Malam ini aku hampir tak percaya
pada kabar yang diucapkan seorang sahabat padaku. Jika orang menamai ini
kebetulan, aku lebih menganggapnya magnet bernama doa. Seseorang yang sahabatku
idam-idamkan sejak lama memulai obrolan serius. Kakiku bergetar mendengarnya. Kisah
seperti itu bukanlah semata-mata milik drama dan film. Sungguh Alloh tahu setiap
harapan yang tersembunyi. Alloh tahu doamu dan doanya telah saatnya bersautan
saling menjawab. Mataku sarat menahan air mata bahagia.
ESCAPE
Nur Imroatun Sholihat
February 20, 2014
BAHASA
Nur Imroatun Sholihat
February 19, 2014
After watched last episode of Winner TV, this random mind suddenly popped out. I love bromance/womance: two or more persons supporting each other as their friend’s body is their very own.
IMZ’s Random Files No: 51342
Saya kembali diingatkan betapa
sulitnya 11 trainees YG yang dibagi menjadi 2 tim (team A dan Team B) harus
bersaing untuk memperebutkan kesempatan debut lebih dahulu. Yes, they were
competing and their hearts ached. Ketimbang memilih untuk menulis lagu tentang
cinta, di final battle Tim A (yang kemudian menjadi pemenang dan menyandang
nama Winner) menciptakan lagu tentang suatu saat nanti kesebelas dari mereka
akan bersama-sama berdiri di depan kamera. Di episode terakhir Winner TV, reality show tentang keseharian Winner, satu persatu member team B mengirimkan
dukungan. Member Winner dibuat menangis mengingat persaingan dengan team B yang
sudah dianggap keluarga. Mereka berlatih bersama, mengucurkan keringat yang tak terkira jumlahnya demi cita, dan mengetuk pintu mimpi yang sama.
They run into the same goal: to be a renowned musician. They’re battling but
supporting each other just like a blood brotherhood. Winner and team B bromance gimme
goosebumps indeed. Yes, I hope to see all of you share the same stage again.
(BRO/WO)MANCE
Nur Imroatun Sholihat
February 18, 2014