-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

24 Mar 2014

CATATAN DIKLAT PENGAWASAN: KONSEP DASAR AUDIT

  • March 24, 2014
  • by Nur Imroatun Sholihat
Setiap yang mempunyai tujuan membutuhkan audit
To be honest, until now I still wonder, how strong am I to stay still for days in the class. I always am so sleepy whenever I have to listen to the teacher and do nothing else. I think I’m a bad student TT.TT. That’s why, I need to write this diary to ensure myself that I, at least, know what the teacher said *run run*.

Secara text book, audit adalah penilaian sistematis dan objektif mengenai operasi/aktivitas guna menjamin tercapainya tujuan (efektif, efisien, ekonomis, taat peraturan, amannya asset, dan laporan pertanggungjawaban yang akurat). Audit memiliki beragam jenis seperti audit keuangan, audit kinerja, dan audit dengan tujuan tertentu. Tujuan akhir audit adalah tercapainya tujuan organisasi. Sebentar, bukan materi buku yang ingin saya tulis. Saya ingin menyederhanakan cara saya mengingat-ingat materi tentang audit ini.

Ketika kita menetapkan sebuah tujuan, akan selalu ada hambatan dan ada juga usaha yang kita lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Saran dari orang lain juga diperlukan sebagai petunjuk untuk meraih tujuan. Seperti itulah juga audit. Ketika sebuah perusahaan/instansi ingin mencapai tujuan organisasi: ada risiko, ada aktivitas untuk mengatasi risiko, serta ada audit sebagai pendapat professional untuk memastikan bahwa perusahaan akan mencapai tujuannya.

Misalnya, saya ingin pergi ke hatimu rumah teman saya. Akan ada hambatan seperti kehujanan, nyasar, dan macet. Kita melakukan tindakan agar kita tetap sampai ke tujuan dengan efektif salah satunya dengan berangkat lebih cepat. Ketika kita tersesat dan tak tahu arah jalan pulang *nyanyi, kita bisa menelepon teman kita untuk menanyakan arah yang harus kita tempuh. Hambatan adalah hal-hal yang membuat perusahaan tidak mencapai tujuannya/tercapai tetapi tidak efektif, efisien, ekonomis, taat aturan, dll. Sedangkan teman yang memberi tahu kita jalan layaknya auditor bagi perusahaan.

Dalam kehidupan pribadi, kita senangtiasa melakukan aktivitas audit misal dengan menulis resolusi, berjanji untuk meraih sesuatu dengan mengabaikan godaan di luar sana, dan mengevaluasi diri secara periodik. Tanpa disadari, kita sering melakukan aktivitas audit agar kita dapat meraih cita-cita kita. See? Audit isn’t that so-far-away thing. *padahal emang otak saya yang nggak mau mikir berat. Hihi. 

Nah misalnya lagi nih, di jalan ke rumah teman itu ban motor kita bocor *it's not a drama, stay calm and don’t cry. Tanpa ban, kita bukanlah butiran debu.* Kita harus segera menemui tukang tambal ban yang tepercaya *I myself don’t understand what I said. LoL*. Maksudnya, untuk mendapat penyelesaian dari masalah ban ini tentunya kita memilih tukang tambal yang baik. Seperti kita mencari tukang tambal yang baik, institusi juga membutuhkan auditor yang terpercaya untuk menjamin tercapainya tujuannya.

So, what kind of auditors do companies need? Yang jelas harus mempunyai kompetensi, reputasi, integritas, dan pengalaman. But those are not really enough. What I love about today’s class is the teacher said that every audit has to give a meaningful effect. Mengapa perusahaan mau diaudit jika sang pemeriksa tidak bersungguh-sungguh ingin memperbaiki perusahaan? Karenanya, tetaplah simpan dalam hati bahwa ketika suatu saat kita menjadi auditor, kita harus menjadi auditor yang bekerja keras untuk menyediakan manfaat bagi auditee.

The second thing I love about the class is integrity is a must-have attitude for auditors. When integrity is head to head with loyality (what we know as auditor's dilemma), we have to choose our integrity. I think these words gave me the right understanding of auditing. I'm still unsure what kind of auditor I wanna be but these cool words affect me deeply. Well, that’s enough. I need to listen well tomorrow and after so I can continue this diary. See you soon on the next diary :)
-----------------
image source: here

0 Comments:

Post a Comment

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE