INVESTIVAL 2016
- October 30, 2016
- by Nur Imroatun Sholihat
"I always did something I was a little not ready to do. I think that's how you grow." - Marissa Mayer
Jadi ceritanya 2 minggu terakhir ini saya “masuk gua” untuk nimbrung di dua kompetisi Investival 2016. Saya mengesampingkan segala kebiasaan saya termasuk update blog untuk fokus mengerjakan persiapan acara mengenai pasar modal tersebut. Hihi. Bermula dari whatsapp dari Angky mengajak saya menulis paper bersama untuk perlombaan ini, dia kemudian juga mengajak saya juga untuk ikut lomba debat. Tanpa berpikir dua kali saya mengiyakan ajakan menulis tetapi berpikir sejenak untuk mengiyakan ajakan bergabung dalam tim debat.
Jadi ceritanya 2 minggu terakhir ini saya “masuk gua” untuk nimbrung di dua kompetisi Investival 2016. Saya mengesampingkan segala kebiasaan saya termasuk update blog untuk fokus mengerjakan persiapan acara mengenai pasar modal tersebut. Hihi. Bermula dari whatsapp dari Angky mengajak saya menulis paper bersama untuk perlombaan ini, dia kemudian juga mengajak saya juga untuk ikut lomba debat. Tanpa berpikir dua kali saya mengiyakan ajakan menulis tetapi berpikir sejenak untuk mengiyakan ajakan bergabung dalam tim debat.
Bagaimana jika
saya yang tidak punya kecukupan pengetahuan pasar modal ini tidak bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi tim? Pertanyaan itu
terus menggelayuti pikiran saya. Tapi entah dasar kelewat nekat, saya akhirnya
menyetujui tawaran itu setelah Angky meyakinkan saya sekali kali.
Mulailah saya, Angky, dan Aldo berkumpul untuk mempersiapkan perlombaan ini.
Kami bertiga mengikuti lomba debat ditambah saya dan Angky ikut lomba menulis
dan Aldo mengikuti lomba poster. Berhari-hari kami berdiskusi, berbagi
pengetahuan tentang ekonomi dan pasar modal, serta memadukan pikiran kami.
Akhirnya kemarin
acara puncak Investival digelar. Alhamdulillah perolehan kami melebihi
ekspektasi kami. Kami menjadi juara lomba debat, saya dan Angky memenangkan
lomba menulis paper, dan Aldo menjadi nama di balik poster terbaik di kompetisi
tersebut. Alhamdulillah. Allah menjawab doa kami. Fabi ayyi ala i rabbikuma tukazziban :)
Dan inilah
hal-hal yang saya pelajari selama Investival 2016:
1. Don’t underestimate
yourself
Never
underestimate yourself. Saya yang semula khawatir dengan kemampuan saya
berdebat di bidang ekonomi dan pasar modal berusaha untuk berhenti
memandang miring diri saya sendiri. Saya memberanikan diri untuk mencoba dan saya
senang saya nekat melakukannya. Kita selalu punya potensi untuk sesuatu asal
kita mau bekerja keras dan mendedikasikan usaha, waktu, dan tenaga untuk
meraihnya. Saya percaya hal itu.
2. Working in a
team was just great, as usual
Angky, saya, dan
Aldo saling melengkapi selama kompetisi ini berlangsung. Kami saling memberi
masukan, saling bertukar pikiran, saling
menenangkan, dan saling menguatkan. Kami menjadi tim yang solid bersama
kesulitan-kesulitan yang menghadang dan saya selalu mau untuk bekerja bersama
mereka kembali.
3. It’s nice to be
together with cool-headed people
Yes, both Angky
and Aldo were cool-headed and I was happy to be with them. Saya jadi belajar untuk tetap tenang dan nggak panik meski berada dalam tekanan.
4. Read a lot
Angky selalu
menjadi orang yang menajamkan gagasan kami dengan kedalaman pengetahuannya. Until one
day, Angky menasihati saya dan Aldo untuk lebih rajin membaca agar kami punya
sudut pandang yang lebih luas. Dengan banyak membaca itulah dia bisa membuat
opini-opini yang tak terbantahkan selama debat. Iya, Ky, kami janji lebih
banyak baca :)
5. Serius dan Fokus
Saya tidak menyangka
Angky menggarap paper seserius itu di tengah banyaknya tugas kuliah.
Ketika dia mengerjakan sesuatu, dia menjadi orang yang berbeda dari yang biasa
saya kenal. The super serious Angky was there!
6. Kerjakan sesuatu ketika kita sedikit tidak siap
Sebuah kata bijak berkata "Kalau kita menunggu sampai kita siap, maka kita akan menunggu selamanya.". Ketika tawaran debat datang pada saya sesungguhnya saya tengah sibuk meragukan diri saya sendiri. Kemudian quote dari wanita yang saya kagumi di dunia teknologi, Marissa Mayer, mencuat di pikiran saya. Mulailah sesuatu ketika kita sedikit tidak siap. Jika kita gagal sekalipun, kita menjadi tahu batas kemampuan kita. Knowing our limit is a good thing and to know our limit we have to face it beforehand :)
6. Kerjakan sesuatu ketika kita sedikit tidak siap
Sebuah kata bijak berkata "Kalau kita menunggu sampai kita siap, maka kita akan menunggu selamanya.". Ketika tawaran debat datang pada saya sesungguhnya saya tengah sibuk meragukan diri saya sendiri. Kemudian quote dari wanita yang saya kagumi di dunia teknologi, Marissa Mayer, mencuat di pikiran saya. Mulailah sesuatu ketika kita sedikit tidak siap. Jika kita gagal sekalipun, kita menjadi tahu batas kemampuan kita. Knowing our limit is a good thing and to know our limit we have to face it beforehand :)
7. Saya tertarik
untuk mencoba berinvestasi dalam saham
Gara-gara sering
ngumpul sama Angky yang sudah 4 tahun ini menjadi salah satu investor di bursa
efek, saya jadi ketularan pengen ikutan. Apalagi sekarang otoritas bursa memudahkan para investor pemula untuk bergabung :)
Demikian update
saya tentang acara Investival 2016. Have a great day, everyone. Mari memberanikan diri untuk mencoba hal-hal yang kita takutkan :)
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai INVESTIVAL 2016
ReplyDeleteSaya juga mempunyai tulisan yang sejenis yang bisa anda kunjungi di
pasar modal