-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

9 Jun 2016

GRATEFUL

  • June 09, 2016
  • by Nur Imroatun Sholihat
Saya ke Jakarta lagi. Hehehe. Kali ini karena ditawari atasan saya di kantor, Pak Yogi Ishwara, menggantikan beliau mengajar mata kuliah komputer audit di STAN. How to say no anyway? Saya suka mengajar dan kesempatan kaya gini nggak bakal datang berulang-ulang dalam hidup. Jadi tanpa mikir berkali-kali saya langsung bilang iya.

Akhirnya hari yang menyenangkan ini datang juga. Kemarin sore saya berangkat ke Jakarta dan pagi ini saya kembali menapaki mantan almamater (terharu T.T). Awalnya saya agak deg-degan karena ini adalah pengalaman pertama saya mengajar di sebuah kelas secara formal. Tetapi rasa deg-degan selalu saja ilang entah ke mana begitu saya udah sampai di depan. Materi hari ini adalah studi kasus audit biaya operasional perusahaan. Mahasiswa di kelas tersebut memposisikan diri sebagai auditor dan harus melakukan audit terhadap kasus yang diberikan kepada mereka.
Ah, akhirnya tugas mengajar 2 kelas di hari ini sudah selesai. Saya sungguh senang bisa mengajar, apalagi mengajar mahasiswa-mahasiswa yang menyenangkan seperti di kelas yang saya temui hari ini. Saya ingin berterima kasih pada leader of the akurapopo men, Dwiky, yang kemarin malam menyempatkan waktu untuk membahas soal studi kasus ini bersama saya. Terima kasih untuk Erlangga yang hari ini menjadi partner mengajar yang kece. Terima kasih mahasiswa-mahasiswa kelas 3C dan 3F yang sangat antusias mengikuti kelas komputer audit. Terima kasih Pak Yogi atas tawarannya menggantikan mengajar. Sepanjang jadwalnya memungkinkan, insyaAllah saya tidak akan menolak jika kesempatan seperti ini datang kembali.
Alhamdulillah. Saya sudah dalam perjalanan kembali ke Lampung. I’m truly grateful for this precious opportunity. Kalau bukan karena Allah memberikan saya kesempatan ini, saya yang apalah ini pasti tidak akan pernah mencicipi mengajar di STAN. Jika bukan karena Allah mengatur beragam hal sehingga kemungkinan ini bisa terwujud, mungkin saya tidak tahu rasanya bertemu dengan mereka yang hari ini berdiskusi dengan saya memecahkan studi kasus ini. 

Saya bersyukur atas hal-hal  manis yang datangnya tidak terduga-duga di dalam hidup saya. Saya bersyukur karena Allah memberi saya ujian-ujian yang mengajari saya kesabaran. Saya bersyukur sebab hati yang mau bersyukur adalah nikmat. Saya mensyukuri nikmat itu: nikmati hati yang mau bersyukur.

So, which of the favours of your Lord will you deny?

PS: Ngobrol bareng orang-orang kantor bikin baper pengen cepet balik ke kantor lagi. Saya suka ketika kami ngobrol mulai dari yang serius sampai yang ngalor ngidul tanpa arah. Sharing time with them is nice. I really mean that.
---
(Terminal 1B Soetta, 09062016)

0 Comments:

Post a Comment

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE