Caranya tersenyum barang dua detik selalu nampak penuh kebahagiaan. Saat dia malu, telinganya memerah. Caranya mengedipkan mata selalu tak sengaja membuatku refleks menyadari keberadaannya. Saat tak sependapat dengan sebuah argumen, matanya berkedip sangat cepat. Saat bernyanyi, dia memilih lagu-lagu dengan nada rendah. Saat terdiam, bola matanya berlalu lalang sangat lambat. Saat dunia berputar begitu cepat, dia melangkah dengan ritme yang telah dia tetapkan sendiri. Aku tahu semua hal-hal itu tanpa pernah benar-benar berada di dekatnya.
Sejak awal, aku tak pernah sengaja menyimpan ingatan tentang hal-hal sederhana darinya. Dia yang menikmati hidup dalam iramanya sendiri. Dia yang mempunyai senyum dan tawa yang sangat khas. Dia yang memilih diam ketimbang berkata hal-hal yang tidak menyenangkan. Dia yang menolak untuk berkeluh kesah terhadap hal-hal kecil dan sepele. Dia yang sangat natural tanpa menyadari keistimewaannya. Dia adalah keajaiban bersahaja di putaran dunia yang penat.