Aku mendengar
nada sambungmu yang seolah ditujukan untukku. Iramanya meledek kerinduanku
untuk tergesa-gesa berputus asa. Aku berteriak memanggil meskipun aku sadar itu bodoh—mustahil kau
mendengarnya. Panggilan dariku seperti bocah kecil yang menarik-narik lengan bajumu--kekanak-kanakan. Suaramu tak pernah membalas di seberang
sana. Kau pasti mendengar dering
yang kau khususkan untukku berdarah-darah di kamarmu. Mungkin tawamu sedang mengubur bunyi nada dering
yang meraung-raung memanggil. Apakah kau sudah tak lagi
membiarkan satu nada hanya untuk menandakan bahwa aku yang menghubungi? Kenyataannya, bahkan tak aneh rasanya jika
kau sudah membuang nomor teleponku. Kau tak jua menolak panggilanku agar aku berhenti menunggu; kau sedang membiarkanku terlihat semakin bodoh?
Ring ring ring ring..
Aku mendengar
nada sambungmu yang seolah ditujukan untukku. Iramanya membuatku teringat rona
wajahmu saat mendendangkan lagu favoritmu itu. Segera, suaramu mengalun riang di seberang sana. Aku
terdengar begitu tenang menyapamu padahal jantung terbirit-birit memompa
darah. Kau tak akan pernah tahu bagaimana perasaanku mendapati suaramu. Telah
dua tahun lamanya kita menambatkan batin pada kota yang berlainan. Hari demi hari berlalu menguatkan kemampuan suara memboyong perwujudanmu ke hadapanku. Aku telah
sampai pada masa di mana suaramu saja menyulap hariku menjadi berpelangi.
CALLER RING (part 1)
Nur Imroatun Sholihat
October 09, 2014
Kau pernah berkata, “Periang
hanyalah seseorang yang kesepian.” Kau dan aku berselisih tentang keaslian
gegap gempita yang menggema dari para pemandu sorak. Kau mencatat senyum tulus
para pendiam dan menuturkan padaku tawa kosong para penggembira. Aku
menggeleng keras sembari kembali tersedak gelak tawa.
PERIANG
Nur Imroatun Sholihat
October 04, 2014
Today is batik
day. We celebrate batik as one of our very own national asset :-)
Kita
memperingati 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Batik adalah kekayaan Indonesia
yang sudah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia. Dengan ditetapkannya sebuah tanggal untuk
memperingati kecintaan kita pada batik, sepertinya rasa bangga terhadap pakaian
satu ini bertambah. Batik telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari
Indonesia. Jika mula-mula batik identik dengan orang-orang tua, kini batik
merambah segala kalangan dan generasi. Saya bersyukur sekali dengan
perkembangan batik yang pesat hingga muncul batik yang unyu dikenakan oleh
segala usia termasuk anak-anak muda. *bergaya pengamat fashion *kabuuur.
HARI BATIK
Nur Imroatun Sholihat
October 02, 2014