-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

28 Mar 2014

IMZ'S DIARY 28032014

  • March 28, 2014
  • by Nur Imroatun Sholihat
Fyuuh. After joined this institution, I lose my intentions one by one. No, I’m not blaming it as my bad luck. I feel so blessed to be here. I realized who am I before then now I can proudly say I’m part of this MoF. But…..
Hari ini saya berencana menulis catatan diklat pengawasan selanjutnya tetapi pikiran saya diganggu oleh pengumuman penerimaan DIV. Saya, sama seperti teman-teman angkatan saya yang lain, merasakan duka dalam karena belum boleh mendaftar DIV. Mumpung usia masih muda, kami tentu ingin segera melanjutkan kuliah. Apa daya, peraturan membuat kami tak bisa mendaftar DIV tahun ini. Untuk melanjutkan S1 kami juga perlu menunggu waktu yang tidak sebentar. Pada akhirnya, dalam keadaan seperti ini, saya mencoba sekuat tenaga untuk tenang. Klise, klasik, atau apapun namanya tapi saya percaya Tuhan punya rencana yang belum saya ketahui maksudnya sekarang.

Malam ini, saya kembali teringat resolusi tahun 2014. Ada satu mimpi yang jelas harus gugur: kuliah. Mimpi untuk melanjutkan kuliah tahun ini harus ditunda. Dreams, whatever they'll be ended, always beautiful. Yang kedua, saya juga pernah menulis ini sebelumnya: saya ingin jatuh hati. Its everybody’s dream to be in love rite? Capaian triwulan pertama masih 0%. Hihihi. Tenang, masih ada 9 bulan kan? #melototinkalender. 

Saya nggak mencoba berfilosofi atau sejenisnya detik ini. Saya hanya sedang menasihati diri sendiri agar menjadi pribadi yang lebih sabar. Apapun yang terjadi, jangan pernah berputus asa, Im. Jika saat ini air mata ingin bergulir di sudut mata, mungkin sudah waktunya berhenti sejenak untuk mengisi semangat (thank my eyes for not crying). Suatu saat nanti kamu akan mengerti mengapa segala macam keperihan terjadi hari ini. 

Saya ingat waktu itu orang-orang tidak akan menyangka saya bisa diterima di STAN. Nilai matematika saya selalu bottom three saat SMA. Saya juga ingat, dengan IP pas-pasan, saya ingin mendapat penempatan Jakarta. Seorang sahabat berkata: "Khuznudzan billah kamu bakal di Jakarta, Im". Segala ketidakmungkinan adalah hal yang begitu kecil di mata Tuhanmu. Tuhan selalu ada untuk menolong hamba-Nya, bagaimanapun keadaan mereka. God listens every prayer. Jika saya tidak percaya pada keajaiban hidup, jelas ada yang salah dengan saya. Sampai detik ini saya masih merasa malu pada diri sendiri. Saya masih saja tak memaksimalkan segala yang dititipkan-Nya dan sibuk mencari-cari di luar sana. Jika saat ini saya kehilangan arah, mungkin inilah cara saya menemukan arah yang tepat. Saya seharusnya sadar, beberapa tahun ke depan, saya akan tertegun setelah mengerti alasan saya harus menunggu sekian lama baik untuk jatuh hati maupun untuk melanjutkan pendidikan.

Terima kasih untuk ujian hari ini. Saya akan menjadi pribadi yang lebih baik dan kuat. Ya Alloh, tolong ingatkan aku dengan ujian karena terlalu sering melupakan nikmat-Mu. Aku percaya rencana baik-Mu atas hidupku. Alhamdulillah :) 

Then, which favours of your Lord will you deny?
-----------------------
image source: here

0 Comments:

Post a Comment

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE