-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

1 Oct 2017

SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI XX

  • October 01, 2017
  • by Nur Imroatun Sholihat
bersama Ibu Maryani, S.E., MM.
Assalamualaikum. How’s your day, friends? Hehe. Beberapa hari yang lalu saya nimbrung di acara Simposium Nasional Akuntansi XX (SNA XX) di Jember. Pengalaman ini sangat berharga bagi saya sehingga saya ingin menuliskannya di sini.

Jadi sekitar 4 bulan yang lalu saya mengirim paper saya untuk mengikuti seleksi SNA. Alhamdulillah tak disangka-sangka saya lolos menjadi salah satu pemakalah. Nah tanggal 27-30 September 2017 kemarin gelaran SNA XX berlangsung. Momen ini hampir berbarengan dengan momen saya pindahan dari Lampung ke Jakarta. Dari Jakarta saya lanjut ke Surabaya disambung ke Jember dengan menggunakan kereta. Ceritanya biar irit karena saya pakai biaya sendiri. Bisa dibayangin kan capeknya kaya gimana. Ternyata perjalanannya lamaaaa banget sampai badan saya remuk rasanya. LOL. Akhirnya setelah drama perjalanan panjang yang melelahkan itu, saya yang baru sampai di Jember harus langsung presentasi. Oh iya, sebenarnya saya ragu apa mending saya presentasi pakai Bahasa Indonesia aja tapi akhirnya saya nekat pakai Bahasa Inggris. (Hidup saya emang sebagian besar modal nekat. Hihi). Jangan pikir saya segitu siapnya atau gimana, di kereta pun saya belajar presentasi dan masih ragu bisa ngomong atau nggak. Hehe. 
the journey was about how far I wanted to walk for my dream :)

Reviewer presentasi makalah saya yang berjudul “The Implementation of Information Technology Governance Audit in the Ministry of Finance of Indonesia” adalah Dr. Puji Handayani, S.E., MM, Ak., CA, C.MA dari Universitas Negeri Malang. Beliau membahas dan memberi masukan guna perbaikan paper saya. Saya jadi tahu kenapa Pak Yuliansyah selalu bilang begini waktu saya takut mau presentasi, “Jangan grogi. SNA ini seperti ajang mencari saran perbaikan dari para ahli. Kamu nggak perlu khawatir”. Saya juga menerima masukan dari penonton (yang sebenarnya mereka lebih jago daripada saya). Melalui tulisan ini saya ingin berterima kasih kepada reviewer, moderator (Dr. Siswoyo Hari Santoso, S.E., M.Si.), Pak Yuliansyah dan Ibu Maryani (yang menyempatkan diri untuk hadir), serta seluruh hadirin yang menghadiri presentasi saya. Saya mengapresiasi segala kritik dan saran untuk perbaikan kualitas riset dan tulisan saya.
thank you everyone for coming :)
Selain dari presentasi itu, sisanya saya nimbrung ke sana kemari di tengah-tengah acara. Saya ngliat presentasi poster paper di mana saya ketemu banyak peneliti dan saya pun banyak berdiskusi soal penelitian. Saya juga nonton bedah buku Corporate Governance karya Prof. Niki Lukviarman, ikut workshop penurunan indeks persepsi korupsi, nonton pertunjukan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang diselenggarakan panitia SNA (JFC was so cool. I think everyone acknowledged it), dll. Saya juga ketemu banyak nama yang mulanya cuma saya dengar dari karya-karyanya. Dan saya selalu gelagepan kalau mereka bertanya saya dari kampus mana karena hampir semua yang lolos SNA adalah dosen. Haha. 


And here are some fun trivia about my attendance in SNA XX:
1. SNA is a dream came true
Tahun lalu saya berangan-angan bagaimana rasanya bisa menjadi pemakalah di SNA dan tahun ini mimpi itu menjadi kenyataan. Saya percaya bahwa Tuhan memeluk mimpi kita, seperti yang Andrea Hirata katakan dalam buku Sang Pemimpi.
2. Saya kaya orang ilang karena awalnya sama sekali nggak punya kenalan di sana. Rata-rata peserta yang lolos SNA dari tahun ke tahun sudah saling mengenal dan acara ini lebih terlihat sebagai ajang reuni. Untungnya Pak Yuliansyah dan Bu Maryani juga lolos SNA :)
3. Saya menjadi peserta terunik SNA XX. Hehe.
super tired yet happy face of mine :)
4. I met Prof. Nunuy Nur Afiah in person. Beliau adalah Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd). Sudah dari tahun lalu saya pengen foto bareng akhirnya kesampean.

Lolos SNA XX terasa seperti mimpi bagi saya. Pertama kali saya mencoba seleksinya dan saya langsung lolos di antara 777 paper lainnya. I’m humbled. SNA kali ini juga membuat saya berjanji untuk terus menulis dan berkarya. Saya ingin bisa sering datang ke SNA karena lolos sebagai pemakalah. Aamiin. Semoga Allah memudahkan jalan saya untuk itu. Semangat berkarya teman-teman. 

0 Comments:

Post a Comment

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE