-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

27 Mar 2014

CATATAN DIKLAT PENGAWASAN: PKA DAN PELAKSANAAN AUDIT

  • March 27, 2014
  • by Nur Imroatun Sholihat
                 Republik ini tak henti bermasalah
Jangan kaget kalau quote yang saya pakai lebih mirip orang habis diklat wawasan kebangsaan ketimbang diklat audit. Hihi. Quote itu diambil dari salah satu pengajar yang berbagi ilmu hari ini. Oh ya, sebenarnya hari ini-- karena beberapa hal--mood saya tidak terlalu bagus. Tetapi saya harus tetap melanjutkan diklat  dengan hati yang sedang rapuh ini #dramabanget. Baiklah, mari kita melanjutkan catatan diklat pengawasan edisi ke empat.
Materi pagi ini disampaikan oleh Bapak Andilo Tohom Tampubolon (BPKP). Hal yang paling penting untuk dicatat dari materi Beliau adalah: “Auditor tidak harus pulang dengan temuan. Jadi kalau memang tidak ada temuan ya jangan dibuat-buat”. Auditor bukan penulis skenario sinetron. Karena itu, jangan pernah mengarang temuan. Sesuai dengan filosofi di dunia hukum "Lebih baik membebaskan 1000 orang yang bersalah daripada menghukum 1 orang yang tidak bersalah", jadilah auditor yang membuat temuan hanya berdasar bukti yang akurat dan memadai. He taught us about Program Kerja Audit (PKA) too. PKA adalah rencana pelaksanaan audit untuk pengumpulan bukti yang diperlukan sesuai tujuan audit. PKA, he said, is a map for auditor.

Tujuan dan manfaat PKA adalah:
1. Sarana bagi tugas tim
2. Pedoman kerja auditor
3. Sarana pengawasan berjenjang
4. Landasan simpulan audit
5. Sarana untuk mengawasi mutu audit

Sesi kedua diisi oleh Pak Nur (feel sorry that I don’t know his complete name. He didn’t tell us before). Beliau mengajar tentang evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen (SPM). Kenapa sih SPM ini harus diuji? Manajer bukanlah pemilik. Itulah sebabnya manajemen lebih mementingkan target daripada pengendalian (management override). Padahal seperti yang kita ketahui bersama, sistem pengendalian adalah salah satu pilar utama kesuksesan sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya. Ada juga faktor kekeliruan personil yang dipilih manajemen serta risiko kolusi. Itulah alasan-alasan tahapan bernama evaluasi SPM ada.

Oh ya, saya tidak akan lupa pada pengajar satu ini. Cara bicaranya sungguh cepat. Sebagai pecinta musik hip hop, pikiran saya langsung mengasosiasikan pengajar ini dengan rapper. Mungkin di masa mudanya, Pak Nur adalah rapper undergroud *ditimpuk LCD proyektor. Materi pelajaran yang beliau bawakan mampu mengangkat mood saya. Ketimbang mengajar dengan materi di awang-awang sana, Beliau membagi kisah Beliau selama 34 tahun menjadi auditor. Dan setelah menghabiskan begitu banyak waktu menjadi auditor, beliau berujar: "Pantas saja republik ini tak pernah berhenti masalahnya" #YouKnowWhatItMeans. Beliau juga menekankan pentingnya kreativitas auditor dalam membaca situasi dan kemungkinan terjadinya kecurangan. Tidak ada bukti yang berdiri sendiri. Biasakan mencari pembuktian-pembuktian lain agar kita dapat memberikan professional judgement yang tepat. Ketimbang materi-materi yang saya pikir bisa dibaca sendiri, inilah yang saya tunggu dari para pengajar: sharing pengalaman pekerjaan. Kita bisa membaca buku sendiri tetapi kita hanya bisa belajar pengalaman langsung dari yang mengalami.

Ceritanya Beliau pernah mengaudit proyek penghijauan dan auditee mengajak cek fisik dengan melihat yang ada di pinggir jalan saja. Dengan rasa penasaran yang teramat tinggi (hmm, auditor emang harus kepo berarti), Pak Nur menyusuri bagian dalam dari proyek ini dan ternyata tidak ada penanaman pohon di sana. Beliau lantas mengkonfirmasi pada warga sekitar tentang proyek ini. Setelah diusut, ternyata benar ada bagian dari proyek ini yang fiktif *sob sob T.T. Cerita lain adalah tentang betapa pentingnya menjadi auditor yang cerdik. Sekarang auditee sudah tahu cara kerja auditor dan berusaha untuk menyembunyikan potensi temuan. I think I have to thank him, he saved my day with his experience sharing. Hihihi

Anyway, aku mau dong mengaudit hati kamu, siapa tahu temuannya adalah namaku *abaikan. Byooong, tunggu catatan saya hari selanjutnya ya :)
---------------------
image source: here

0 Comments:

Post a Comment

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE