-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

23 Nov 2017

I’M GOING TO CONFESS NOW

  • November 23, 2017
  • by Nur Imroatun Sholihat
source: weheartit.com
I’m afraid whenever I want to confess
I will speak much less than what I’ve planned
So I only set my eyes straight to yours
Hoping you can swim across them to my brain
Will it is enough to replace all my voices?

Slowly, unknowingly, my heart is going to you
Can you believe me if I’m not good with words?
Will you turn to me when my confession sounds dowdy?

Every day I draw your smile in the air in front of me
Every night I want to fall asleep listening to your heartbeat
Every time the world turns cold, I wish to be blanketed with your warm heart
Having such wishes, I’m both teary and smiling

I’m going to muster up my courage to come closer
For the future I’ve missed for so long

Look at how incapable I’m in front of feeling
Even when my heart is dancing to have you this close
As if betraying me, my eyes are weepy
The truth is they’re accustomed to cry
Whenever your name is mentioned in my prayers

I’m going to confess to you now
                                                                           (Sunda Strait, 19 November 2017)
-------


AKU AKAN MENYATAKAN PERASAAN SEKARANG

Aku khawatir setiap kali hendak mengutarakan
Aku akan berbicara demikian sedikit ketimbang yang telah kurencanakan
Maka aku memaku mataku ke matamu
Berharap engkau dapat berenang melaluinya menuju pikiranku
Akankah itu cukup menggantikan semua suaraku?

Perlahan, tanpa kuketahui, hatiku mengarah padamu
Dapatkah kau mempercayaiku jika aku tak mahir berkata-kata?
Apakah kau akan menoleh ke arahku ketika pernyataanku berantakan?

Setiap hari aku menggambar senyummu di udara di hadapanku
Setiap malam aku ingin terlelap mendengar suara denyut jantungmu
Setiap kali dunia menjadi dingin, aku ingin diselimuti kehangatan hatimu
Memiliki doa demikian saja, aku tersenyum sembari berkaca-kaca

Aku akan mengumpulkan segenap keberanianku untuk mendekat
Pada masa depan yang telah kurindukan demikian lama

Lihatkan betapa tak mampunya aku berhadapan dengan perasaan
Bahkan ketika darahku menari karena kau berada dekat
Seolah berkhianat, mataku tergenang
Sejujurnya kedua mataku terbiasa menangis
Setiap kali namamu disebutkan dalam doa-doa

Aku akan menyatakan perasaanku kepadamu sekarang
                                               (Selat Sunda, 19 November 2017)


0 Comments:

Post a Comment

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE