-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

About me

Hello

I'mNur Imroatun Sholihat

IT Auditor and Storyteller

So I heard you are curious about IT and/or auditing. I'm your go-to buddy in this exciting journey. My typical professional life consists of performing (and studying!) IT audit and managing the award-winning magazine, Auditoria. Armed with a Master's in Digital Transformation from UNSW Sydney, I'm currently wearing multiple hats—ambassador at IIA Indonesia's Young Leader Community, mentor at ISACA Global, Head of Public Relations at MoF-Cybersecurity Community, and trainer at IIA Indonesia. You'll also find me sharing insights on my YouTube channel, speaking at seminars, and crafting content on LinkedIn. Let's connect and dive into the world of IT and auditing together!

Blog

SINGGAH 4


Belum genap sebulan kau pulang tetapi aku telah berziarah untuk kesekian kali. Tak henti-henti aku menghampiri udara biru yang mengepungmu. Bayangan hitam putihmu mematung di hadapku dengan tatapan tak berkedip. Kakiku menapak tanah merah yang sama menunggui kau terlelap. Aku tak datang untuk menangis, menulis pesan, atau pun bercerita. Tak ada yang benar-benar ku lakukan kecuali membunuh segala lara. Hatiku masih sesenyap ketika kau dibaringkan. Langit tetap sesunyi kala kau menyangga bumi dalam dekapan.

Aku tahu seharusnya aku tak perlu terlampau sering singgah menemuimu.

MUSIK TULUS

Ah, his voice is really allright-allright-allright. Listen to his music makes me feel like, “oh, i'm in love with his musicality”

Teman Hidup
Teman hidup adalah lagu yang membuat saya untuk pertama kali menyadari talenta besar dari seorang arsitek sekaligus penyanyi jazz bernama Tulus. Sulit rasanya saya menjelaskan perasaan saya ketika pertama kali mendengarkan lagu yang sungguh manis itu.
Tulus menyajikan lirik yang manis-romantis-menyentuh-jujur secara pas. Tidak terdengar gombal atau berlebihan, tidak juga kehilangan kesakralan. Nuansa pop jazz yang easy listening dibawakan dengan apik oleh Rookie of the Year 2013 Majalah Rolling Stone Indonesia itu.  Lagu-lagunya diaransemen minimalis sehingga olah vokalnya terdengar jelas. Karena itu, kemampuan vokalnya yang memanjakan dan menghipnotis pendengar makin mudah dinikmati.

Ketimbang memilih kata "jangan pernah menyerah", Tulus memilih kata "jangan cepat menyerah" untuk melengkapi kalimat "bila di depan nanti, banyak cobaan untuk kisah cinta kita". Hasilnya? Magically nilai rasa yang pas berhasil pendengar tangkap. Benar-benar pas.

Dengan melihat video klipnya kita akan dibuat merinding sekaligus terharu. Lagi-lagi kegeniusan Tulus terbukti di sini, pemilihan kehidupan abdi dalem sebagai story line tentu saja menggambarkan kesetiaan yang luhur effortlessly.

Lagu inilah yang menuntun saya mendengarkan lagu-lagu Tulus lainnya.

SINGGAH 3


Aku ingin membencimu sejak menyadari betapa istimewa perempuan itu bagimu. Hanya saja kau yang ku benci adalah orang yang paling ku cintai. Kau tak pernah singgah bahkan untuk sekejap memandang ke arahku. Aku menyerah tetapi kau tak boleh menyerah. 
"Laramu hanyalah persinggahan sejenak bukan? Bahkan ketika kau tidak ingin membaca sekeranjang pesanku, terjagalah." Hatiku telah berteriak berkali-kali meskipun tak ada kata terucap.

Aku telah berjam-jam terpasung di secarik kertas bersama perpindahan matahari ke sudut lain. Ku benamkan kertas itu dalam keranjang pesan yang tak satu pun kau ketahui. Kau masih memenjara segenap keraguanku akan esokmu. Karenanya, tak putus aku menghitung udara yang kau hirup. 

The Girl Next Door

Malam ini dia tiba-tiba menuliskan pesan di grup “Nowplaying Colton Dixon- Piano Man. I used to sing this song in iim’s room. Now i miss the smell of her room as i miss her. I miss every lil thing we both used to discuss. I miss how she knocked on my door telling she was affraid of sleepin’ alone after i told her ghost story. I miss when she showed me she could play guitar better than she usually done. I said nothing but i always appreciate her. I was proud of her. Coz i knew she would keep on trying. Until one day she’d play me my fav song very well and i’d give her my big applause

My emotionless face this night after read your message, i’m sure you know why. Rather than showed my emotion, i was trying so hard to not cry...

How i miss randomness inside of you--this random world that connects us. How I miss you whom speak English fluently. How i miss the walking catalogue—how many books have been read by you? I miss lil things bout you, seriously.

Masih ingat saat kau bercerita mimpi tidurmu tentang backpacking bersamaku ke Belanda? My heart was trembling that moment. Kau dengan antusias menjelaskan detail mimpi besarmu itu sementara aku terus terharu akan keberanianmu bermimpi setinggi mungkin. Saat ini mungkin mimpi terasa begitu jauh. Tetapi bersamamu, mimpi dari hari ke hari terasa semakin dekat. Kita bekerja keras untuk meraih hal-hal yang tidak mungkin. Kita telah buta terhadap kata tidak mungkin. Karenanya, aku yakin hari itu akan tiba. Ingatkah lagu ini begitu sering aku nyanyikan saat kita bercerita tentang tujuan hidup kita?

“ I dream high, I’m dreaming so high. When it get tough I closed my eyes”

Masih ingat ketika aku berkata tentang utang satu tulisan untukmu? Bukan tanpa alasan aku begitu ingin menulismu di sini. Rasa syukur atas kehadiranmu di depanku saat itu tak bisa aku ucapkan begitu saja. Bagiku, ada batas perasaan yang tidak bisa aku ucapkan dan ku pikir, aku hanya bisa menuliskannya. Kau telah melewati batas itu, sama seperti sahabat-sahabat yang telah aku tulis sebelumnya.

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE