-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

13 Feb 2018

RUANG

  • February 13, 2018
  • by Nur Imroatun Sholihat
source: londonist.com
These four walls, will you tell me the name?

Dengan apa kita menyebut ruang di antara kita? Dibangun dengan material apa ruang itu? Berapa panjang dan lebarnya? Berapa tinggi langit-langit dari lantainya? Berapa luasnya? Sekokoh apa rancang fondasinya? Berapakah jumlah pintu, jendela, dan ventilasinya? Udara apa yang menyelimutinya? Apa saja perabot yang ada di dalamnya? Apa fungsi ruangan itu? Lalu, dengan apa kau menamainya?


Atau jangan-jangan ruang ini serupa luasan tiga dimensi tak berbatas bak ruang angkasa nan raksasa itu? Ataukah ini hanyalah spasi kecil yang menetapkan sekelumit jarak agar masing-masing dari kita bermakna? Ruang ini menyita pikiranku bahkan saat aku tidak sedang berada di dalamnya. Aku bertanya sekalipun sadar tidak ada gunanya bertanya tentang hal ini kepada diri sendiri. Kini tanda tanyaku bak balon yang berdesakan di ruang ini. Ruangan ini terlalu pelik1 untuk kutakrifkan2 sendiri maka beritahu aku. Tolong jawablah pertanyaanku: ruang apakah ini?

Apa isi ruang di antara kita? Senyum dua detik yang kita lempar ke udara ketika tatapan kita bertemu? Hal-hal lucu yang hanya kita berdua mengerti yang kadangkala membuat kita tertawa sendiri? Rahasia-rahasia kecil yang sebenarnya tidak berarti tetapi menyenangkan untuk saling diketahui? Kebahagiaan meluap-luap yang kuperdebatkan alasannya? Kebingunganku untuk melangkah lebih dekat, berdiri di tempat yang sama, atau berangsur-angsur mundur kuletakkan di sudut ruangan itu—di tempat yang tidak kau ketahui. Apakah ada juga sesuatu yang kau simpan di ruangan ini dan tidak kuketahui?

Kita selalu sibuk datang dan pergi dari ruang itu. Kadang kala kita bersua, kadang kita tidak berjumpa. Seringkali aku berdiam begitu lama hingga tertidur dan kau tidak datang. Terkadang aku penasaran apakah ruangan ini juga kerap kau kunjungi kala aku tak ada di sana. Kadang kala aku berharap segera mengerti ruang apa ini: ruang tunggu, ruang ujian, atau ruang tinggal. Aku akan berpindah jika ini adalah ruang tunggu, akan mencoba untuk lulus jika ini ruang ujian, dan akan berbahagia menetap jika ini ruang tinggal.

Sebab aku tidak pernah melihat papan nama ruangan ini dari waktu ke waktu. Sebab keberadaanmu di ruang ini begitu ambigu. Apakah kau yang selalu tertawa lepas di ruang ini memang selalu berbinar-binar di mana pun berada? Mungkin saja ada ruang lain yang lebih sering kau datangi di mana kau tersenyum lebih lama, menceritakan hal-hal yang lebih lucu, dan membisikkan rahasia-rahasia yang lebih penting di dalamnya—dan aku tidak tahu. Mungkin saja ruang ini demikian relatif: substansial bagiku, remeh bagimu. Aku tidak tahu maka beritahu aku.
 ---------------
1Pelik= jarang ada; aneh; tidak biasa (KBBI)
2Takrif= definisi, batasan (KBBI)

0 Comments:

Post a Comment

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE