CCNA
- May 22, 2015
- by Nur Imroatun Sholihat
Sebetulnya saya hanyalah seorang yang tersesat ke dunia teknologi
informasi. Mulanya, saya teramat awan tentang segala seluk beluk TI. Kemudian
saya terpaksa mencicipinya karena saya harus menjalankan pekerjaan yang
diberikan kepada saya termasuk tentang jaringan. Ngomong-ngomong soal jaringan,
jaringan di kantor saya menggunakan banyak perangkat CISCO. Di sinilah semua
bermula.
Kesan pertama saya terhadap CISCO bisa dibilang biasa saja. Saya
ingat di awal masa kerja, saya diajak masuk ruang server di mana tulisan
CISCO tertera di beberapa produk di sana. Tak jarang ketika menjalankan layanan
tentang jaringan, saya menyentuh benda bertulisan CISCO sekadar untuk
me-restart agar bisa berfungsi normal kembali. CISCO adalah kata yang teramat
saya kenal tetapi tidak saya mengerti—seperti seorang kawan yang kita hafal
namanya tetapi tidak tahu cerita di dalam dirinya.
Perkenalan saya dengan CISCO berlanjut saat saya mendapat
kesempatan training CCNA 200-120 accelerated. Training ini ditujukan untuk
memahami konfigurasi jaringan dengan perangkat CISCO. Otak saya tidak bisa
bekerja dengan baik untuk menerima materi training yang demikian sulit dan
banyak. Ditambah, saya yang pengetahuan jaringannya rendah banget ini diharuskan ikut kelas percepatan yang hanya 5 hari (karena cuma dapet jatah training 5 hari) padahal normalnya CCNA dipelajari selama 10 hari. My brain was about to explode everytime I was in the class. Di hari akhir training, saya diajari tentang EIGRP. EIGRP is the best
routing protocol in the world. Pemilik EIGRP adalah CISCO. Entah mengapa
setelah diajari beberapa routing protocol, EIGRP milik CISCO terlihat demikian
keren. Haha. Singkat cerita saya jatuh hati pada CISCO. I adore CISCO since
I-heard-that-EIGRP-is-the-best-routing-protocol moment.
Hari ini saya mengikuti ujian sertifikasi CCNA . Ujian ini sungguh
mengganggu pikiran saya berhari-hari ini—saya bahkan di suatu malam sulit tidur
karenanya. Saya selalu menjadi siswa yang lemah di mata pelajaran matematika
dan materi CCNA banyak bermain dengan angka. Oleh karena itu, saya tidak punya
pilihan lain selain belajar keras agar saya lulus ujian itu. Proses belajar
saya membuat saya sadar betapa inginnya saya melewati ujian ini dengan baik.
Kecintaan terhadap sesuatu adalah senjata terbaik untuk mendapatnya--mungkin
hal itu juga berlaku bagi ujian ini. Saya lupa kapan terakhir kalinya saya
demikian terobsesi pada sesuatu. CCNA benar-benar membuat saya “gila”.
abaikan muka kurang tidur saya. Foto ini diambil 5 menit sebelum ujian sebagai bukti bahwa benar kita yang mengerjakan ujian tersebut |
Dan setelah melewati 51 soal ujian, saya lulus dan resmi
menyandang gelar CCNA. Alhamdulillah. Saya tahu ini bukan semata-mata karena
saya belajar begitu keras tetapi juga karena Allah menolong saya. Terima kasih
ya Allah atas 4 huruf indah ini. CCNA adalah bahan bakar untuk saya bekerja
lebih keras lagi.
Dear CCNA, thank you for coming into my life. ❤
-------------------------
image source: here
This is really a nice and informative,
ReplyDeletegot a great impact on the new technology. Thanks for sharing
ccna institute in Chennai
ccna Training center in Chennai
Great Article IoT Projects for Students
ReplyDeleteDeep Learning Projects for Final Year
JavaScript Training in Chennai
JavaScript Training in Chennai
The Angular Training covers a wide range of topics including Components, Angular Directives, Angular Services, Pipes, security fundamentals, Routing, and Angular programmability. The new Angular TRaining will lay the foundation you need to specialise in Single Page Application developer. Angular Training