-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

3 Jan 2018

DI BALIK LAYAR HOT CHOCOLATE, COLD REALITY, AND WARM YOU

  • January 03, 2018
  • by Nur Imroatun Sholihat
source: weheartit.com
Aloha! Jadi bagaimana perasaan kalian setelah membaca cerita bersambung “Hot Chocolate, Cold Reality, and Warm You?”. Saya tahu saya tidak bisa membuat ending yang menyenangkan semua pihak (some of my friends are #teamKea and I understand their feeling so well *uhuk saya barusan selesai membaca Antologi Rasa dan mlongo karena  akhirnya Keara bukan sama Ruly. Huaaa.). And I’m here to write some notes about what are in my mind around that Kinan-centered story :D

1. Sejujurnya, saya belum menentukan siapakah sosok misterius di balik cokelat hangat di meja Kinan sedari awal. Itulah mengapa saya menulis part 1 dengan clue yang cukup berimbang. Baik Airlangga, Kea, maupun Satya mempunyai kemungkinan yang sama sebagai sosok yang dicari. Saya membiarkan diri saya seolah tengah benar-benar bertemu ketiganya melalui tulisan untuk kemudian berpetualang bersama. Saya merelakan diri terhanyut dalam pesona ketiganya hingga kemudian memutuskan untuk menjadikan Airlangga sebagai tokoh utama. Tetapi keputusan ini sungguh bukan sesuatu yang saya rencanakan sebelumnya.

2. Saat melakukan character breakdown sebelum memulai menulis, saya bermodalkan imajinasi: seorang perempuan ingin sahabat terbaik seperti Kea (the no-drama, genuine listener and adviser), crush seperti Mas Satya (warm, understand-my-taste-well, hard-to-get, eligible man), dan teman kerja seperti Airlangga (the passionate, attentive, thoughtful co-worker). Dari sanalah saya mengembangkan karakter ketiganya. Dalam mengembangkan karakter Kinan saya ingin menggambarkannya sebagai perempuan biasa. Perempuan biasa yang menyukai sastra seperti Satya, mencintai pekerjaannya seperti Airlangga, dan suka becanda seperti Kea. Dia adalah perempuan biasa yang ingin menemukan seseorang dalam hidupnya (like every girl does). Perempuan yang pada umumnya tersihir pesona lelaki yang nyambung dengannya (just admit it, girls), perempuan yang saking fokusnya pada seseorang sampai nggak peka pada perasaan seseorang lain (pity Airlangga. I feel sorry to this kind of man), perempuan yang nyaman sekali bersahabat dengan seseorang yang bijaksana dan penuh kepedulian (just as Kea is).

3. Saya suka ketiga lelaki di cerita ini sampai pada titik di mana saya pengen bikin alternate ending supaya ada 3 macam ending. Hahaha. Ending bersama Kea yang selama ini selalu ada buat Kinan? Sounds very realistic right? Ending bersama Mas Satya yang selama ini menjadi lelaki impian? Every woman would love this kind of classic fairytale-like ending! Ending bersama Airlangga yang memperjuangkannya diam-diam? Mumumu just don’t argue me I love this kind of story.

4. And yessssss Kinan is Neruda’s big fans. Itulah kenapa salah satu cara tidak langsung untuk bilang sedih adalah dengan mengutip “Tonight I Can Write the Saddest Lines" dan cara manis bilang suka ke Kinan adalah dengan mengutip puisi “Every Day You Play”-nya Pablo Neruda. Sekalipun cuma dibacakan satu larik, seorang penggemar puisi pasti langsung bisa mbayangin seluruh isi puisinya kan? Di bayangan saya Airlangga itu awkward ngomongin perasaan jadi dia cuma bisa ngirim kode aja. Kurang keras apa kodenya kalau kata-katanya “I want to do with you what spring does with cherry trees.”? Di otak Kinan pasti muncul semua bait puisi itu dan dia jadi paham perasaan Airlangga. Hih ngajak ribut banget ini puisi :(

5. I still regret that I didn’t give myself enough time to explain about Mas Satya. Saya sebenarnya pengen menjabarkan mengapa Kinan suka pada “the ideal type, the crush, the smart guy, the most eligible man in the office” ini tapi saya terlalu terfokus pada Airlangga. Semua karena keterbatasan saya yang baru belajar memulai menulis cerita dengan sudut pandang orang ketiga. Saya akan berlatih untuk menulis cerita seperti ini dengan lebih baik di kemudian hari.

6. Sewaktu nulis part 3, saya dengerin “All I Want”-nya Kodaline yang di-cover Annisa (you can listen to it here) dan itu ngebantu banget saya menggambarkan emosi tokoh Kinan. “But if you loved me, why did you leave me? Take my body. Take my body. All I want is, all I need is, to find somebody. I’ll find somebody like you.”

7. Ada beberapa logika cerita yang saya samarkan and here are them:
- Airlangga adalah pengirim cokelat hangat di meja Kinan. Iya Airlangga memang sarapan cereal di pagi itu tapi kan Airlangga bukan orang yang berantakan jadi bercak di kemeja putihnya bukan dari susu di cereal. Pagi itu Airlangga harus menemani Pak bos rapat kan? Nah dia buru-buru berangkat. Sewaktu membawa cokelat hangat ke meja Kinan dengan tergesa-gesa, cokelatnya sedikit tumpah ke kemejanya. Logika ini sudah ada sejak awal tetapi tidak akan saya gunakan jika akhirnya saya memutuskan Airlangga bukanlah tokoh utama.
- Kea tahu perasaan Airlangga. Itulah mengapa di part 2 Kea berusaha menyadarkan Kinan tentang keberadaan Airlangga. Mengapa dia seolah mengatakan bahwa dirinya yang mengirim cokelat hangat di part 1? Just as I said before, he loves to joke around. 
- Minta izin yang Airlangga maksud di part 3 adalah minta izin untuk mendekati Kinan jika Mas Satya memang tidak mempunyai perasaan apapun padanya. Airlangga is such a man!
- Mas Satya dan Kea tidak punya perasaan lebih pada Kinan. Mas Satya memang dari sononya baik dan hangat ke semua orang. Kea dari sononya menganggap Kinan sebagai sahabat baik.

8. Ini nggak penting sih tapi nulis cerita romance pasti pengen ada adegan yang manis kan ya? Nah saya sempet mikir “should I add holding hands scene? Should Airlangga hugs Kinan in the last day before he moves to his new office?” But I am really afraid to ruin the whole simple and subtle love idea. So I chose to bring absolute picture of subtle sweetness with “menarik lengan baju’” scene. Honest to myself, I’m satisfied with how this simple action turned to be a beautiful part of the story.

9. Btw, sadar kan kalau semua part judulnya pakai kata surprise (atau turunannya. Anggap saja surprisingly sebagai turunan dari surprise. hihi)? Part 1: Hot Chocolate Surprise, Part 2: The Cold Reality Still Surprise Me A Lot, Part 3: The Surprisingly Warm You. Nggak ada maksud tertentu sih cuma kayanya bagus aja gitu ketiga judulnya ada persamaannya.

Jadi setelah saya selesai menulis, saya pun mencari gambar anime/manga yang sesuai dengan imajinasi saya tentang Kinan dan ketiga lelaki tersebut. Jadi seperti apa kira mereka dalam keseharian dan bagaimana jika mereka menjadi pasangan dalam bayangan saya?

1. Mas Satya:
Kinan yang diam-diam suka pada Mas Satya
source: 533120.com

They would be the book lovers couple
 source: www.pinterest.com
2. Kea:
Sejak kuliah, Kea emang baik ke Kinan
source: weheartit.com

Kalau mereka akhirnya bersama, pasti isinya ketawa
 source: pinterest.com

3. Airlangga:
Airlangga yang terlihat dingin
source: ayakashi-ghost-guild.wikia.com
That awkward couple. Lol
source: favim.com
This pretty much summed up my thoughts about this story. Sampai berjumpa lagi di cerita saya selanjutnya ya :)
----
Read also: 
Hot Chocolate, Cold Reality, and Warm You (Part 1)

1 Comments:

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE