source: gonexcom.com |
Holla everyone. Malam ini ini saya tengah bernostalgia dengan TI. Skripsi yang sedang
terseok-seok (biar dramatis. hihi) saya
tulis mengangkat tema IT governance audit (audit tata kelola teknologi informasi). Tiba-tiba juga sore ini kepala bagian saya di kantor, Bapak Tri
Achmadi, menghubungi saya. Jadilah saya semakin terjebak dalam nostalgia
tentang hal yang setahun lalu saya tinggalkan sementara itu. Saya merasa kangen
untuk bercerita tentang TI. So, here I am with my earnest nostalgia about IT :)
ilustration by: @fjalarfjalar |
/Fill each
other’s cup but not drink from one cup/ Give one another of your bread but eat
not from the same loaf/ Sing and dance together and be joyous, but let each
one of you be alone/ Give your hearts, but not into each other’s keeping/ (“On Marriage” from The Prophet, Kahlil Gibran)
Yang artinya
kira-kira begini:
Saling mengisi
cangkir masing-masing tetapi tak meminum dari satu cangkir/ Berbalas memberi
roti milikmu tetapi tak memakan dari satu tempat roti/ Menyanyi dan menari
bersama dan bersuka cita tetapi mengijinkan tiap-tiap dari kalian untuk
sendirian/ Memberikan hatimu tetapi tidak dalam pemeliharaan satu sama lain/
ON MARRIAGE – KAHLIL GIBRAN
Nur Imroatun Sholihat
December 25, 2016
“Allah
knows what is in every heart.” (Al Mulk: 13)
Lately, I’m
attached to the phrase “Allah knows” once over again (surely can’t get over it).
Been an avid admirer of this beautiful phrase and the admiration only getting
stronger over time. There are a lot of verses in the holy Al Quran which described it.
Allah knows every secret even the most hidden one. Nothing in the earth and in
the hereafter is hidden from Him. Whatever happens in this earth, even every
fallen leaf, with His knowledge. Only Allah knows the unseen. Verily, nothing
escapes His knowledge no matter how tiny it is.
He is aware of
all that we do. He sees our struggle in each and every situation. He knows our
effort when nobody knows. He already knew what we are longing for yet still listens to our prayer. He never leaves us
even for a blink of an eye, for worse or better. He acknowledges the time we
silently feel so wounded and broken. He knows the hidden tears behind our eyes.
He knows how hard we try to smile while the sorrow takes over our hearts. He knows how much exactly our hearts ache. He knows how tired our mind and soul are. He
understands our confusion as we feel so lost in the middle of a catastrophe. Indeed
He’s The All-Knowing.
But hey, Allah
knows all the burdens we bear. He knows what the hearts conceal. No matter how lonely we think we are, Allah
accompanies us in an incomparably near distance. He’s closer than our jugular
vein. For that, O ya Allah, remind us that You’re always there for us.
The knowledge
that Allah knows our hardship is sufficient to make us calm and composed
conquering the difficulties. The feeling of knowing He knows and keeps a watch over
us is the best medicine for every pain. Allah knows what is best for us
and when it is best for us to have it. Allah knows—and that should be
enough.
Ya Aaliim, You
know how much pains and hardships my bruised heart has gone through. Please guide me, help me go through them,
My Lord.
---
image source: pinterest.com
(I want to give the proper credit because I know where did the quote in the picture come from. "Every sparkling tear on every eyelash, Allah knows." is taken from Zain Bikha's Allah Knows.)
(I want to give the proper credit because I know where did the quote in the picture come from. "Every sparkling tear on every eyelash, Allah knows." is taken from Zain Bikha's Allah Knows.)
#FROMALQURAN ALLAH KNOWS
Nur Imroatun Sholihat
December 13, 2016
Seorang sahabat
baru saja pulang dari ibadah umrah. Tak dinyana-nyana ucapannya kala itu, “
Im, minggu depan aku sama sekali nggak
bisa diganggu.” itu bermakna dia akan mengunjungi rumah Allah. Sepulangnya dari tanah suci, dia mengungkapkan banyak sekali cerita dari ibadahnya itu. Banyak
sekali kisah darinya tentang Mekah dan Madinah yang membuat saya terdiam. Mendengar ceritanya saja membuat hati bergetar. Saya jadi ingat waktu liburan di rumah
kemarin, bapak menasihati saya untuk meniatkan diri mendaftar haji karena saya sudah
nisab. Kata bapak, saya bersalah dan berdosa kalau terus menunda-nunda nabung haji. Haji adalah kewajiban setiap umat muslim yang sudah mampu. Kalau sudah nisab ya harus dilaksanakan--tidak perlu menunggu tua atau punya ini itu terlebih dahulu. Terlebih, kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput. Huhu. Alhamdulillah saya masih ditegur untuk memperbaiki diri. Ya Allah, semoga Engkau memberi kesempatan
hamba untuk juga bisa mengunjungi rumah-Mu. Semoga Engkau memberi umur bagi
hamba untuk bisa menunaikan ibadah haji. Semoga Engkau memudahkan rezeki dan
jalan hamba ya Allah.
MENDENGAR CERITA TENTANG MEKAH
Nur Imroatun Sholihat
December 07, 2016
Finally, I run again! Yeay.
Semenjak pindah ke Lampung, saya
kangen banget ikut event lari yang biasanya saya ikuti di Jakarta. Entah saya
yang ketinggalan info atau memang jarang ada event lari, pokoknya saya nggak
pernah ikutan event lari apa pun di sini. Maka ketika terdengar kabar Tribun
Lampung menggelar Colour Run 2016, saya tentu tidak melewatkan kesempatan
langka ini.
COLOUR RUN TRIBUN LAMPUNG 2016
Nur Imroatun Sholihat
December 04, 2016
Budaya
Indonesia terkikis perlahan-lahan meninggalkan kita resah menyaksikannya dari
kursi penonton. Budaya asing pun bergaung begitu nyaring di setiap harinya.
Kita masih saja setia menjadi pemirsa yang sibuk menuding pihak lain. Di setiap
permasalahan yang menghadang budaya, modernisasi kerap kali dikambinghitamkan.
Modernisasi seolah serta-merta menjadi antonim dari kelestarian budaya.
TENTANG BUDAYA YANG MENARI DI TENGAH MODERNISASI
Nur Imroatun Sholihat
November 27, 2016
Beberapa hari
yang lalu saya menerima sebuah paket kejutan dari sahabat saya, Resa Tri Putranto, yang
isinya buku tebal tentang merajut. Dia pasti diam-diam menertawakan saya yang sedang belajar kegiatan feminim itu. Well, my unladylikeness is too obvious.
Haha. Lagi pula sudah beberapa minggu ini saya nggak ngrajut *ketawa miris.
Berasa ketabok banget kan dikasih buku “The Complete Encyclopedia of Stitchery”.
Anyway, the aforementioned book is awesome ❤. As the title, it offered
full-package lore about crocheting. I
appreciate it so much, Res. I’ll learn about crocheting even deeper from now on
*forced laugh *he must be giggling for the trying-to-be-feminine me
STITCHERY
Nur Imroatun Sholihat
November 22, 2016
(Just another
random note. hihi)
image source: todaynews.com |
Dulu, karena long-time obsession untuk kuliah di FISIP, saya suka membaca berita politik. Setelah akhirnya
pindah ke jurusan akuntansi, saya memutuskan untuk tak terlalu mendalami kabar
politik. Yet until now I secretly follow politics news day by day. I think I'm still the
same me afterall. Old habit dies hard indeed :)
Kabar kemenangan
Donald Trump di pemilu Amerika mengejutkan saya beberapa hari yang lalu.
Sebagai orang yang memantau duel menuju gedung putih via nytimes.com, saya seolah terlalu yakin bahwa Hillary akan
memenangkan pemilihan ini. But Trump surprisingly won the election.
POST U.S. PRESIDENTIAL ELECTION NOTE
Nur Imroatun Sholihat
November 12, 2016
"I always did something I was a little not ready to do. I think that's how you grow." - Marissa Mayer
Jadi ceritanya 2 minggu terakhir ini saya “masuk gua” untuk nimbrung di dua kompetisi Investival 2016. Saya mengesampingkan segala kebiasaan saya termasuk update blog untuk fokus mengerjakan persiapan acara mengenai pasar modal tersebut. Hihi. Bermula dari whatsapp dari Angky mengajak saya menulis paper bersama untuk perlombaan ini, dia kemudian juga mengajak saya juga untuk ikut lomba debat. Tanpa berpikir dua kali saya mengiyakan ajakan menulis tetapi berpikir sejenak untuk mengiyakan ajakan bergabung dalam tim debat.
Jadi ceritanya 2 minggu terakhir ini saya “masuk gua” untuk nimbrung di dua kompetisi Investival 2016. Saya mengesampingkan segala kebiasaan saya termasuk update blog untuk fokus mengerjakan persiapan acara mengenai pasar modal tersebut. Hihi. Bermula dari whatsapp dari Angky mengajak saya menulis paper bersama untuk perlombaan ini, dia kemudian juga mengajak saya juga untuk ikut lomba debat. Tanpa berpikir dua kali saya mengiyakan ajakan menulis tetapi berpikir sejenak untuk mengiyakan ajakan bergabung dalam tim debat.
INVESTIVAL 2016
Nur Imroatun Sholihat
October 30, 2016
view dari Muncak Tirtayasa |
Hello there. How
have you been? I hope you all have been doing good :)
Saya kembali
dengan catatan perjalanan saya di Lampung. Kali ini dari sebuah ketinggian
dengan pemandangan menakjubkan bernama Muncak Tirtayasa. Yes, its name was literally
Muncak. Tempat ini menawarkan wisata teropong laut di mana kita bisa
melihat hamparan laut luas nan berkilauan dari tempat nan tinggi. Muncak sendiri
berada di daerah Padang Cermin, Pesawaran, Lampung.
IMZROADTOLAMPUNG #4: MUNCAK TIRTAYASA
Nur Imroatun Sholihat
October 10, 2016
“Chains of gold are still chains,
Mr Ambrose.” –Lily Linton
(Alert: it contained spoiler of
Storm and Silence by Robert Their a.k.a. Sir Rob)
(Adalah membaca: hal yang selalu
menjadi sweet distraction hidup saya. Kalau ada hal harus dikambinghitamkan di
balik absennya saya menulis berminggu-minggu ini, novel-novel di wattpad adalah
alasannya. But yes, I’m hastily running back like my sole home is writing. By
Jove! I love writing way this much.)
Dari sekian novel yang berhasil
membuat saya betah membacanya, ada satu yang sungguh memenangkan hati saya.
Novel berjudul “Storm and Silence” ini menyandang gelar “2015 People's Choice Watty Award” dan
jumlah viewers yang fantastis. 42,5 millions when I first encountered it and
the counting is still ongoing.
STORM AND SILENCE
Nur Imroatun Sholihat
October 06, 2016
(So, apparently
September is the ‘curcol’ month for me. Huhu)
Saya teringat
beberapa waktu yang lalu seorang sahabat pernah berkata, “Maaf ya Im, kita
semua ini emang batu kalau udah nyangkut perasaan.”. Saya ingat kami berlima
bersahabat demikian lama tetapi tak pernah berbincang sedikit pun mengenai
hati. Ketika hari ini saya menyadari betapa menghindarnya saya berujar rasa,
saya semakin mengerti mengapa saya bersahabat dengan orang-orang itu. Kami
adalah sekumpulan orang yang terlalu gagu, atau memang sekadar enggan, menuturkan
perasaan.
PEREMPUAN YANG TAK PIAWAI BERBICARA RASA
Nur Imroatun Sholihat
September 18, 2016
source: idiva.com |
Alhamdulillah. Allah blessed me with another marvelous day. Hello, September 5th, utterly nice to see you again. I embraced
this day warmly for september have no idea how much I love this day.
I didn’t expect people could afford to remember it since the reminder didn’t even showed up at any place. The knowledge that some people remember my special day got me incomparably pleased.
I didn’t expect people could afford to remember it since the reminder didn’t even showed up at any place. The knowledge that some people remember my special day got me incomparably pleased.
THE BEST IS YET TO COME
Nur Imroatun Sholihat
September 05, 2016
Jika bulan juni
identik dengan ketabahan lantaran puisi fenomenal “Hujan Bulan Juni” maka
september boleh memanggil dirinya bulan ceria sebab lagu “September Ceria” yang
dilantunkan oleh Vina Panduwinata. Saya tidak tahu mengapa semua
orang seolah setuju saja menyampirkan julukan ceria untuk bulan ke sembilan itu. Sang pengarang
lagu, James F Sundakh, bercerita inspirasi frasa “september ceria”
adalah di seluruh belahan dunia musim baru tiba saat september. Pantas
saja di telinga saya lagu tersebut beraura semangat dan harapan baru nan syahdu.
HELLO SEPTEMBER
Nur Imroatun Sholihat
September 01, 2016
*membersihkan
debu dan jaring laba-laba*
(The shameless
me is back with imzroadtolampung part 3. It took me almost forever to write
something about Lampung again. Just forgive me and million excuses I made. Hehe.)
source: kaskus.co.id |
Tiga hari yang lalu saya mengunjungi tempat wisata yang cukup menjadi perbincangan, Pasir
Timbul. Sesuai namanya, tempat ini adalah pasir yang timbul di tengah-tengah
lautan menyerupai pulau kecil. Dari kejauhan seolah menggema megah lagu
Paradise milik Coldplay mengiringi perjalanan saya. Saya berasa lagi nonton My
Trip My Adventure aja pake ada background music-nya. Hihi. But believe it,
Pasir Timbul is a piece of paradise in the middle of sea!
IMZROADTOLAMPUNG #3: PASIR TIMBUL
Nur Imroatun Sholihat
August 30, 2016
I’m unsure
whether I’ve turned this tough through all the difficulties I had or because I finally
surrender of grumbling and complaining. But it’s okay if your life doesn’t go exactly your way. It’s always okay to stop over thinking the things bother you so
much. It’s okay if you do not seize the dreamy life you’ve longed for because
the bigger problems and troubles may be await you. If you can’t stand all
the hardships now, how will you survive later?
It’s okay to be
weak the moment you can’t bear it. Weakness doesn’t hurt, sometimes.
IT'S OKAY TO NOT ALWAYS BE OKAY
Nur Imroatun Sholihat
August 20, 2016
“Hey boy, make
‘em whistle like a missile bomb bomb. Everytime I show up, blow up.” - Whistle,
Blackpink
I need to say it beforehand: I’m a biased listener. Because they come from my favourite label,
which usually release the songs suit my music taste, I’m simply biased. YG
had put them on training for too long which is only raising the anticipation. I have been waiting them for years so now I have to check whether they could meet
the huge expectation. I want their title tracks blow listener’s mind. I expect
nothing but a solid debut.
SONG OF THE DAY: WHISTLE – BLACKPINK
Nur Imroatun Sholihat
August 09, 2016
"What helps you overcome obstacles isn't brain but someone who will take your hand and will not let you go. In the end, that's family." - Reply 1988
Hello. It’s been
a week Reply 1988 lingers on my mind so, I decide to write down my withdrawal syndrome experience. I guess a lotta people who have watched it
already understand the feeling of mine. There’s nothing more hopeless than
should’ve moved on but enjoying the stay. Haha. The couldn’t-move-on syndrome
suffers me yet I’m feeling glad.
A WEEK AFTER REPLY 1998
Nur Imroatun Sholihat
August 07, 2016
My heart had a
rollercoaster ride because of Reply 1988.
(Alert: it contained spoilers of Reply 1998)
Saya baru saja selesai menonton Reply 1988. Mbak Ki merekomendasikan drama ini dengan segala ucapan menggoda: rolling on the floor, withdrawal syndrome, etc. Just how good a drama to make her rolling on the floor and couldn’t easily get over it. Because our taste is (almost) similar, I didn't have even an ounce of hesitation to watch. She’s a selective person after all. On other hand, Reply 1998 had a very high rating and became one of the most talked drama, so yeah I gave it a try.
Saya baru saja selesai menonton Reply 1988. Mbak Ki merekomendasikan drama ini dengan segala ucapan menggoda: rolling on the floor, withdrawal syndrome, etc. Just how good a drama to make her rolling on the floor and couldn’t easily get over it. Because our taste is (almost) similar, I didn't have even an ounce of hesitation to watch. She’s a selective person after all. On other hand, Reply 1998 had a very high rating and became one of the most talked drama, so yeah I gave it a try.
REPLY 1988
Nur Imroatun Sholihat
August 01, 2016
“Dan kini ada dia mungkin Tuhan menguji aku.
Namun bagaimana bila ikhlas tak hadir di hatiku?” (Surga yang Tak
Dirindukan, composed by Melly Goeslaw)
Iya saya ngaku
saya ketinggalan jaman bangeeeet baru nonton film “Surga yang Tak Dirindukan” baru-baru
ini. Itu pun waktu tak sengaja menyalakan tv dan film ini sedang diputar. Saya
ingat setahun yang lalu seorang teman berkata dia menangis tersedu-sedu
menonton film garapan Kuntz Agus ini. Dan sekarang saya akhirnya tahu mengapa
teman saya begitu terkesan pada film tersebut.
SURGA YANG TAK DIRINDUKAN
Nur Imroatun Sholihat
July 26, 2016
Pagi ini saya
terbangun sahur dan tidak bisa tertidur lagi padahal subuh masih agak lama.
Jadi kata “menunggu pagi” muncul begitu saja di pikiran. Saya baru sadar
frasa tersebut adalah judul salah satu lagu milik Noah. Padahal nggak sengaja
lho. Hihi. Saya teringat kembali bahwa setiap kali liburan, saya jadi jarang
sekali menulis. Padahal kalau sedang tak libur, selalu saja menganggap dirinya
kesulitan mencari waktu untuk menulis. Ah, manusia memang selalu punya alasan
untuk menunda. Jadi sembari menunggu pagi, saya memaksakan diri untuk
menyalakan laptop dan menulis kembali.
MENUNGGU PAGI
Nur Imroatun Sholihat
July 21, 2016
Idul fitri
adalah pulang
Pulang pada
kesadaran bahwa ketika tangan-tangan kita hendak menggapai semesta
Yang benar-benar
kita butuhkan adalah dunia kecil kita
Dunia di mana
terdapat orang-orang terdekat yang kerap kali mengkhawatirkan kita dalam diam
Sekumpulan orang
yang menganggap doa adalah cara mereka melampaui jarak
:menyampaikan setangkup rasa
ADALAH PULANG
Nur Imroatun Sholihat
July 18, 2016
Akhirnya, cerita
bersambung “Pastel Toned Sky” telah rampung beberapa waktu yang lalu. Sejujurnya sudah sedari lama saya
ingin menulis cerita semacam ini. Proses kreatif penulisan cerita ini sungguh
menyenangkan. Anway, entah kenapa sejak lama saya pengen nulis tokoh yang punya latar belakang teknik. That's why, Ardana Kamajaya adalah seorang mahasiswa teknik mesin dan Deara Klarina ketua HIMA teknik arsitektur. Setiap karakter dalam cerita ini bikin saya terhanyut dalam daya tarik mereka. Saya suka cara
Arda menyayangi, suka Nera yang biasa aja sih tapi unik—entah kenapa karakter
seperti Nera ini yang saya bayangin cocok sama Arda. Saya suka Dimas yang full
of positivity hingga bisa menikmati hidup dengan sebaik-baiknya termasuk
menyeberangi hujan dengan langkah ringan. Saya super baper pada karakter Deara
yang…..saya yakin bahkan jika dia ada di kehidupan nyata, Arda belum tentu
melepaskannya. Haha. She’s just full of charms.
PASTEL TONED SKY (THE MAKING)
Nur Imroatun Sholihat
July 01, 2016
GRAVITY ON ME
Nur Imroatun Sholihat
June 26, 2016
Sekitar sebulan
yang lalu, dompet saya hilang. Setelah saya ingat-ingat lagi, dompet itu
sepertinya jatuh dari tas saya. Awalnya saya bersikap tenang sebab dompet teman
saya yang hilang beberapa bulan yang lalu dikembalikan. Maka saya berpikiran
positif bahwa dompet saya akan bernasib sama. Setelah empat hari berlalu,
kesadaran saya kembali. Saya mulai merasa sedih dan nelangsa. Semua kartu-kartu
penting saya ada di sana. Saya mulai mempertanyakan kenapa orang yang menemukan
dompet itu tidak menghubungi saya. Padahal saya dapat dengan mudah dihubungi
sebab ada kartu nama saya di sana. Pokoknya saya pengen banget mengeluh. Namun, rasanya
mengeluh pun tak ada gunanya. Jadi saya menata hati saya untuk melihat kembali
kejadian tersebut dengan sudut pandang yang lebih baik. Saya pun mencoba untuk bersyukur.
DOMPET YANG HILANG
Nur Imroatun Sholihat
June 18, 2016
Hello there.
Seperti yang saya ceritakan di tulisan Solo Trip to Jakarta, saya dan 2 sahabat
saya sedang menggarap side blog bernama casualtwenties.com. Semuanya berawal dari cerita Mbak Momon tentang perasaannya ketika menjenguk bayi temannya. Kami kemudian bercerita tentang bagaimana kami masing-masing menghadapi hidup di masa yang seolah penuh tenggat waktu ini. Setelah melalui
pembahasan yang cukup ngalor ngidul akibat kami kebanyakan maunya, blog ini
disepakati untuk fokus pada bagaimana perempuan di usia 20-an a.k.a
twenty-something menghadapi pernak-pernik kehidupannya dengan kasual. Karena
tema besarnya adalah how to deal with twenty-something life casually, galau
dan baper adalah hal yang harus kami hindari. Blog ini jadi semacam kontemplasi
gimana kami melewati usia yang penuh dengan pertanyaan ini tanpa kehilangan
kebahagiaan dan rasa syukur.
CASUALTWENTIES.COM
Nur Imroatun Sholihat
June 11, 2016
PART #6: THE DAY WE FOUND OUR LITTLE WORLD
“Ingat hari pertama kita bertemu?” Arda tidak melanjutkan kalimatnya sebelum aku mengangguk. Dia
mengganti topik begitu saja padahal kami belum selesai membahas komentar
teman-teman kami mengenai kebersamaan kami di tengah perseteruan fakultas teknik
dan ekonomi. “I had a phone call and I kept smiling not because it was Deara on
the conversation, but because a simple joke from a girl I just met.”
PASTEL TONED SKY
Nur Imroatun Sholihat
June 10, 2016
Saya ke Jakarta
lagi. Hehehe. Kali ini karena ditawari atasan saya di kantor, Pak Yogi
Ishwara, menggantikan beliau mengajar mata kuliah komputer audit di STAN.
How to say no anyway? Saya suka mengajar dan kesempatan kaya gini nggak bakal datang berulang-ulang dalam hidup. Jadi tanpa mikir berkali-kali saya langsung
bilang iya.
GRATEFUL
Nur Imroatun Sholihat
June 09, 2016
#PART 5: UMBRELLA FOR MY HEART
Hari ini aku
berniat mampir ke tempat Arda bekerja. Gerimis turun perlahan ketika aku
berjalan menuju gedung tempatnya melewati waktu bersama mesin-mesin. Aku
melupakan payungku di meja kerja bersama tulisan-tulisan yang akan naik cetak
lusa. Aku melangkah tergesa-gesa sebab khawatir gerimis akan menjelma menjadi lebih
deras. Di separuh perjalanan, aku menghentikan langkahku seketika. Aku melihat cara melangkah riang di
bawah hujan khas seseorang. Awalnya aku punya perasaan khusus terhadap hujan
sebab dia.
PASTEL TONED SKY
Nur Imroatun Sholihat
June 06, 2016
Last
weekend I had my time at Jakarta. I visited my close friends and the places I'm fond towards. I wanted to share the highlights of my enjoyable trip :)
1. The Beautiful
Sea
Saya
berangkat dari Lampung menggunakan Damri. Biasanya saya melakukan perjalanan jalur darat pada malam hari tetapi kali ini saya ingin mencobanya siang hari. Bonusnya saya bisa melihat
selat sunda yang
indah dari atas kapal. Kapal yang
demikian besar ini mengapung di atas lautan luas. Saya membayangkan kedalaman laut
ini dan milyaran
makhluk hidup yang menetap di sana. Subhanallah. Maha besar Allah dengan segala
ciptaan-Nya.
SOLO TRIP TO JAKARTA
Nur Imroatun Sholihat
June 04, 2016
PART #4: THE DAZZLING DEARA
Bahkan dengan
sekali melihat, siapa pun akan mengenali jurusannya. Sering kali tersampir
tabung di bahunya, kadang kala terdapat maket di tangannya. Di tengah fakultas
yang seolah dimiliki oleh kaum adam ini, Deara Klarina melangkah tenang.
Tatapan matanya penuh percaya diri. Terpenting, di kampus kami, jurusannya populer karena prestasinya. Itulah sebabnya tak terlampau sulit membuat sang ketua
HIMA terkenal seantero teknik. Deara adalah definisi pesona unik yang tak mudah
diduplikasi. Kharisma dan tawa renyahnya. Ketegasan dan aura penyayangnya.
Ketangguhan dan keanggunannya. Seharusnya seorang perempuan memilih salah
satunya, bukan mengambil kedua sifat itu bersamaan.
PASTEL TONED SKY
Nur Imroatun Sholihat
May 28, 2016
PASTEL TONED SKY
Nur Imroatun Sholihat
May 26, 2016
PART #2: THE SYNONYM OF RAIN
Langit di
jendela kami berpendar semburat jingga. Jarum jam melaju perlahan bersama gerakan jemari
Arda membalik lembar demi lembar. Dia
masih khusyuk tenggelam dalam catatanku hingga malam menjelang. Aku beranjak untuk
menutup jendela sebab udara semakin dingin saja. Aku sengaja tak menutup tirai
sebab air dari langit sedang berebut turun. Aku senang menatap hujan. Bagiku hujan telanjur bersinonim
dengan rindu: rasa yang dalam diam aku selami.
PASTEL TONED SKY
Nur Imroatun Sholihat
May 22, 2016
So, this morning
my class attended a general lecture by Mr. Binsar H. Simandjuntak (Deputi
Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Hukum,
Keamanan, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan). He presented (arguably) most
talked current issue in accounting: Accrual Basis Accounting Implementation in
Indonesia. So, I wrote down the summary of his presentation and my opinion about
it.
MENYOAL PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL DI INDONESIA
Nur Imroatun Sholihat
May 21, 2016
PART #1: FALL AND RAINY SEASONS
Di luar jendela
kami, angin tengah bertiup perlahan menggerakkan dedaunan. Cahaya matahari yang
menelusup dari sela daun-daun masuk ke dalam rumah melalui jendela yang sedang
kami tatap bersama. Arda menyandarkan punggungnya ke sofa lalu mengalihkan
pandangannya menuju buku yang baru saja aku berikan kepadanya. Matanya
berjalan menelusuri kata demi kata. Aku duduk di sampingnya bersama waktu yang menghening menikmati perpaduan yang berada di urutan kedua favoritku: dia
dan buku. Sebab jika kau bertanya padaku perpaduan apa yang paling aku sukai jawabnya adalah dia dan mesin.
PASTEL TONED SKY
Nur Imroatun Sholihat
May 20, 2016
Album: Seoulite (Half Album)
Studio Album by Leehi
Producers: Epik High’s Tablo, DJ Tukutz,
and Mithra Jin, Leehi
Hey, it’s been a
long time I didn’t write any song or album review. So, I just found myself in
love with this album. It's called Seoulite (Half Album) (I'm not a big fan of the second part of Seoulite. That's why I'm here only for the first half). It’s
Leehi’s second album after her stunning debut album “First Love”. It took three
years for the young diva to come back--to complete this album. Even when we thought her
first album was well-made but surely we are gonna love her even more with her newest
album. Leehi said this album is named Seoulite since people keep saying she’s so
good at singing English songs but she wanted to restate herself as a Seoul girl. Different
from her debut album which was a pop-soul-RnB based, her latest album is a
hip-hop number (indeed her producers were hip-hop warriors). This album is gonna
leave you in awe and of course, wondering just how beautiful Seoul is to have a
singer like her.
SEOULITE (HALF ALBUM): AN ALBUM WHICH MAKE YOU WONDER HOW BEAUTIFUL SEOUL IS
Nur Imroatun Sholihat
May 16, 2016
Beautiful patience = be in a state of happiness and pleasure
while being patient over a situation
Al Quran has the most beautiful verses—we, moslems, have no doubt about it. Even the best poet can’t write anything close to the holy Al Quran given to the noble Prophet Muhammad (peace and blessings be upon him). Found so many verses that touched my heart, I decided to share my favorite verses on this #FROMALQURAN column. For the very first, I’ll write a verse I’m really fond of. It comes from surah Al-Ma’arij, about a word mentioned a lot in Al Quran: patience.
#FROMALQURAN THE BEAUTIFUL PATIENCE
Nur Imroatun Sholihat
May 13, 2016
SUATU SORE DI KOPITIAM
Nur Imroatun Sholihat
May 10, 2016
For those who
feel unfamiliar with these words, I give the translation. Taeyangui Huye
means “Descendants of The Sun”, an extremely celebrated South Korea’s TV drama. Now
it sounds familiar right? Because millions of people (maybe you're included. Hihi) enjoyed this drama. I
was into it these days, after a very long time didn’t into any dramas. (Mostly
I don’t enjoy watching drama. The dramas got my attention can be counted with
fingers).
TAEYANGUI HUYE
Nur Imroatun Sholihat
May 06, 2016
IMZ’S DIARY 16042016: SEMINAR DANA DESA
Nur Imroatun Sholihat
April 19, 2016
SKALA
Nur Imroatun Sholihat
April 19, 2016
“Aku senang kau
terus mencoba. Masih mau mencoba lagi kan?” Kalimatmu ini berdesing di
telingaku begitu aku menyibak tirai hari.
Selamat pagi,
lelaki yang kebijaksanaannya kerap kali ingin kucuri. Semalam mataku sulit
terpejam sebab akhir-akhir ini kegagalan seperti begitu berhasrat menjadi kawan
karibku. Katamu aku tak boleh terlalu mudah menyerah dan kau bahkan memberi
teladan untuk hal itu. Katamu aku berhak atas kebahagiaan sehingga tak
seharusnya aku terlalu sering menangis. Aku akan mencoba lagi hari ini sebab aku
tak pernah merasa gagal jika mengingat kata-katamu itu.
MENATAP KEHIDUPANMU DARI JARAK YANG SANGAT DEKAT
Nur Imroatun Sholihat
April 14, 2016
RASA YANG TIDAK BISA KAU RENCANAKAN
Nur Imroatun Sholihat
March 25, 2016
Mas Bayu,
Bahkan setelah
lima tahun berlalu, tak jarang kau menjelma dalam mimpiku. Kau hampir tak
pernah melakoni peran utama tetapi menjadi anggota tetap dalam pementasan
mimpiku. Semalam kau terduduk santai membaca buku di ruang yang sama denganku. Kau
tak sekalipun menoleh ke arahku yang berkali-kali melintas di sekelilingmu. Aku
tak pernah mengerti peran macam apa yang sedang kau peragakan. Pemain yang
nyaris tidak melakukan gerakan apa-apa, tak berdialog maupun bermonolog—untuk
apa kau ada di sana.
ANGIN
Nur Imroatun Sholihat
March 12, 2016
Kau berjanji
kembali tanggal sebelas bulan pertama tetapi sebelum hari itu tiba, aku tak
sungguh yakin kau tidak sedang bergurau. Aku menghitung hari dalam
kalender sebab khawatir tiba-tiba tanggal sebelas januari menghilang. Kau pergi
begitu saja bahkan sebelum aku sempat memintamu berkata kau tidak akan ingkar
janji. Masih dalam keherananku mengapa kau tergesa-gesa pergi, kau memintaku
sama sekali tak menghubungimu selama kau tak di sini.
SEBELAS JANUARI
Nur Imroatun Sholihat
January 10, 2016