source: westfloridaisaca.org |
Halo semuanya. Saya berharap teman-teman semua sehat dan bahagia selalu ya. Dengan rendah hati saya sampaikan bahwa mulai bulan ini saya mendapatkan gelar CGEIT (Certified in the Governance of Enterprise IT). Saya berkomitmen untuk selalu menuliskan tips lulus setiap ujian sertifikasi yang saya ikuti sebagai ungkapan kesyukuran dan juga untuk membantu setiap kandidat ujian sertifikasi di luar sana. Jadi, inilah tips lulus ujian CGEIT versi saya :
(P.S.: beberapa di antaranya mirip dengan tips untuk lulus ujian CISA yang diposting sebelumnya karena saya yakin keduanya memerlukan persiapan yang serupa)
1. Kalibrasi Ulang
Pola Pikir
Satu hal yang
paling saya sadari dari materi CGEIT adalah sudut pandang dan cara berpikirnya
sedikit berbeda dari yang saya miliki. Sementara sebagai praktisi terkadang
saya harus berpikir praktis, ujian CGEIT mengharuskan kita untuk berpikir
secara strategis dan ideal. Jadi sebelum memulai perjalanan belajar, saya
mengkalibrasi ulang pola pikir. Saya juga mempersiapkan diri untuk berpikir
berdasarkan peran yang diberikan misalnya komite audit, CIO, CEO, dll, serta memahami jargon/istilah yang digunakan oleh mereka.
2. Pelajari CGEIT Review
Manual dan CGEIT Review Questions, Answers & Explanations Manual (QAE)
Seperti yang saya
sebutkan dalam post tentang tips ujian CISA, review manual dan QAE
adalah dua referensi sakral untuk semua orang yang ingin meraih sertifikasi ISACA.
Luangkan waktu untuk membaca kedua buku ini dari sampul ke sampul terutama QAE
karena memperkenalkan kita pada jenis pertanyaan yang akan kita hadapi. Pahami
penjelasan dari jawaban-jawaban yang disarankan buku tersebut untuk mendapatkan
logika, perspektif, dan kearifan yang ditetapkan ISACA. Saya juga
mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan saya dan membuatnya menjadi catatan. Saya membacanya lagi saat waktu luang.
Oh ya, pastikan mempelajari
versi terbaru dari buku-buku ini ya. Aaat ini, CGEIT Review Manual terbaru
adalah edisi ke-8 dan QAE Review edisi ke-5.
Saya membuat catatan hal-hal yang belum saya ketahui |
3. Peroleh
Pengetahuan dan Pengalaman di Bidang Tata Kelola TI
Memiliki
pengetahuan dan pengalaman di bidang tata kelola TI tentu sangat penting dalam
menyelesaikan soal-soal ujian CGEIT. Untuk mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan,
saran saya banyaklah membaca referensi terkait tata kelola TI,
mendiskusikannya dengan orang lain, atau bergabung dengan komunitas (atau apa
pun. Pilih cara favorit teman-teman untuk menyerap pengetahuan). Sementara itu,
menjawab beberapa pertanyaan ujian CGEIT mengharuskan kandidat untuk tidak
hanya dibekali dengan pengetahuan tetapi juga pengalaman sehingga paparan di
kehidupan nyata pasti akan bermanfaat. Pengalaman membentuk logika, perspektif,
dan kebijaksanaan yang akan memudahkan kita menemukan jawabannya.
Selain itu, menurut
saya, penting untuk meningkatkan eksposur terhadap istilah TI dan bahasa
Inggris (terutama ketika TI bukan jurusan dan bahasa Inggris bukan bahasa
pertama kita). Familiarity with IT terms and English is
advantageous!
4. Paparan terhadap COBIT
itu Membantu
Jika saya harus menyebutkan
satu hal yang paling membantu saya mempelajari materi CGEIT adalah bahwa
saya sebelumnya telah terpapar ke kerangka kerja COBIT 5 dan COBIT 201. Pemahaman terhadap kerangka kerja tersebut mempercepat
proses pembelajaran saya karena CGEIT dan COBIT memiliki logika, prinsip, dan
cara berpikir yang serupa. Keduanya sangat terkait jadi saya menyarankan semua
orang yang ingin mengikuti ujian CGEIT untuk juga membaca kerangka kerja COBIT
(terutama yang terbaru yaitu COBIT 2019).
5. Menghadiri
Pelatihan CGEIT Review
Jika teman-teman ingin memiliki persiapan yang lebih matang, saya sarankan mengikuti pelatihan persiapan ujian (terutama yang diadakan oleh pusat pelatihan yang terafiliasi dengan ISACA). Namun, sekalipun tidak dapat mengikuti pelatihan, jangan khawatir. Dengan atau tanpa mengikuti pelatihan, teman-teman tetap dapat memiliki persiapan yang cukup kok.
6. Berlatih Melalui
Mock Exams
Mengikuti mock
exams sangat penting agar kita terbiasa duduk dan berpikir tanpa gangguan selama berjam-jam. Kerjakan pertanyaan sampai teman-teman mendapatkan
setidaknya 80 (semakin tinggi semakin baik). Saya sendiri mencoba menyelesaikan
setiap mock exam dalam 2 jam untuk melatih kemampuan berpikir cepat dan menyelesaikan
ujian di bawah tekanan.
7. Perhatikan
Kondisi Fisik dan Mental Kita
Menjaga kesehatan dan kebugaran untuk ujian sangat penting. Pastikan teman-teman tidur cukup agar keesokan paginya fit untuk mengerjakan 150 soal dalam 4 jam. Pastikan juga kita sarapan pagi, tiba di tempat ujian lebih awal, dan yang tak kalah pentingnya adalah mengelola kondisi emosi dan mental kita. Tenang. kita sudah cukup mempersiapkan diri dan siap menghadapi ujian ini.
8. Berdoa
Tips ini akan selalu
saya ulangi di setiap post tips ujian karena memang sepenting itu. berdoalah
agar kita diberi kemudahan dalam mengerjakan soal-soal. Berdoalah agar
soal-soalnya berpihak dengan pengetahuan dan persiapan kita 😊
9. Tips Lainnya
a. Baca silabus
untuk memahami apa yang perlu dipahami dan porsinya masing-masing dibandingkan
dengan keseluruhan materi ujian.
B. Menjadwalkan
ujian adalah salah satu cara terbaik untuk mulai belajar. Ketika saya belum
memesan tanggal ujian, rasanya masih ada waktu lama untuk mempersiapkannya.
Namun, ketika sudah terjadwal, tiba-tiba saya merasa harus segera belajar :)
C. Pengetahuan yang kita peroleh dari pengalaman adalah sesuatu yang harus disikapi dengan bijak: terkadang membantu, terkadang tidak. Terdapat kemungkinan pengetahuan yang kita peroleh tidak sesuai dengan standar/kerangka kerja yang ditetapkan oleh ISACA. Oleh karena itu, kita harus mengidentifikasi keselarasan pengetahuan kita dengan body of knowledge ISACA.
10. Tips Selama
Ujian
a. Jika teman-teman
mengikuti ujian di pusat ujian, perhatikan suhu ruang ujian. Apabila terlalu
dingin untuk didiami selama 4 jam, kenakan jaket. Selain itu, duduklah senyaman
mungkin. Empat jam bukanlah waktu yang singkat. 😊
B. Kerjakan dengan
tenang. Kita memiliki waktu yang relatif lama untuk melakukannya. Jika kita
tenang, kita akan lebih teliti. Pada ujian di mana ada banyak pertanyaan dan
jawaban yang rumit (dan akurasi menjadi kuncinya), mengelola ketenangan adalah
suatu keharusan.
C. Hati-hati dengan
jawaban "hampir benar". Secara umum, pertanyaan CGEIT memberi kita 2
alternatif jawaban yang keduanya tampak benar. Hehe. Pastikan memilih yang
benar, bukan yang terlihat benar.
D. Fokus pada
pertanyaan yang mudah terlebih dahulu. Kita bisa melewatkan pertanyaan yang
sulit/panjang (jangan lupa untuk menandainya). Nantinya kita bisa kembali
kepada soal-soal yang kita lewati.
e. Durasi ujian
memungkinkan kami untuk meninjau ulang jawaban. Tinjau jawaban seolah-olah kita
mengerjakannya lagi dari awal. Jangan bosan dulu meski stamina dan konsentrasi sudah menurun. Inilah saran pribadi saya: kecuali teman-teman begitu yakin dengan
hasilnya, gunakan 4 jam sepenuhnya.
F. Jika teman-teman
mengambil pilihan proctored exam (seperti yang dipilih teman saya), peserta
ujian memiliki waktu istirahat ke toilet dua kali (masing-masing 10 menit).
Istirahat ini juga diberikan jika teman-teman mengikuti tes di test center.
Teman saya menyarankan untuk menggunakan waktu istirahat untuk mendapatkan
kembali keseimbangan setelah mengerjakan soal. (bagi saya, saya mengambil
istirahat di tengah waktu ujian.)
G. Jangan lupa
untuk mengisi kuesioner post-test.
Itulah tips yang
bisa saya bagikan kepada teman-teman yang ingin mengikuti ujian CGEIT. Semoga
sukses teman-teman semuanya. Jika teman-teman memiliki pertanyaann, jangan
ragu untuk menghubungi saya ya. Dengan senang hati saya membantu Anda. Semangat!
------
English version: My Tips to Pass CGEIT Exam