MELINTASI RUMAH
- January 02, 2015
- by Nur Imroatun Sholihat
Kaca jendela bus yang ku tumpangi
menangis. Hujan lebat yang kini berdrama ku harap menenangkan diri menjadi gerimis
yang romantis. Aku teringat persis bagaimana suara atap rumahku jika terguyur
hujan. Dengan suara yang berasal dari kepala, atap bus pun kini menjelma atap rumahku. Tak
peduli betapa kekanak-kanakan atau basinya kalimat ini, aku masih
mengucapkannya secara tak sadar. Aku ingin pulang.
Untuk kesekian kali aku
harus melewati belahan bumi ini tanpa bisa berhenti sejenak. Aku ingin
membekukan jarum jam tetapi menghentikan waktu yang terdengar sangat puitis itu
hanyalah sepenggal kemustahilan. Aku bertatapan dengan realita bus tetap melaju dan perlahan
melepaskan genggaman tangannya dari kotaku.
Aku melintasi daerah yang merupakanku menjadi perempuan nun bayangannya kini ku tatap di kaca jendela bus. Inilah
tanah yang dulu menempaku menjadi manusia yang begini. Aku bermimpi menua di
kota ini tetapi tanah perantauan menggerus usiaku. Tak
ada yang lebih menyiksa daripada terus menginginkan sesuatu yang sedari awal
tidak bisa kita raih, bukan? Toh aku bersikeras berkhayal membangun gubuk kecil di sana. Aku
masih mendengarkan lagu lawas yang menghamparkan kenangan masa kecilku di tempat itu. Aku hanya tak mengerti bagaimana cara memasung rindu yang berlarian hendak
memeluk kampungku.
Kota itu hampir selalu
menyambutku dengan hujan yang syahdu. Aku sebenarnya ingin melintasi jalan ini
tanpa terselimuti mendung. Melintas tanpa singgah ternyata tak hanya mengundang kelabu tetapi juga meledakkan petir di batinku. Kota itu adalah satu-satunya kota
di mana aku tertidur cepat—pertanda sebegitu damainya hatiku kala di sana. Jalanan
kota ini segera berganti jalanan kota lain. Sedu sedan belum usai ketika aku
keluar dari kotaku. Aku tak perlu lagi menelusuri alasannya. Hanya kepada
tempat inilah aku mendefinisikan pulang.
Hati tak akan sanggup berdusta.
Tak bisa kita merasa pulang tanpa raga kita berada di rumah.
--------------------
(Home isn’t home without you)
image source: wallpoper
0 Comments:
Post a Comment