source: tumblr.com |
PART
12: MY HEART NEVER CHANGE
(Raya’s POV)
Aku baru saja selesai meeting
konsep buku salah satu penulis baru yang akan diorbitkan oleh penerbitan
tempatku bekerja ketika sebuah pesan muncul di layarku. Panitia acara lustrum
mengirimkan tautan untuk mengunduh foto-foto bedah buku yang diselenggarakan di
lustrum ke-12 sekolah kami. Aku membuka tautan tersebut untuk kemudian terseret
begitu saja dalam ingatan tentang hari itu, hari di mana aku kembali berbicara
dengan Ardhana.
"Let
the thoughts get out of mind
Let
fate take care of life
Let
deep memories become numb
Let
the tears flow."
Nur Imroatun Sholihat
August 30, 2020
PART
11: THE UNSAID
source: tumblr.com |
(Ardhana’s POV)
“Raya Gauri ngejawab telpon gue barusan.” Mas Dirga, produser acara
radio yang kupandu menghampiriku yang sedang merapikan script siaran. Seolah tidak ingin mendengar kabar selanjutnya, aku
mengetuk-ngetukkan jari telunjukku ke meja.
“Dia mau jadi bintang tamu. Siap-siap ya, Dhan, buat minggu depan.”
Dia menepuk bahuku.
KAWI
Nur Imroatun Sholihat
August 30, 2020
image source: pixabay.com |
Beberapa waktu yang lalu, saya sempat ngobrol dengan seorang teman yang baru memulai usaha menjual kue. Sembari mencicipi garlic bread Korea (yang katanya sedang sangat popular itu) yang ditawarkannya, saya bertanya mengenai bidang yang baru ditekuninya itu. Di masa pandemi ini, berjualan makanan seperti kue lebih mudah ketimbang berjualan barang-barang. Itulah alasan dia memulai bisnis kecilnya berjualan kue yang dipasarkan melalui media sosial itu.
SEPOTONG KISAH PEMILIK USAHA KUE
Nur Imroatun Sholihat
August 19, 2020