"They say that time flies
But you keep breakin' its wings"
Taeyang has released his third solo album with the title song "Eyes, Nose, Lips". The ballad R&B song slayed the charts, received the certified all-kill achievement. After winning local's hearts (by won 6 trophies on music shows so far) and of course international recognition (by topped many iTunes charts and joined Billboard 200 chart), YG prepares another surprise: the YG family cover project. Its very first project was Akdong Musician's cover of Eyes, Nose, Lips. A cute interpretation of the heart-wrenching original version. If in the original version, Taeyang showed us a vibe of how painful and empty he is because of the one he loves, Akdong gave us a feeling of first love disaster. The arrangement sticks with Taeyang's but this one is acoustic. Even though it lacks the sorrowful emotion--puts broken pure love feeling instead, Akdong provided us a fresh cover. Soohyun's high pitches are refreshing and Chanhyuk's rap is cool. Simply, the siblings' cover is beautiful.
Dua: invocation, an act of supplication. The term is derived from an Arabic word meaning to ‘call out’ or to ‘summon’ (Wikipedia)
Aku ingat masa di mana kau melempar
kedua tanganmu di udara. Di hari itu aku belum tahu siapa dirimu tetapi papan
pengumuman melantarkan takdir kita berada di sekolah yang sama. Kau begitu
girang namamu tertera di sana—karenamu aku turut terselubungi rasa serupa.
Firasatku berbisik kita akan kerap berpapasan atau setidaknya aku hendak
menyulap seolah kita tak sengaja bersua.
Hujan adalah tetes-tetes darah menghantam
lantai serambi jantung
Rongga-rongga membanjir
:Tanpa pori-pori
Berkeliling dari serambi lalu kembali
Ke serambi atau bilik-Mu
Aku setitik darah terpompa
Mengitari persinggahan panjang
Dalam kecepatan dan percepatan yang dirahasiakan
Lantas pulang menuju keabadian
Beberapa waktu yang lalu, sulit dibayangkan bahwa terdapat puluhan ribu manusia Indonesia yang tidak bersedia menjual suaranya dan justru rela membayar untuk mendukung capres yang dipilihnya. Beberapa tahun sebelum ini, tidak pernah terpikir alangkah banyak orang yang ikhlas tak dibayar untuk memajukan bangsa. Saya masih terkagum-kagum menyaksikan ribuan anak muda yang tulus menggunakan segenap kreativitasnya untuk pergerakan sosial. Keputusan saya untuk menghindari TV ternyata kalah satu langkah dari ribuan orang yang telah mengadukan tayangan tidak mendidik kepada KPI. Ada begitu banyak orang yang konsisten melakukan langkah luar biasa tanpa mengejar popularitas. Sungguh, Indonesia hebat. Masih banyak orang yang peduli terhadap kebaikan bersama. Lalu, masihkah bisa kita berdiam diri?
“Apa kebaikan yang sudah saya
kerjakan? Sudahkah saya menjadi bagian dari perbaikan? Jangan-jangan
saya adalah bagian dari masalah negara ini.”
Memulai pagi dengan kebangun mendengar histeria teman-teman diklat yang sedang menonton Spanyol vs Belanda, saya akhirnya susah tidur lagi. Pantes semua heboh, Spanyol kalah 1-5 dari Belanda (oh nooo). Sebagai pendukung Barca, rasanya gimana gitu Spanyol kalah telak. But still, thank God for the perfect timing of world cup competition. Kuping saya udah keseringan denger obrolan pilpres. As predicted, kemampuan sepakbola mengalihkan perhatian dari pilpres sungguh luar biasa. Good job, world cup :-*
A late birthday wishes to my lovely
sister, Mbak Fitri
Mbak Fit mengulangi tanggal
lahirnya beberapa waktu yang lalu saat saya sedang diklat di Bogor. Setelah menyingkirkan
segala aktivitas belajar (pencitraan), walaupun terlambat, saya masih ingin
menulis ucapan untuknya. Saya akan merangkum kesan saya terhadapnya dalam
tulisan ini.
Ku rahasiakan sesuatu yang terus
berdebur di pikiranku: pada akhirnya aku akan menemukanmu. Di sela ilalang yang hendak menutup jalanku, aku terus melangkah. Mereka bertanda tanya
tentang sesuatu yang menyulap kakiku terlampau ringan. Mereka menggeleng-geleng
dan aku melanjutkan pencarian.
Ku pendam alasan kakiku ringan:
menuju ke arahmu.
Kau datang ke acara reuni juga? Rasanya
telah lama kita tak bersua.
Izinkan aku menoleh ke masa lalu
sebentar. Ada masa di mana kita senangtiasa menggambar benda tiga dimensi di
buku gambar kita. Kita terlampau girang melukis seolah benda yang kita torehkan
akan melompat keluar dari buku gambar. Maka kita pun menggores pensil
membentuk rupa barang yang kita angankan. Suatu hari seperti kebetulan aku
menggambar sepatu lari dan kau menggambar rumah.
Beberapa hari terakhir ini, saya
tak putus-putus mendengar orang-orang berbincang tentang pilpres. I’m kinda
tired of that or what, now I even want to write it. Saya sebenarnya tak terlalu
ingin berkomentar tetapi lama kelamaan pembahasan yang mengarah ke menjelek-jelekkan itu cukup berisik ya. Jujur saya terganggu dengan obrolan
yang tak ada habisnya itu. I mean, can't we just stop hating?
“Taeyang is the type whose
understanding of music and dance are really deep”- Yang Hyun Suk, YG Ent.’s
chairman.
‘The sun’ is rising!
Taeyang means sun. Ever since the
first time I’m into Big Bang, I think I knew why YG gave one of the members a
stage name “Taeyang”. He is Korea’s best dancer and best R&B singer. And
with that name--apart from Big Bang's albums, Taeyang has released 3 solo albums: Hot, Solar, and Rise (LOL,
everything is about the sun). He dropped his latest album last night and I stuck
listen to those songs on repeat. Waited for 4 years since his last solo album
in 2010, the singer of "Only Look at Me" is back with stunning songs.
image source: thejakartapost.com |
IMZ’s Confession #78: Saya adalah
seseorang yang ingin me-retweet semua
tweet Sapardi Djoko Damono.
Atas kesadaran yang muncul
beberapa hari yang lalu ini, just call me crazy. Saya yang tidak terlalu suka
berseliweran di media sosial (except blog, I adore this one. Hihihi) menghadapi
kenyataan bahwa saya terlampau sering menahan keinginan me-retweet kicauan @SapardiDjoko_ID. Baiklah, daripada saya membanjiri
linimasa dengan retweets, saya akan menuliskan keinginan itu di sini. Hihihi.