TAK ADA PAYUNG UNTUKKU MALAM INI
- October 18, 2017
- by Nur Imroatun Sholihat
source: pinterest.com |
Tak
ada payung untukku malam ini
Hanya
selembar plastik tipis
Yang
usang terpakai berkali-kali
Kulipat
asal saja lalu kucari saat air berguguran
Telapak
kaki berkerut
Terendam
air sedari pukul lima
Meraung
meminta rehat sejenak
Tanganku
yang keriput terus mendorong roda-roda
Alangkah
lancarnya perjalananku malam ini
Tak
seorang pun menghentikanku
Semua
tergesa-gesa berlarian
Mengabaikan
dagangan yang telah bersahabat dengan pengabaian
Mengintip
dari lubang-lubang kaosku
Kulit
yang memucat
Mengkhianati
darah yang merah menyala
Aku
juga ingin tergesa-gesa pulang
Memastikan
genteng di rumahku cukup rapat
Membendung
dinginnya tetesan hujan
Anakku,
jangan bertanya apakah ada payung untukmu besok pagi
Bapak
antar ya ke sekolah bertudung plastik tipis ini
Bapak
kehujanan ndak apa-apa nak
Asal
badanmu dan buku-bukumu ndak basah kuyup
Maaf
ya nak kalau kau jadi membenci hujan
Bapak
yang salah
------
(Unknowingly
I'm teary. I got emotional while imagining the situation.)
Tiap kali mampir blognya aaahh selalu suka tulisannya..
ReplyDelete