-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

About me

Hello

I'mNur Imroatun Sholihat

IT Auditor and Storyteller

So I heard you are curious about IT and/or auditing. I'm your go-to buddy in this exciting journey. My typical professional life consists of performing (and studying!) IT audit and managing the award-winning magazine, Auditoria. Armed with a Master's in Digital Transformation from UNSW Sydney, I'm currently wearing multiple hats—ambassador at IIA Indonesia's Young Leader Community, mentor at ISACA Global, Head of Public Relations at MoF-Cybersecurity Community, and trainer at IIA Indonesia. You'll also find me sharing insights on my YouTube channel, speaking at seminars, and crafting content on LinkedIn. Let's connect and dive into the world of IT and auditing together!

Blog

LIMA KISAH

PART #4: HEARTBEAT
source: trackblasters.com
“Hmmm hmmm hmmm hmmmm.” Naura bergumam lirih. You're the one who makes me happy when everything else turns to grey1

“Lagu apa sih, Nau?” Galen yang baru saja datang menatap Naura yang sedang serius menulis script untuk siaran.

Menyadari Naura tidak mendengar ucapannya, Galen yang duduk agak jauh bergeser mendekat mengambil earphone sebelah kiri perempuan itu kemudian memasangnya di telinga kirinya. Naura sontak menoleh ke arah seseorang yang mengambil earphone-nya itu.

SAMPAIKAN INI KEPADA IBUKU

image source: Chalk (Iranian Short Movie)
  
Ibu, dari jendela ruang kerjaku
Aku melihat awan putih yang melengkung bak tersenyum
Aku percaya itu dirimu
Tengah menarik pundakku yang tertunduk
Agar tegak kembali
Dari kesepian yang mendera
Sebab hari-hari panjang yang meremukkan

LIMA KISAH

PART 3: FRIENDS
source: trackblasters.com
“Saya Madhara Hadinata. Panggil aja Madha.” Pria yang berdiri di sebelah Naura memperkenalkan dirinya.

“Mada? Gajah Mada? Yang nama sumpahnya jadi nama satelit telekomunikasi pertama di Indonesia?”  Naura melempar candaan.

“Beda. Madha pake 'H'.” Madha meralat Naura seolah meralat adalah hobinya. Naura hanya tertawa yang terdengar tanpa suara di tengah riuh hujan.

“Semua anak ilkom tuh seserius ini ya?” Naura memperhatikan reaksi seseorang yang memegangi payungnya saat ini. Pria yang tangan kanannya memeluk tas punggungnya itu hanya mengangguk tanpa menoleh ke arah Naura.

LIMA KISAH

PART 2: PRIA TAK BERKAUS KAKI
source: trackblasters.com 
(28 Januari 2011)

“Ah, aku lupa pake kaos kaki.” Pria berkemeja batik itu berbicara lirih kepada temannya.

Naura yang sedang serius membaca script siaran di ruang tunggu DASA Radio mau tak mau melirik ke arah kaki pria yang duduk di seberangnya itu. Actually he looked fine without socks. Naura bergumam dalam hati kemudian kembali mempelajari lembar-lembar kertas di tangannya.

“Cuma wawancara radio kali, Len.” Jawab pria yang duduk di sebelahnya. Keduanya sama-sama memakai batik dengan bawahan celana jeans dan sneakers. Bedanya pria yang kali ini berbicara memakai kaos kaki. Mereka pun mengobrol ke sana ke mari--sebagian besar tentang materi kuliah akuntansi. Mereka menertawakan soal yang tidak selesai mereka kerjakan, jawaban yang berbeda dan tidak bisa mereka yakini mana yang benar, dan segala obrolan yang asing bagi Naura. Dari cara mereka tertawa bersama saja siapapun dapat langsung menyadari betapa akrabnya mereka.

“Mas Galen, Mas Faris,” Ayu, penyiar DASA Radio yang muncul dari dalam studio menyapa kedua pria yang baru beberapa menit yang lalu membahas kaos kaki itu. “Boleh masuk dulu.  Setengah jam lagi kita on air ya.” Ayu mempersilahkan dengan senyum ramahnya. Dia menoleh begitu menyadari rekan penyiarnya juga ada di ruang tunggu tersebut.

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE