-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

11 Nov 2014

BUKAN RINDU

  • November 11, 2014
  • by Nur Imroatun Sholihat

Aku tak merindukanmu. Aku hanya ingin melihat wajahmu. Sebutan rindu terlalu sarat untuk ditanggung batin yang papa ini. Sekalipun pada saat melihat wajahmu dan masih tetap ingin bertemu, aku berkeberatan menamainya rindu.

Aku hanya ingin melihatmu. Ini bukan rindu.

Aku mengabadikan pergerakanmu dalam pikiranku dan memutarnya sepanjang waktu. Aku melihatmu di helaan napasku. Tenang saja, aku tak akan pernah memaksamu menyisihkan sepenggal masa untuk bersua denganku. Cukup aku berjumpa denganmu dalam pikiran. Dengan demikian, aku sanggup tidak tergesa-gesa bertemu. Aku hanya berharap pikiranku tidak menghilangkan memori tentangmu—sengaja maupun tidak. 

Tersenyumlah saat kita berpapasan, hanya itulah masa di mana aku merekammu dan menepis anggapan bahwa rindu menduduki hatiku. Kau berlalu dan aku disergap keinginan membuntutimu melulu. Akan tetapi, aku mematung dan tergesa-gesa menghapus kehendak itu. Ku biarkan hasrat memandangmu berjalan bersamaku sementara memerdekakan diri dari rindu. Menatap sekejab sungguh tak apa asal tidak menggenggam rindu. 

Kau tak perlu khawatir, aku bukan sedang merindukanmu meski sedang tersenyum bersama rekaman tentangmu. Sedari dulu, kita tak perlu sedikit pun berselisih tentang makna rindu. 

Aku lupa bahwa sejumlah aku membantah rindu, sebanyak itu pula aku berhadapan dengannya. 
---------------
image source: here

0 Comments:

Post a Comment

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE