kembali bahwa setiap kali liburan, saya jadi jarang sekali menulis. Padahal kalau sedang tak libur, selalu saja menganggap dirinya kesulitan mencari waktu untuk menulis. Ah, manusia memang selalu punya alasan untuk menunda. Jadi sembari menunggu pagi, saya memaksakan diri untuk menyalakan laptop dan menulis kembali.

ADALAH PULANG

Idul fitri adalah pulang
Pulang pada kesadaran bahwa ketika tangan-tangan kita hendak menggapai semesta
Yang benar-benar kita butuhkan adalah dunia kecil kita
Dunia di mana terdapat orang-orang terdekat yang kerap kali mengkhawatirkan kita dalam diam
Sekumpulan orang yang menganggap doa adalah cara mereka melampaui jarak
:menyampaikan setangkup rasa

PASTEL TONED SKY (THE MAKING)

Akhirnya, cerita bersambung “Pastel Toned Sky” telah rampung beberapa waktu yang lalu. Sejujurnya sudah sedari lama saya ingin menulis cerita semacam ini. Proses kreatif penulisan cerita ini sungguh menyenangkan. Anway, entah kenapa sejak lama saya pengen nulis tokoh yang punya latar belakang teknik. That's why, Ardana Kamajaya adalah seorang mahasiswa teknik mesin dan Deara Klarina ketua HIMA teknik arsitektur. Setiap karakter dalam cerita ini bikin saya terhanyut dalam daya tarik merekaSaya suka cara Arda menyayangi, suka Nera yang biasa aja sih tapi unik—entah kenapa karakter seperti Nera ini yang saya bayangin cocok sama Arda. Saya suka Dimas yang full of positivity hingga bisa menikmati hidup dengan sebaik-baiknya termasuk menyeberangi hujan dengan langkah ringan. Saya super baper pada karakter Deara yang…..saya yakin bahkan jika dia ada di kehidupan nyata, Arda belum tentu melepaskannya. Haha. She’s just full of charms.

GRAVITY ON ME

Bumi mungkin tidak sadar bahwa ia menarik seluruh benda untuk menapak di tanah—begitu juga dia. Gaya gravitasi adalah sebuah gaya yang hampir tidak benar-benar kita sadari tetapi tanpanya kita tak berpijak dan melayang tak tentu arah. Aku juga begitu—berpijak di dunianya.

DOMPET YANG HILANG

Sekitar sebulan yang lalu, dompet saya hilang. Setelah saya ingat-ingat lagi, dompet itu sepertinya jatuh dari tas saya. Awalnya saya bersikap tenang sebab dompet teman saya yang hilang beberapa bulan yang lalu dikembalikan. Maka saya berpikiran positif bahwa dompet saya akan bernasib sama. Setelah empat hari berlalu, kesadaran saya kembali. Saya mulai merasa sedih dan nelangsa. Semua kartu-kartu penting saya ada di sana. Saya mulai mempertanyakan kenapa orang yang menemukan dompet itu tidak menghubungi saya. Padahal saya dapat dengan mudah dihubungi sebab ada kartu nama saya di sana. Pokoknya saya pengen banget mengeluh. Namun, rasanya mengeluh pun tak ada gunanya. Jadi saya menata hati saya untuk melihat kembali kejadian tersebut dengan sudut pandang yang lebih baik. Saya pun mencoba untuk bersyukur. 

CASUALTWENTIES.COM

Hello there. Seperti yang saya ceritakan di tulisan Solo Trip to Jakarta, saya dan 2 sahabat saya sedang menggarap side blog bernama casualtwenties.com. Semuanya berawal dari cerita Mbak Momon tentang perasaannya ketika menjenguk bayi temannya. Kami kemudian bercerita tentang bagaimana kami masing-masing menghadapi hidup di masa yang seolah penuh tenggat waktu ini. Setelah melalui pembahasan yang cukup ngalor ngidul akibat kami kebanyakan maunya, blog ini disepakati untuk fokus pada bagaimana perempuan di usia 20-an a.k.a twenty-something menghadapi pernak-pernik kehidupannya dengan kasual. Karena tema besarnya adalah how to deal with twenty-something life casually, galau dan baper adalah hal yang harus kami hindari. Blog ini jadi semacam kontemplasi gimana kami melewati usia yang penuh dengan pertanyaan ini tanpa kehilangan kebahagiaan dan rasa syukur.

PASTEL TONED SKY

PART #6: THE DAY WE FOUND OUR LITTLE WORLD
“Ingat hari pertama kita bertemu?” Arda tidak melanjutkan kalimatnya sebelum aku mengangguk. Dia mengganti topik begitu saja padahal kami belum selesai membahas komentar teman-teman kami mengenai kebersamaan kami di tengah perseteruan fakultas teknik dan ekonomi. “I had a phone call and I kept smiling not because it was Deara on the conversation, but because a simple joke from a girl I just met.” 

GRATEFUL

Saya ke Jakarta lagi. Hehehe. Kali ini karena ditawari atasan saya di kantor, Pak Yogi Ishwara, menggantikan beliau mengajar mata kuliah komputer audit di STAN. How to say no anyway? Saya suka mengajar dan kesempatan kaya gini nggak bakal datang berulang-ulang dalam hidup. Jadi tanpa mikir berkali-kali saya langsung bilang iya.

PASTEL TONED SKY

#PART 5: UMBRELLA FOR MY HEART
Hari ini aku berniat mampir ke tempat Arda bekerja. Gerimis turun perlahan ketika aku berjalan menuju gedung tempatnya melewati waktu bersama mesin-mesin. Aku melupakan payungku di meja kerja bersama tulisan-tulisan yang akan naik cetak lusa. Aku melangkah tergesa-gesa sebab khawatir gerimis akan menjelma menjadi lebih deras. Di separuh perjalanan, aku menghentikan langkahku seketika. Aku melihat cara melangkah riang di bawah hujan khas seseorang. Awalnya aku punya perasaan khusus terhadap hujan sebab dia.

SOLO TRIP TO JAKARTA

Last weekend I had my time at Jakarta. I visited my close friends and the places I'm fond towards. I wanted to share the highlights of my enjoyable trip :)

1. The Beautiful Sea
Saya berangkat dari Lampung menggunakan Damri. Biasanya saya melakukan perjalanan jalur darat pada malam hari tetapi kali ini saya ingin mencobanya siang hari. Bonusnya saya bisa melihat selat sunda yang indah dari atas kapal. Kapal yang demikian besar ini mengapung di atas lautan luas. Saya membayangkan kedalaman laut ini dan milyaran makhluk hidup yang menetap di sana. Subhanallah. Maha besar Allah dengan segala ciptaan-Nya.

PASTEL TONED SKY

PART #4: THE DAZZLING DEARA
Bahkan dengan sekali melihat, siapa pun akan mengenali jurusannya. Sering kali tersampir tabung di bahunya, kadang kala terdapat maket di tangannya. Di tengah fakultas yang seolah dimiliki oleh kaum adam ini, Deara Klarina melangkah tenang. Tatapan matanya penuh percaya diri. Terpenting, di kampus kami, jurusannya populer karena prestasinya. Itulah sebabnya tak terlampau sulit membuat sang ketua HIMA terkenal seantero teknik. Deara adalah definisi pesona unik yang tak mudah diduplikasi. Kharisma dan tawa renyahnya. Ketegasan dan aura penyayangnya. Ketangguhan dan keanggunannya. Seharusnya seorang perempuan memilih salah satunya, bukan mengambil kedua sifat itu bersamaan.

PASTEL TONED SKY

PART #3: I’M AN ENGINEER-TO-BE. AND YOU?

“Ardana Kamajaya. Teknik Mesin. Angkatan 2009.” Giliran lelaki berbadan tegap itu memperkenalkan diri di depan jajaran perangkat desa. Dia sedikit membungkukkan badannya setelah itu.

PASTEL TONED SKY

PART #2: THE SYNONYM OF RAIN




















Langit di jendela kami berpendar semburat jingga. Jarum jam melaju perlahan bersama gerakan jemari Arda membalik lembar demi lembar. Dia masih khusyuk tenggelam dalam catatanku hingga malam menjelang. Aku beranjak untuk menutup jendela sebab udara semakin dingin saja. Aku sengaja tak menutup tirai sebab air dari langit sedang berebut turun. Aku senang menatap hujan. Bagiku hujan telanjur bersinonim dengan rindu: rasa yang dalam diam aku selami.

MENYOAL PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL DI INDONESIA

So, this morning my class attended a general lecture by Mr. Binsar H. Simandjuntak (Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan). He presented (arguably) most talked current issue in accounting: Accrual Basis Accounting Implementation in Indonesia. So, I wrote down the summary of his presentation and my opinion about it.

PASTEL TONED SKY

PART #1:  FALL AND RAINY SEASONS
Di luar jendela kami, angin tengah bertiup perlahan menggerakkan dedaunan. Cahaya matahari yang menelusup dari sela daun-daun masuk ke dalam rumah melalui jendela yang sedang kami tatap bersama. Arda menyandarkan punggungnya ke sofa lalu mengalihkan pandangannya menuju buku yang baru saja aku berikan kepadanya. Matanya berjalan menelusuri kata demi kata. Aku duduk di sampingnya bersama waktu yang menghening menikmati perpaduan yang berada di urutan kedua favoritku: dia dan buku. Sebab jika kau bertanya padaku perpaduan apa yang paling aku sukai jawabnya adalah dia dan mesin.

SEOULITE (HALF ALBUM): AN ALBUM WHICH MAKE YOU WONDER HOW BEAUTIFUL SEOUL IS

Album: Seoulite (Half Album)
Studio Album by Leehi
Producers: Epik High’s Tablo, DJ Tukutz, and Mithra Jin, Leehi

Hey, it’s been a long time I didn’t write any song or album review. So, I just found myself in love with this album. It's called Seoulite (Half Album) (I'm not a big fan of the second part of Seoulite. That's why I'm here only for the first half). It’s Leehi’s second album after her stunning debut album “First Love”. It took three years for the young diva to come back--to complete this album. Even when we thought her first album was well-made but surely we are gonna love her even more with her newest album. Leehi said this album is named Seoulite since people keep saying she’s so good at singing English songs but she wanted to restate herself as a Seoul girl. Different from her debut album which was a pop-soul-RnB based, her latest album is a hip-hop number (indeed her producers were hip-hop warriors). This album is gonna leave you in awe and of course, wondering just how beautiful Seoul is to have a singer like her.

#FROMALQURAN THE BEAUTIFUL PATIENCE

Beautiful patience =  be in a state of happiness and pleasure while being patient over a situation

 

Al Quran has the most beautiful verses—we, moslems, have no doubt about it. Even the best poet can’t write anything close to the holy Al Quran given to the noble Prophet Muhammad (peace and blessings be upon him). Found so many verses that touched my heart, I decided to share my favorite verses on this #FROMALQURAN column. For the very first, I’ll write a verse I’m really fond of. It comes from surah Al-Ma’arij, about a word mentioned a lot in Al Quran: patience.

SUATU SORE DI KOPITIAM

Kau terbiasa bertapa dalam keheningan yang kau pasung
Di pusat kegaduhan
Lantai dua Kopitiam di kiri jalan itu
Kala kau tengah ingin menyepi
Melebur dalam hari-hari berat yang mesti kau genapi

TAEYANGUI HUYE

















For those who feel unfamiliar with these words, I give the translation. Taeyangui Huye means “Descendants of The Sun”, an extremely celebrated South Korea’s TV drama. Now it sounds familiar right? Because millions of people (maybe you're included. Hihi) enjoyed this drama. I was into it these days, after a very long time didn’t into any dramas. (Mostly I don’t enjoy watching drama. The dramas got my attention can be counted with fingers).

IMZ’S DIARY 16042016: SEMINAR DANA DESA

Hallo, diary. Very long time no see. Saya benar-benar males nulis akhir-akhir ini—hampir semua draft tulisan saya berhenti di angka 70% tanpa kejelasan. Ini tulisan apa hubungan kok butuh kejelasan segala. Hihihi.  Maka saya memaksakan diri menulis lagi meskipun hanya sebuah diary random. Hihi.

SKALA

Ternyata jarak satu langkah yang tergambar di peta-peta itu tak sama dengan realita
Kini tatkala samudera harus diarungi agar dapat bersua
Aku mengerti mengapa skala dalam buku atlas begitu besar
Kerinduan tak melulu soal air mata dan kesendirian
Tetapi juga berarti pengharapan dan cita-cita

MENATAP KEHIDUPANMU DARI JARAK YANG SANGAT DEKAT

“Aku senang kau terus mencoba. Masih mau mencoba lagi kan?” Kalimatmu ini berdesing di telingaku begitu aku menyibak tirai hari.

Selamat pagi, lelaki yang kebijaksanaannya kerap kali ingin kucuri. Semalam mataku sulit terpejam sebab akhir-akhir ini kegagalan seperti begitu berhasrat menjadi kawan karibku. Katamu aku tak boleh terlalu mudah menyerah dan kau bahkan memberi teladan untuk hal itu. Katamu aku berhak atas kebahagiaan sehingga tak seharusnya aku terlalu sering menangis. Aku akan mencoba lagi hari ini sebab aku tak pernah merasa gagal jika mengingat kata-katamu itu.

RASA YANG TIDAK BISA KAU RENCANAKAN

“Aku berencana menikah dengannya.” Aku memang berharap lelaki di depanku membawa kejutan tetapi bukan kejutan ini yang aku harapkan.

“Apakah kau mencintainya?” Aku memberanikan diri bertanya dengan suara yang kelewat lirih.

“Aku akan jatuh cinta kepadanya.”

ANGIN

Mas Bayu,

Bahkan setelah lima tahun berlalu, tak jarang kau menjelma dalam mimpiku. Kau hampir tak pernah melakoni peran utama tetapi menjadi anggota tetap dalam pementasan mimpiku. Semalam kau terduduk santai membaca buku di ruang yang sama denganku. Kau tak sekalipun menoleh ke arahku yang berkali-kali melintas di sekelilingmu. Aku tak pernah mengerti peran macam apa yang sedang kau peragakan. Pemain yang nyaris tidak melakukan gerakan apa-apa, tak berdialog maupun bermonolog—untuk apa kau ada di sana.

“Tuhan, jaga dia untukku
Kala ku masih jauh
Bagai menghitung resah berkepingan berderaian” 

                                                                                                (Jaga Dia Untukku-Siti Nurhaliza)

SEBELAS JANUARI

Kau berjanji kembali tanggal sebelas bulan pertama tetapi sebelum hari itu tiba, aku tak sungguh yakin kau tidak sedang bergurau. Aku menghitung hari dalam kalender sebab khawatir tiba-tiba tanggal sebelas januari menghilang. Kau pergi begitu saja bahkan sebelum aku sempat memintamu berkata kau tidak akan ingkar janji. Masih dalam keherananku mengapa kau tergesa-gesa pergi, kau memintaku sama sekali tak menghubungimu selama kau tak di sini.

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE