(So, apparently
September is the ‘curcol’ month for me. Huhu)
Saya teringat
beberapa waktu yang lalu seorang sahabat pernah berkata, “Maaf ya Im, kita
semua ini emang batu kalau udah nyangkut perasaan.”. Saya ingat kami berlima
bersahabat demikian lama tetapi tak pernah berbincang sedikit pun mengenai
hati. Ketika hari ini saya menyadari betapa menghindarnya saya berujar rasa,
saya semakin mengerti mengapa saya bersahabat dengan orang-orang itu. Kami
adalah sekumpulan orang yang terlalu gagu, atau memang sekadar enggan, menuturkan
perasaan.
source: idiva.com |
Alhamdulillah. Allah blessed me with another marvelous day. Hello, September 5th, utterly nice to see you again. I embraced
this day warmly for september have no idea how much I love this day.
I didn’t expect people could afford to remember it since the reminder didn’t even showed up at any place. The knowledge that some people remember my special day got me incomparably pleased.
I didn’t expect people could afford to remember it since the reminder didn’t even showed up at any place. The knowledge that some people remember my special day got me incomparably pleased.
THE BEST IS YET TO COME
Nur Imroatun Sholihat
September 05, 2016
Jika bulan juni
identik dengan ketabahan lantaran puisi fenomenal “Hujan Bulan Juni” maka
september boleh memanggil dirinya bulan ceria sebab lagu “September Ceria” yang
dilantunkan oleh Vina Panduwinata. Saya tidak tahu mengapa semua
orang seolah setuju saja menyampirkan julukan ceria untuk bulan ke sembilan itu. Sang pengarang
lagu, James F Sundakh, bercerita inspirasi frasa “september ceria”
adalah di seluruh belahan dunia musim baru tiba saat september. Pantas
saja di telinga saya lagu tersebut beraura semangat dan harapan baru nan syahdu.
HELLO SEPTEMBER
Nur Imroatun Sholihat
September 01, 2016