-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

16 May 2014

#GOMBALDAY

  • May 16, 2014
  • by Nur Imroatun Sholihat
"Karena kamu setiap hari jadi gombal day."
Today is officially gombal day for me. Hihihi. Di pagi hari, kisanak Bakhas sudah menggalau saat membuka salah satu situs diskonan (oh, the d****s man). Dia berniat membeli sweater dan bingung memilih warna. Well, everything seemed okay until he said, “Ditulis di sini fungsinya menghangatkan tubuh padahal yang dingin hati gue

Jelas saja yang mendengar harus senyum-senyum sendiri. Balada teman-teman kerja yang masih bujang itu antara lain wajib banget denger kalimat galau sering-sering. Dan galau seperti ini nggak sekali dua kali terjadi, tapi ribuan kali. *pasang anti-galau protection.

Pagi ini saya  janjian sama Mbak Fit ke stasiun. Kami harus menukar bukti pembayaran dengan tiket mudik yang susah ngedapetinnya hampir setara sama susahnya ngedapetin kamu *abaikan. Kami juga mau mbatalin tiket akibat batal ambil cuti, jadinya ambil hati kamu aja *iya silakan yang mau nimpuk saya pake makanan yang enak tapi ya.

Alkisah saya akhirnya sampai di stasiun. Ternyata untuk membatalkan tiket yang sudah dibeli kita harus ngisi form pembatalan. Karena di antara kami berdua nggak ada yang bawa pulpen (dasar nggak modal), saya pun memberanikan diri pinjem ke orang walaupun dia nggak lagi pegang pulpen. Dengan asumsi di tasnya ada pulpen, saya langsung nanya: “Mas, ada pulpen?”

Si mas-mas tersebut sibuk mengaduk-aduk isi tasnya untuk mencari pulpen. Dia menyodorkan pulpen itu dengan wajah tanpa curiga pulpennya nggak kami kembaliin. Saya berbisik pada Mbak Fit, “Padahal kalau nggak ada pulpen pertanyaannya ganti tuh, ‘tapi nama ada kan ya?’. Hihihi” Saya menirukan gombalan yang populer itu.

Singkat cerita kami sudah mengantri di depan loket dan ternyata ada seorang Bapak nyerobot antrian. Saya pun menegur Beliau. Bukan semata-mata karena saya males nunggu lagi tetapi karena saya dan Maul pernah sepakat untuk disiplin dalam antrian. Kami akan menegur orang yang tidak mematuhi antrian agar orang tersebut sadar bahwa yang dilakukan adalah salah. Semua orang harus mau antri, suka maupun tak suka. Mengantri emang nggak menyenangkan......

..... tapi kalau antrinya buat jadi wanita terakhir di hidupmu boleh aja sih.....

Waktu ngantri ada seorang mas-mas yang nanya cara mengisi form pembatalan. Saya pun menjelaskan satu-per satu sembari menggombal di dalam hati: "Perlu dijelaskan cara mengisi yang lain misalnya kekosongan batin saya nggak?"

Hadeeeh. Maafkan jika setelah membaca tulisan ini ada yang merasa pengen nimpuk saya. Saya mau kok ditimpuk, pakai hatimu :)

PS: Si Tebe maksa pengen banget ikut dibahas di tulisan ini. Dia minta gombalannya ditulis:
“Hey you, I’m your slave” Tebe dengan wajah yang innocent
Me: “Kalau itu buat aku, dengan senang hati aku suruh kamu ngerjain semua kerjaanku.” *nggak kalah innocent
-----------------
(Segala bentuk gombal yang ditulis di sini adalah rekaan otak random saya dan tidak ditujukan kepada siapa pun :D )
image source: here 
read also:  Aku Rapopo
                  ILOVEIT

0 Comments:

Post a Comment

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE