MEJA
- September 28, 2013
- by Nur Imroatun Sholihat
Iseng membuka tulisan-tulisan lama dan menemukan tulisan ini. Puisi ini saya tulis sekitar 2,5 tahun yang lalu, sepertinya ketika saya bosan berada di kelas. Haha.
MEJA
Ada yang secara sederhana ku rahasiakan
dari dunia Aku gemar melihat bayang-bayang dari bawah meja
Merapikan luka sendiri
Meja menggenggam paku beraturan
Sementara paku lainnya berserakan di lantai hati
Ketika gerak bumi hanyalah langkah dan suara kaki yang berlalu
Aku bersembuyi di bawah meja
Diam-diam memunguti paku-paku itu sendiri
MEJA
II
Ada yang terkadang ingin ku rahasiakan di
bawah mejaTersembunyi paku berserak
Sepatu hitam berkilatan: bayang di atas lantai
Kolong meja adalah tempat menumpahkan lara
Dosen mendikte melankoli
(L208 kampus STAN, 10:50)
___________
image source: here
0 Comments:
Post a Comment