CAPM EXAM EXPERIENCE
- December 31, 2018
- by Nur Imroatun Sholihat
source: skillsdynamix.com |
Hello! Saya
baru saja mengikuti ujian Certified Associate in Project Management (CAPM). Little did I know, persiapan ujian ini bakal paling berdarah-darah dari semua ujian yang
pernah saya ikuti. Bagaimana tidak. Saya tidak memiliki pijakan yang kuat dalam
project management. Secara praktik,
saya belum pernah mengelola sebuah proyek dan secara teori saya juga belum
pernah mempelajarinya sebelumnya. Tak jarang
saya melongo saat mempelajari materi sebab kesulitan mencernanya. Setelah
berjuang dengan persiapan intens selama 2 minggu (minus training), akhirnya saya
mengikuti ujian sertifikasi yang dikeluarkan oleh Project Management Institute
(PMI) itu pada tanggal 27 Desember kemarin. Alhamdulillah saya berhasil
melewati ujian tersebut dan membawa pulang gelar CAPM. Saya ingin berbagi bagaimana
saya mempersiapkan ujian CAPM dalam 2 minggu siapa tau bisa membantu
rekan-rekan yang ingin mengikuti ujian yang sama. Jadi inilah hal-hal yang saya
lakukan:
1. Mengikuti training
Syarat
mengikuti ujian CAPM ada 2 jenis: pengalaman 1500 jam mengelola proyek atau
training mengenai project management minimal
23 jam. Dengan ketiadaan pengalaman dalam menangani proyek tentu saya harus mengambil pilihan kedua yaitu training. Selain berguna untuk memenuhi
persyaratan, training sangat disarankan agar kita menjadi familiar dengan PMBOK Guide. Training yang saya ikuti adalah
Project Management Professional (PMP) Examination Training yang diadakan oleh Pusilkom UI. Mengikuti training yang dilaksanakan selama 5 pertemuan ini
membantu saya mendapatkan gambaran komprehensif tentang project management (terima kasih untuk Bapak Teguh Raharjo yang
sudah mengajar dengan baik dan juga teman-teman Pusilkom UI yang sudah banyak
membantu).
Namun, bagi
rekan-rekan yang memenuhi prasyarat
pertama, bisa langsung saja mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian CAPM.
2. Mempelajari Buku Pendukung
Ujian CAPM bertujuan menguji pemahaman kita terhadap Project
Management Body of Knowledge (PMBOK) Guide tetapi kok ya kayanya nggak kuat
gitu baca buku setebal itu dengan bahasa yang sangat teknis. LoL. Awalnya saya
pengen beli buku CAPM Exam Prep karya Rita Mulcahy soalnya buku ini sudah jadi
referensi hampir semua orang ketika mau ujian CAPM. Tapi berhubung waktu ujian
saya sudah dekat dan kalau beli buku itu harus dikirim dari luar negeri, kan
khawatir juga kalau bukunya belum nyampe, saya udah keburu ujian. Hihihi. Akhirnya saya memutuskan
untuk menggunakan buku CAPM Exam Preparation dari Avenew Indonesia. This book
helped me a lot! Saya nggak bisa mbayangin deh ujian CAPM tanpa baca buku ini
terlebih dahulu (thanks, Avenew Indonesia). Oh ya, kebanyakan tips yang di-share di internet merekomendasikan untuk
membaca PMBOK minimal 3 kali. Tapi dari pengalaman saya, baca buku exam preparation sekali cukup kok. Yang
penting kita benar-benar berusaha memahami dan menyempatkan diri untuk scanning sekali lagi menjelang ujian.
3.Mempelajari Soal-soal Simulasi
Ujian CAPM
Ada beberapa website yang menyediakan simulasi ujian CAPM. Sebagian besar soal-soalnya belum
update dengan kurikulum 2018 sih tapi sebagian masih relevan kok jadi nggak ada
salahnya tetap mempelajarinya. Saya sendiri secara keseluruhan mempelajari
hampir 1000 soal dari beragam sumber. Ada banyak
website yang menyajikan contoh soal CAPM tapi berikut adalah 3 website favorit
saya:
Saat mengerjakan simulasi soal, pastikan untuk mendapat nilai setidaknya 75.
A little higher is not gonna hurt you juga kok. The higher, the better because
it means we have a better
preparation.
4. Ujian CAPM Kurikulum 2018,
Gimana Soalnya?
Salah satu
bagian dari kurikulum 2018 yang belum ter-cover
di bank soal maupun buku exam preparation
adalah penerapan konsep agile management di project management. Hal ini erat
kaitannya dengan telah dirilisnya Agile Practice Guide sebagai
suplemen dari PMBOK Guide. Pas soal mengenai agile keluar, saya sempet shock
banget karena benar-benar nggak mempersiapkan diri untuk topik ini. Hihihi. Nah
bagi yang mau ujian CAPM, sempatkan untuk belajar Agile Practice Guide ya. Anyway, sebagian besar soal yang keluar
adalah isi dari tabel process groups and
knowledge areas mapping beserta input,
tools and techniques, output-nya. Pastikan kalian berusaha menguasai tabel
ini sungguh-sungguh.
5. Miscellaneous Tricks
Ada beberapa
trik kecil yang saya lakukan untuk menghadapi ujian ini:
a. Sehari
sebelum ujian, saya membaca ulang tabel process
groups and knowledge areas (memakai jembatan
keledai mempermudah saya menghafal tabel ini) beserta input, tools and techniques, output-nya
(kalau bisa dihafal lebih baik. Saya sih cuma baca
doang. Hamba mampunya cuma segitu. Hihihi). Oh ya, buatlah catatan kecil untuk hal-hal yang kurang kita mengerti agar bisa dibaca berulang-ulang. Trust me it works.
b. Datanglah ke
tempat ujian minimal sejam sebelum tes dimulai. Nungguin test center-nya buka pun nggak apa-apa deh ketimbang keburu-buru
gara-gara dateng mepet.
c. Persiapkan
fisik dan mental untuk duduk 3 jam. Tidur cukup, jangan lupa makan, dan
tentunya jaga kesehatan.
d. Sebelum mulai
mengerjakan soal, gunakan kertas yang disediakan (kalau nggak disediakan minta
sama petugas test center-nya ya)
untuk membuat tabel process groups and
knowledge areas mapping dan rumus-rumus. Dengan tabel dan rumus yang kita
tuliskan itu, mengerjakan soal-soal terkait hal-hal tersebut berasa ujian open book. Hihi.
e. Di project management kita diajarin tentang
schedule management kan? Nah bisa
dipraktikkan tuh strategi kita lewat manajemen waktu. Waktu yang tersedia untuk
mengerjakan ujian adalah 3 jam. Saya menggunakan 10 menit pertama untuk membuat
tabel dan rumus, satu jam selanjutnya untuk mengerjakan soalnya secara cepat, dan
sisa waktu yang ada untuk membaca soal secara sangat teliti guna mereviu jawaban. Menjawab soal CAPM membutuhkan ketelitian sehingga trik review all ini sangat bermanfaat.
f. Tanamkan
pikiran positif dan rasa percaya diri akan mampu mengerjakan soalnya. You all
know, exam is also about mental attitude :)
g. Jangan lupa
berdoa. Sekeras pun kita berusaha, Allah yang memutuskan kita akan ingat
atau tidak pada materi yang kita pelajari. Allah yang memutuskan soal-soal yang
keluar adalah soal yang berpihak pada kita atau tidak. Allah yang memutuskan
segala-Nya maka memintalah agar diberi kemudahan dan kelulusan. Saya sendiri,
saking khawatir nggak lulus sampai sholat hajat meminta kelulusan. Hihihi.
Mau tanya, buat ikut training minimal 23 jam itu, office hour atau after office hour ya kak?
ReplyDeleteHello, Mbak Desi. Saya ikut training di Pusilkom UI setiap sabtu selama 5 pertemuan. Menurut sy jadwalnya enak sih utk yg tidak bisa ikut di ahri kerja. Atau kamu bisa lihat-lihat lembaga pelatihan yang lain juga buat menyesuaikan jadwalmu. Sukses ya :)
DeleteKak mau nanya nanya ttg CAPM via linkedin bisa ngga?
ReplyDeleteBoleh :)
Deletehalo kak, saya lagi cari training capm di Pusilkom UI, kok gak nemu ya? Boleh kasih saran kak selain di pusilkom, dimana lagi yang trainingnya oke?
ReplyDeleteSetelah dapat sertifikat, apakah ada pengaruh ke karir kakak? karena capm ini kan entry level yah, mohon informasinya kak, terimakasih
Halo. Saya barusan tanyakan ke Pusilkom UI, training PMP Preparation ada. Silakan menghubungi Pusilkom ya untuk info lebih lanjut. Untuk lembaga training yg lain monggo dicari lewat google ya. Saya tidak bisa merekomendasikan mana yang oke karena saya tidak mengikuti training di lembaga lain sehingga tidak bisa memberikan pendapat yang berdasar. Mohon dimaklumi.
DeleteTerkait karier, karena saya seorang PNS, tidak ada pengaruhnya secara langsung. Tetapi secara profesional, ilmu yang saya dapatkan bermanfaat dalam melaksanakan tugas saya.
Terima kasih ya sudah berkenan mampir.
Halo Mbak Nur, "pengalaman 1500 jam mengelola proyek atau training mengenai project management minimal 23 jam" berarti boleh dipilih salah satunya ya? Kalau lembaga trainingnya ada ketentuannya?
ReplyDeleteHello.
DeletePrasyaratnya yang harus dipenuhi boleh dipilih salah satu antara “Telah mengikuti training setidaknya 23 jam” atau “Memiliki pengalaman mengelola proyek setidaknya selama 1500 jam” ya. Terkait training, saya kurang yakin apakah ada pembatasan lembaga training yang diakui PMI atau tidak. Terkait hal ini, untuk lebih pastinya dipersilakan mengirim email ke PMI Indonesia ya daripada saya mengira-ngira dan bisa jadi keliru.
Semoga membantu.