KKN UNILA (PART 1): THE BEGINNING
- January 21, 2017
- by Nur Imroatun Sholihat
Saya menjadi
bagian dari kelompok mahasiswa Unila yang ber-KKN di Desa Marga Agung, Jati
Agung, Lampung Selatan. Seperti desa lain pada umumnya, hamparan luas sawah menjadi
pemandangan yang menghiasi desa ini. Pak Lurahnya friendly (^_^),
infrastruktur desanya oke, dan terpenting it’s only 30 minutes away from Bandar
Lampung *yeay. Soalnya anak-anak kelas saya harus bolak-balik ke kampus untuk
bimbingan skripsi jadi jarak dekat ini menguntungkan banget.
Dan inilah
catatan seputar persiapan dan hari-hari awal saya KKN:
Saya sengaja
mendownload video-video TEDx Talks yang belum saya tonton sebagai hiburan selama
di sana. Selain TEDx Talks, ada banyak video lainnya yang sudah saya siapkan
seperti video kampus-kampus ternama dunia (iya saya lagi suka banget nonton
kisah orang-orang yang kuliah di world top universities), video belajar british
accent (I know it’s hard to obtain this accent but my obsession doesn’t let me
giving up easily), sampai videonya Big Bang (eh iya lagu terbaru Big Bang yang
“Last Dance” baguuus. Sampe nggak sempet bikin review-nya -_-)
Siapa tahu nanti
saya ikut kerja bakti terus pegel-pegel, ada koyo dan krim untuk pegel-pegel.
Siapa tahu saya pegel-pegel ikut senam anak-anak SD, ada koyo yang siap menjadi
obatnya. Haha.
Setelah survey
dan mendapatkan tanda-tanda alam bahwa tidak ada sop duren di sekitar tempat
saya KKN, saya sengaja banget ke tempat sop duren favorit saya sebelum
berangkat KKN. Sop duren ini enak banget dengan topping keju yang banyak. Such
an instant mood booster.
4. Ara and Many More
Ketemu
orang-orang yang disayang adalah hal yang penting dilakukan sebelum lama KKN. Salah
satunya Ara, anak tetangga Ibu kos saya yang lucu dan ngangenin banget. Kayanya
pas KKN saya bakal sering kangen liat muka blank Ara. Hihi. Saya juga ngumpul
bareng temen-temen sebelum berangkat. Biar nggak kangen :) *padahal
tetep kangen.
5. Skripsi Itu Buat Digalauin Dikerjain
Dicuekin
gimana pun ternyata skripsi menyita ruang khusus di pikiran. That’s why hal satu
ini kepikiran terus di segala situasi. Bukan skripsi kalau nggak pake acara
galau-galauan dan bukan skripsi juga kalau akhirnya cuma digalauin tanpa dikerjain.
Yuk semangat ngerjain skripsi meski lagi KKN. (*menulis ini dari daerah yang
sinyalnya lumayan susah dan nyari referensi skripsi dengan google lamanya serasa
nungguin kamu iya kamu *byeeee)
Nah, inilah
wajah anak-anak yang KKN di Desa Marga Agung. Dari paling depan, Kurno Priawan
Hidayat, Jurusan Budidaya Perikanan Fakultas Pertanian. Kurno adalah koordinator
desa untuk kelompok Marga Agung. Being simple, funny, and cheerful are his
things. Dengan ekspresi komikalnya, dia pernah mengeluarkan quote berbunyi “Jangan
menangis di hari pertama karena masih ada hari-hari selanjutnya”. Menghibur
banget beneran dengar dia ngomong gitu di hari pertama KKN. Kami tidak akan
mengkudeta posisimu, Kurno. We need a witty leader like you :)
Yang kedua saya sendiri. Selanjutnya ada Rizki
Lutfiarini (Pia), the calm classmate of mine with her superb vocal. Kalau desa
ini ada hajatan, mungkin Pia perlu jadi pengisi acaranya. Marga Agung digoyaaaaang. Hihi. Next, we have
Siti Maimunah (Mae) dari fakultas kedokteran (FK). Kirain anaknya serius banget
ala-ala anak FK ternyata lucu juga. Nice
to meet you, Mae. Let’s be the crazy duo as usual (termasuk berdua manjat pohon jambu punya induk semang kami *lol). Selanjutnya ada Apri, anak
akuntansi juga sama seperti saya dan Pia tapi nggak sekelas. Apri keliatannya pendiam tapi
ternyata kalau udah di depan Pak Lurah jago juga ngobrolnya. Apri rajin mandi dan selalu super wangi di setiap waktu. Haha. Terakhir ada
Mas Mulyadi, teman sekelas yang entah gimana ceritanya hampir selalu sekelompok
dengan saya di berbagai kesempatan. Kerja bareng Mas Mulyadi selalu
menyenangkan termasuk di KKN ini.
Kami akan
menghabiskan 40 hari bersama di desa ini. We’re the Marga Agung Team. Just like copying our
leader’s traits, we become a funny and cheerful team.
Demikian catatan
pertama dari perjalanan KKN saya. Sampai juga di catatan selanjutnya (kalau
saya sadar buat nulis). Hehehe.
0 Comments:
Post a Comment