JANGAN DIKIRA INI KADO
- June 12, 2014
- by Nur Imroatun Sholihat
A late birthday wishes to my lovely
sister, Mbak Fitri
Mbak Fit mengulangi tanggal
lahirnya beberapa waktu yang lalu saat saya sedang diklat di Bogor. Setelah menyingkirkan
segala aktivitas belajar (pencitraan), walaupun terlambat, saya masih ingin
menulis ucapan untuknya. Saya akan merangkum kesan saya terhadapnya dalam
tulisan ini.
Dia adalah teman dekat saya di
kosan. We share the same hobby: writing random things. Dia memperlakukan saya
seperti adik sendiri. We do miss each other whenever we separated. Banyak hal
yang dia tahu dari saya, begitu juga sebaliknya. Ada beberapa hal yang hanya
bisa saya ceritakan kepadanya. Itulah sebabnya saya harus menulis yang
baik-baik di sini, supaya rahasia saya dijaga *kabuuur. Haha.
Dulu Mbak Fitri adalah seseorang yang diselimuti kegalauan. Kemudian saya menyarankannya membuat blog. Sejak saat itu keajaiban
terjadi: kegalauannya lenyap. Mungkin benar, beberapa obat galau adalah menonton Mario Teguh Golden Ways (Mbak Fit's favourite TV program) dan menulis random di blog (kecuali saya yaaaa *digebuk sapu). Terkadang mbak Fit
lebih produktif menulis daripada saya, orang yang menyebarkan virus blogging.
Sungguh saya adalah contoh yang tidak terpuji. Hihihi
Mbak Fit adalah seseorang yang beberapa
karakternya ingin saya copy paste ke
dalam diri saya. Dia adalah sosok sederhana yang menjalani hidup penuh
kesyukuran. Sedari dulu, saya selalu pengen punya hidup seperti itu. Saya
sering ngrasa malu sendiri kalau lupa bersyukur akan hal-hal kecil. Dia begitu sabaaaar. Mungkin itulah kenapa tiap abis cerita ke
mbak Fit itu rasanya adeeeem kaya dimasukin kulkas. Oh ya, semangat kerjanya.
Kalau kerjaan rasanya udah mulai mencekik--mau ngeluh, inget mbak Fit
pasti nggak jadi ngeluh. Dia tipe orang yang mendedikasikan hidupnya untuk sesuatu
yang dipilihkan Alloh untuknya.
Oh ya, highlight dari tulisan ini
adalah surprise yang disiapkan saya dan Maul. Setelah berdebat yang panasnya
hampir sama kaya debat penghapusan subsidi BBM, akhirnya kami memutuskan menghadiahkan
seperangkat alat make up *ini kado ultah apa seserahan. Dibungkus oleh dua
pembungkus kado pemegang national gift
wrapping certification, akhirnya kami menyelesaikan membungkus kado selama
sejam *sertifikasi gadungan. Setelah itu kami masukkan kado itu ke dalam kantong plastik yang ditempeli
tulisan “Jangan Dikira Ini Kado”. Kami menunggu sampe jam setengah 12 karena
Mbak Fit baru pulang jam segitu *wanita macam apa kamu Mbak? Ternyata kealimanmu
hanyalah kedok. Haha. Ini kok malah black campaign. LOL.
Kami pun meletakkan kado itu di
depan kamar Mbak Fit. Segala macam kebodohan pun bermula. Mbak Fit tanpa ada angin
apa-apa membuka pintu kamarnya. Tersisa saya dan Maul yang melarikan diri bak
maling dikejar satpam. Saya yang malam itu menggunakan kinoki koyo kaki pun harus terseok-seok
berlari *tsaaaah. Surprise jelas gagal tetapi rasanya seperti memenangkan
kejuaraan makan kerupuk sekelurahan. Saya dan Maul tertawa bodoh menyadari kelakuan
kami barusan.
Cerita belum berhenti karena
besoknya, alat make up itu dipakai kami bertiga untuk kondangan ke nikahannya
teman sekantor. Udah dikadoin masih dipalak pula. Hihihi.
Semoga dengan make up dari kami,
kecantikan Mbak Fit makin terpancar. Semoga menjadi perempuan yang lebih baik
di setiap harinya. Paling penting (capslock-able): Semoga cepat nikah ya Mbak
Fit. Semoga sampai kapan pun, kita tetap bersahabat.
Amiiiin :)
haha..ketawa2 baru baca..hehe..maaf ya.. harus berlari di tengah malam..
ReplyDeletedoanya kembali juga buat adik ya...semangat diklat...ingat...."Hujan di bulan juni"..
oke...tsaaah.... :D
Maul sama aku kaya dumb and dumber. LOL. Lari pake koyo kaki ternyata susah. hahhahahhahahahhaa
Deleteingat Hujan di Bulan Juni ini maksudnya apa?
hihiihi
hahahahaa... hujan di bulan juni maksudnya jemurannya gk kering2, jangan lupa diangkat, haha :p
Delete@Unnie: hahahaha. problema anak kosan emang cuma seputar jemuran sih. LOL
Delete