-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

7 Apr 2018

GENERALIST OR SPECIALIST?

  • April 07, 2018
  • by Nur Imroatun Sholihat
source: pixabay.com
Pernah nggak sih sebuah pertanyaan aneh tiba-tiba muncul di kepala kalian dan jawabannya perlu dipikirin dalem? Bagi saya, pertanyaan yang jawabannya akan menjadi dasar dalam merencanakan arah kehidupan lah yang sedang mengganggu pikiran. Saya lagi mikirin pertanyaan ini supaya saya bisa menyusun the so-called blueprint, rencana strategis, dan life plan saya. Hihi. Pertanyaan tersebut adalah: apakah suatu hal yang ketika disebutkan maka nama saya langsung muncul bersamaan dengannya? In other words, what is the forte I’m associated with? Dunia apa yang sungguh-sungguh ingin saya geluti? Bidang apa yang benar-benar ingin saya pelajari lebih dalam? Satu ilmu spesifik apa yang ingin saya kuasai betul-betul? Ketika saya ingin menginvestasikan waktu, pikiran, dan tenaga saya, kepada bidang apakah itu?  “Specialist of ....... “ apa yang ingin saya raih? Tentu pertanyaan ini penting untuk dijawab agar saya tidak terombang-ambing dalam ketidaktentuan tujuan. Jelas saja saya tak mau terus-terus tersesat dan tak tahu arah jalan pulang. Aku tanpamu butiran debu...... *okay I’m done with singing. Let’s back to the topic.


Berada di dunia TI menyadarkan saya pentingnya menjadi spesialis. Setiap orang di sekeliling saya memiliki embel-embel tertentu berkat kedispilinan, konsistensi, dan dedikasi di suatu bidang. This person is a programmer, that person is a database expert, the person over there is a network administrator, the person who is speaking now is a data scientist, the person beside me is an information security specialist and what am I? I’m just a bit of computer networking here and a bit of IT governance there. Nothing more. In fact, people will remember other people’s names when the words “computer networking” or “IT governance” come up. So, when my name is suddenly mentioned, what will people remember instantly? It bothered my mind—really.

So my mind defended: “But what if instead of a specialist, I’m a generalist?” What if I am a generalist in the world of specialists? What if I am a wide-ranging multi-disciplinary kind of person? Emang nggak jago banget di suatu bidang tapi bisa lah dikit-dikit di beragam bidang (Haha. Sounds like a lame excuse :p). But truthfully it seems like nowadays people can’t afford to just be a generalist. The world is craving specialists more than ever!

But then, my mind offended me: “The bad news is, I am not even a generalist”. Generalis kan harus paham banyak hal dengan kedalaman sedang sementara pemahaman saya pada banyak hal itu sangatlah dangkal. Yet to be a specialist is way far ahead. Huhu. Jadi mikir: kalau bukan generalis dan bukan spesialis, saya apaan sih? Saya mau gimana sih sama hidup saya? :(

Pertanyaan ini sepertinya membutuhkan waktu yang panjang untuk akhirnya terjawab. That’s why saat ini saya akan mengerjakan apa saja sebisa saya meskipun terdengar sepele. Saya akan selalu bersedia untuk mengerjakan hal-hal yang umum sampai nanti saatnya saya menemukan sesuatu yang ingin saya pelajari lebih dalam bukan karena saya dipaksa berada di dalamnya. Suatu saat saya ingin jatuh cinta pada sebuah bidang TI dengan passion yang menyala seperti yang saya lihat di mata rekan-rekan saya. One day, insyaAllah I’ll be a specialist (or maybe generalist) but right now, let me be someone who run over here and there in confusion and pretend to be okay. Biarkan saya dan ketidakmengertian saya terseok-seok mengerjakan pekerjaan yang diberikan kepada saya. Right now, just let me, with my lacking self, to learn this and that randomly. Just pardon me, my co-workers, that I’m such an ordinary person who doesn’t understand anything deeply. I’ll do my best to keep up with you all. I’m good at working hard anyway—because being left behind so many times taught me to work harder. Still I’m not good to be compared to you guys. Still, I’m trying because I believe someday I’ll be good enough.

Dear everyone, define the kind of specialist you want to be in the future and walk step-by-step to be there yaaaa. See you there. Semangat :)

3 Comments:

  1. Nah ini, something that i found for.

    ReplyDelete
  2. katanya sih, generalist is the new specialist, hahaha (ngeles)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha. But somehow, kita pasti pengen kan diingat karena keahlian tertentu? :)
      Tapi iya banget jadi generalist itu keren kok.

      Delete

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE