ALIVE
- September 29, 2015
- by Nur Imroatun Sholihat
Kemarin siang
saya kedatangan Pak Pos yang mengantarkan sebuah paket. Karena
sejak kepindahan sudah ada beberapa orang yang menanyakan alamat saya di sini,
saya jadi sulit menebak siapa yang mengirimnya. Saya tersenyum girang sebab
nama Widyanti Anggita Lestari tercantum di sana. Sebagai orang yang selalu
berbunga-bunga terhadap kejutan, saya harus banget senyum-senyum sendiri. Hap hap hap, lompat-lompat girang. Hello bestie,
kadonya sudah sampai. Untungnya masih september jadi belum telat ya kadonya :)
Ada sesuatu
dalam diri Pak Pos yang membuat saya termenung sejenak. Ada kenangan masa muda
yang antara saya, Anggi, dan kantor pos. Jika sudah ada yang pernah membaca
tulisan saya yang berjudul “Purworejo, Yogya, Solo, dan Anggi” pasti tahu
mengapa saya harus terdiam sejenak. Dulu Anggi dan saya kerap mengirimkan
tulisan melalui kantor pos. Masa-masa itu selalu saya ingat jika saya malas
menulis. Ah, hari-hari yang dulu saya anggap hari yang sulit ternyata
menyenangkan untuk dikenang.
Saya mengingat
Anggi jika saya lama tidak menulis. Saya ingat Anggi yang mempercayai mimpi-mimpi
gila saya. Saya mengingat Anggi kalau saya kehilangan semangat. Saya mengingat
Anggi jika saya hendak menyerah.
at 25th? hihi. *ditabok Anggi *disuruh nyalahin pengrajinnya |
Saya pun segera membuka
kado tersebut. Anggi memberi saya sebuah kerajinan handmade yang setelah ditelisik ternyata dibuat di Temanggung.
Kerajinan itu berhiaskan versi kartun member Big Bang di era album Alive, 2012.
G-Dragon’s seaweed hair, Daesung’s blonde hair, Taeyang’s mohawk hair, Seungri’s
plain black hair, and of course bright blue hair of T.O.P—Alive era was so cute. Beginilah
kalau dua orang aneh sama-sama suka Big Bang. Hihihi. Anggi manis banget sih. Terima
kasih Anggi atas kadonya. Kamsahamnida. Padahal kamu selalu menguatkan saya saja sudah
menjadi kado yang saya terima setiap harinya.
Oh ya, mungkin Anggi tahu bahwa saya sangat butuh tanjakan setelah berada di turunan begitu lama (kenapa saya jadi lebay gini sih gara-gara kejadian akhir-akhir ini. haha). Alive mengingatkan saya tentang hal ini. Setelah menghadapi beragam persoalan, Big Bang bangkit dan merilis album sekaligus world tour fenomenal bertajuk “Alive”. Saya jadi mengingat bagaimana lagu Still Alive dari album tersebut memompa semangat saya dulu. That song is just so cool. Bahkan sampai sekarang, beat lagu ini masih menjadi salah satu beat terbaik yang pernah saya dengar.
“I’m falling down till the end as if it’s
for show but I’m alive. There’s nothing more to lose now, I’m gonna push the
past behind and jump out. The image of me falling deep is so beautiful. I’m
even more alive at this moment. I’m still alive.” (Still Alive, Big Bang)
Anggi, boleh
saya meminta satu lagi sebagai kado? Saya ingin kamu tetap menulis. Ada yang
harus kamu tuliskan ketimbang kamu abaikan: ide-idemu yang lebih luas dari sawah-sawah
yang kita lalui sembari berceloteh tentang ide tulisan kita dulu. Saya tahu setelah bekerja sulit rasanya menyisihkan waktu untuk menulis tetapi ayolah, menulis tidak boleh menjadi masa lalu bagi kita.
If one day you
meet someone called Widyanti Anggita Lestari please tell her to write down her
ideas. Thanks :)
------
song translation: popgasa.com
0 Comments:
Post a Comment