KERTAS
- April 11, 2013
- by Nur Imroatun Sholihat
Kau melintas 758 hari sejak pertama kali ku berdoa pencarian. Doa di telapak tangan yang ku usap ke wajahku telah berpapasan denganmu. Lalu, penaku mulai berjingkatan dalam carik kertas-kertas yang kau tawarkan. Huruf-huruf yang menghambur dalam larik-larik kertasmu: aku.
Kau telah menggelar tikar dengan sekeranjang dunia untukku menghimpun inspirasi. Anyam tikar ini menjelma bak serat permadani yang hendak terbang mengitari semesta. Dunia itu melingkupi hamparan kertas-kertas tanpa seorang pun lain berpijak. Dan rumput-rumput di sekeliling kita menapak di bumi mereka sendiri.
Di atas tikar ini, sajak-sajak kita adalah naskah tentang kehidupan, sementara kau singkirkan segenap drama.
Kita masih memadu pena dan kertas meski keranjang terluapi tumpukan sajak kita. Kau tak luput memacu laju dunia kita menjumput inspirasi yang berserakan di tata surya. Hingga kita menua, hingga huruf terakhir yang bisa ku gores: sajak untukmu.
--------------------------
(Lebakbulus-kelas prajab-20130411)
image source: here
image source: here
0 Comments:
Post a Comment