POST U.S. PRESIDENTIAL ELECTION NOTE
- November 12, 2016
- by Nur Imroatun Sholihat
(Just another
random note. hihi)
image source: todaynews.com |
Dulu, karena long-time obsession untuk kuliah di FISIP, saya suka membaca berita politik. Setelah akhirnya
pindah ke jurusan akuntansi, saya memutuskan untuk tak terlalu mendalami kabar
politik. Yet until now I secretly follow politics news day by day. I think I'm still the
same me afterall. Old habit dies hard indeed :)
Kabar kemenangan
Donald Trump di pemilu Amerika mengejutkan saya beberapa hari yang lalu.
Sebagai orang yang memantau duel menuju gedung putih via nytimes.com, saya seolah terlalu yakin bahwa Hillary akan
memenangkan pemilihan ini. But Trump surprisingly won the election.
Saya jadi ingat
ketika ketika menonton Reply 1988, saya menarik pembelajaran bahwa terlalu
yakin (atau sering saya sebut yakin 1000%) seringkali mengantarkan pada
kekecewaan. Saya yang kala itu sangat yakin Junghwan adalah sosok suami
yang diceritakan sepanjang cerita harus menelan pil pahit ketika Junghwan menyerah
di penghujung kisah.
Pun dengan
pemilihan presiden Amerika. Truthfully, not an avid supporter of Hillary but I thought she deserved the victory than Trump. Saya terlalu yakin bahwa kandidat dari Partai
Demokrat itu akan mengungguli lawannya. Tetapi saya justru harus terheran-heran
dengan hasil pemilihan presiden di negara adidaya tersebut. Well, di setiap kompetisi selalu ada resiko kekalahan tetapi saya tetap saja terkejut dan berkali-kali mengecek berbagai portal berita barangkali hasil yang saya baca salah. I just can’t contained my
feeling at that time.
Hillary Clinton's concession speech after the election |
Anywaaayyy,
apapun hasilnya, saya terharu Hillary berdiri tegak memberikan pidato seusai
kekalahannya. And Mr Bill Clinton was there standing proudly beside her. He clapped hand, held back tears, smiled exactly the way a winner biggest supporter's do.
Isn't a supportive-as-always spouse is sweeter than honey? Mereka adalah sepasang dua orang hebat yang berada di garis
terdepan untuk saling mendukung. (although they aren't relationship goals because Bill cheated on Hillary and I couldn't tolerate that. Still, he was there when Hillary needed support.)
And here's what Hillary said on her concession speech: "And to
all the little girls who are watching this, never doubt that you are valuable
and powerful and deserving of every chance and opportunity in the world to
pursue and to achieve your own dreams.". She said to us, girls, never undervalue ourself and go chase our dreams. Yes, we go girls :)
-----
(Write this while listening to Shawn Mendes's "Never Be Alone". *sobbing. You'll never be alone, Hillary.)
(Write this while listening to Shawn Mendes's "Never Be Alone". *sobbing. You'll never be alone, Hillary.)
image source: elitedaily.com
0 Comments:
Post a Comment