TENTANG SANG SUTRADARA
- July 27, 2017
- by Nur Imroatun Sholihat
source: islamiconlineuniversity.com |
Pada tanggal 19-25 Juli 2017
kemarin, saya mengikuti workshop perfilman yang diselenggarakan oleh Kemdikbud
di Medan. Saya mengambil kelas penyutradaraan karena kebetulan Aini yang
mengabari saya tentang adanya seleksi workshop ini sudah mendaftar kelas yang
saya inginkan, penulisan skenario. Saya tentu tidak enak hati jika harus
bersaing dengannya yang telah menjadi perantara informasi ini. Singkat cerita,
hari pengumuman tiba dan Aini lolos sementara saya tidak. Saya sungguh senang
Aini mewujudkan cita-citanya naik pesawat tapi nggak perlu bayar (hehe). I told
Aini: “Allah showed us that dreaming and praying aren’t useless at all”. Meanwhile,
saya kemudian menertawakan diri saya sendiri. Ya gimana mau lolos sementara
bikin film aja baru sekali itu pun dengan kualitas yang sungguh patut
ditertawakan .
Seminggu menjelang acara, saya
mendapat telepon bahwa ada peserta kelas penyutradaraan yang mengundurkan diri
dan nama saya ada di waiting list. Saya terkejut bukan main karena tidak
menyangka saya akan mendapat kesempatan langka ini. Seusai menerima telpon dari
panitia, saya sempat bengong sendiri. Allah seolah tengah menegur saya bahwa
memberikan sesuatu yang terdengar tidak mungkin sekalipun sungguh mudah
bagi-Nya. Saya yang akhir-akhir ini kerap berputus asa bak ditampar sangat
keras oleh kejadian ini. Ketika kesempatan untuk mengikuti workshop itu
terdengar mustahil bagi saya, Allah menunjukkan bahwa ketidakmungkinan adalah
mungkin selama Allah menghendaki. With Allah, everything is possible.
Alhamdulillah. Kalau mengutip kata sahabat saya, Mbak Momon (monilando.com):
“Bahkan jika Allah ingin memberikan dunia seisinya kepadamu sekalipun, itu
mudah saja.”
Melalui workshop ini, saya banyak
belajar untuk memandang film dan kehidupan dari kacamata yang berbeda dari sebelumnya.
Bagaimana seorang sutradara merancang semua yang ditampilkan di layar membuat
saya menyadari bahwa sebagai “pemeran” saya seharusnya mempercayakan sepenuhnya
hidup saya pada Sang Sutradara. Hidup saya berada di tangan sutradara terbaik.
Mau sampai kapan saya meragukan skenario yang Dia berikan kepada saya? Mau
sampai kapan saya terus memprotes agar jalan cerita berganti sementara saya tak
pernah tahu ke mana arah cerita ini akan berujung dan makna apa yang tersembunyi
di setiap adegannya? Saya malu acapkali mempertanyakan apakah Sang Sutradara
membenci saya.
Jika sutradara di dunia nyata saja
begitu peduli pada setiap detail sang pemeran, lalu bagaimana dengan Sang
Sutradara terbaik? Apakah Dia pernah lupa untuk mengatur milyaran sel di dalam
tubuh kita? Apakah Dia pernah lupa mengatur pergerakan milyaran benda-benda
langit di atas sana? Apakah Dia pernah lupa mengatur makhluk hidup yang
jumlahnya tidak mampu dihitung oleh siapapun kecuali Dia? Apakah Dia pernah
lupa sedetik saja tidak memutuskan takdir kita? Berhentilah khawatir berlebihan
seolah-olah hidup kita sedang kita putuskan sendirian. He never forgets. He
decides our fate and His decisions are the best. When I hit the rock bottom,
I’ll always remember this moment: when Allah showed me to not give up too
easily. Allah is great with His almightiness. Indeed, Allah is the best
director. Please remind me this whenever I’m questioning your decision, O my
Lord.
Pelajaran penting lainnya adalah
tentang takdir. I remember Umar Bin Khattab (may Allah be pleased with him)
ever said “My heart is at ease knowing that what was meant for me will never
miss me and that what misses me was never meant for me.”. Kalau sesuatu
tertakdir untukmu, maka usaha milyaran tahun pun tidak akan bisa merebutnya
dari tanganmu. Sementara jika sesuatu tidak tertakdir untukmu, usaha milyaran
tahun pun tidak akan pernah bisa menjadikannya milikmu. Di hari saya mengabari
bahwa akhirnya saya lolos, Aini pun berkata: “Mbak, sesuatu yang tertakdir
untukmu akan tetap datang padamu bagaimana pun caranya”. As always, Allah is
kind. Takdirkan kebaikan-kebaikan untukku, wahai Sutradara alam semesta.
----
0 Comments:
Post a Comment