PENGALAMAN MENGIKUTI UJIAN INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE LIBRARY (ITIL) V3
- December 30, 2016
- by Nur Imroatun Sholihat
source: gonexcom.com |
Holla everyone. Malam ini ini saya tengah bernostalgia dengan TI. Skripsi yang sedang
terseok-seok (biar dramatis. hihi) saya
tulis mengangkat tema IT governance audit (audit tata kelola teknologi informasi). Tiba-tiba juga sore ini kepala bagian saya di kantor, Bapak Tri
Achmadi, menghubungi saya. Jadilah saya semakin terjebak dalam nostalgia
tentang hal yang setahun lalu saya tinggalkan sementara itu. Saya merasa kangen
untuk bercerita tentang TI. So, here I am with my earnest nostalgia about IT :)
Saya ingat saat awal bekerja di Bagian Sistem Informasi Pengawasan, kami para
pegawai baru diwajibkan belajar tentang IT service management. Untuk
membuktikan pemahaman kami tentang salah satu bidang keilmuan TI itu kami
mengikuti ujian Information Technology Infrastructure Library (ITIL) V3. Alhamdulillah,
saya lulus ujian ini pada tahun 2014 silam.
Dikutip dari Wikipedia,
ITIL adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur,
pengembangan, serta operasi teknologi informasi. ITIL menjadi framework yang
sudah diakui dan diterapkan oleh banyak organisasi di seluruh dunia. Siklus layanan TI (IT Service Cycle) yang dibahas
di dalamnya adalah:
1. Service Strategy
Menerangkan tentang prinsip dasar layanan TI, penentuan sasaran, serta pemilihan rencana
layanan TI.
2. Service Design
Mendesain dan
membangun layanan TI dengan menerapkan ITSM (IT service management).
3. Service
Transition
Mengatur
bagaimana cara mengubah desain yang sudah disepakati di tahap service design menjadi wujud operasional layanan TI .
4. Service
Operation
Mengatur semua
kegiatan operasional harian pengelolaan
layanan TI. Di dalamnya terdapat proses-proses antara lain event management,
incident management, problem management, request fulfillment, dan access
management.
5. Continual
Service Improvement
Panduan untuk
menyusun dan memelihara kualitas layanan TI.
Bagi teman-teman
yang ingin mengambil sertifikasi ITIL, saya ingin berbagi beberapa tips and
trick untuk lulus ujian ini:
1. Praktik adalah
Pembelajaran Terbaik
Waktu itu saya
mengamati langsung praktik layanan TI di kantor maupun di Pusintek (Pusat Informasi dan Teknologi
Keuangan). Kalau saya ngobrol dengan Anggun, teman saya di Pusintek, ujung-ujungnya saya pasti nanyain tentang manajemen layanan TI. Hihi. Karena juga ikut mengerjakan layanan TI di kantor, saya banyak
belajar tentang ITIL sekalipun belum tahu ilmu versi text book-nya. Jadi kalau
kita punya kesempatan untuk melihat langsung praktiknya, jangan lewatkan
kesempatan tersebut.
2. Baca Modulnya
I know it sounds like the lamest thing but we need to read the books to get the whole understanding about it.
Modulnya tebel bangeet tapi worth it kok untuk dibaca. Apalagi kalau tujuan
kita bukan sekadar lulus tapi juga memanfaatkan ilmunya di dunia nyata—membaca modul tebal itu nggak akan sia-sia deh.
Anyway, saya juga baca ITIL Heroes' Handbook. You can get this book here. This book is effortlessly familiarizing ITIL through an interesting comical approach. I swear, this book was cute :)
Anyway, saya juga baca ITIL Heroes' Handbook. You can get this book here. This book is effortlessly familiarizing ITIL through an interesting comical approach. I swear, this book was cute :)
3. Belajar Bank
Soal
Pastikan untuk
googling bank soal sertifikasi ITIL dan mempelajarinya. Salah satu yang wajib dibaca adalah bank soal di examcollection.com. Semakin banyak kita
mengenal soal sertifikasi ini akan semakin baik. Dulu bank soal jadi andalan banget saya menghadapi sertifikasi ini :D
4. Ikuti Kursusnya
Ada beberapa
lembaga di Indonesia yang menyediakan kursus persiapan sertifikasi ITIL. Kalau
kebetulan punya rejeki lebih, disarankan ikut kursusnya untuk mendapat
pemahaman yang komprehensif mengenai ITIL. Apalagi kita bisa banyak bertanya
pada tutornya kalau nggak memahami materi. Abisnya baca sendiri kadang
nggak mudeng. Hihihi
modul ITIL |
5. Percaya Pada
Kemampuan Diri Sendiri
Berhubung
materinya banyaaak banget, kadang kita kehilangan kepercayaan diri untuk bisa
menguasainya. Meski demikian, tetap yakin dan berhentilah meragukan diri
sendiri. Kita bisa. Kita bisa :)
6. Berdoa
Kalau semua
usaha sudah dilakukan, kita berdoa saja semoga Tuhan memudahkan langkah kita
memperoleh sertifikasi ini. Usaha yang sepaket dengan doa adalah bukti kesungguhan hati untuk
mendapatkan sesuatu. Yuk minta kepada yang Maha Memberi dan Maha Mengabulkan :)
Oh ya, dulu saya mengambil ujian ITIL di Inixindo Senayan. Soal ujiannya berupa 40 pertanyaan pilihan ganda dengan ambang kelulusan 65% jawaban
benar. Waktu pengerjaan 60 menit di ruangan yang diawasi CCTV. Pastikan diri kita tenang saat mengerjakan soal karena ketelitian sangat penting di sini. Jangan lupa makan dulu sebelum ujian biar
mikirnya lebih lancar ya *moon grin
Okay, sekian
cerita saya tentang nostalgia dunia TI. Semoga saya diberi
kesempatan-kesempatan lain untuk belajar TI lebih dalam lagi nanti. Semoga kita
semua diberi kemudahan untuk mendalami passion
kita ya. Karena mengerjakan sesuatu yang we’re passionate about ternyata jauh lebih menyenangkan
daripada yang dibayangkan. Yuk ikuti passion
kita ke mana pun kita dibawa melangkah :)
-------
(These times, I realized that I'm hankering for IT like never before.)
read also: CCNA
-------
(These times, I realized that I'm hankering for IT like never before.)
read also: CCNA
0 Comments:
Post a Comment