-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

About me

Hello

I'mNur Imroatun Sholihat

IT Auditor and Storyteller

So I heard you are curious about IT and/or auditing. I'm your go-to buddy in this exciting journey. My typical professional life consists of performing (and studying!) IT audit and managing the award-winning magazine, Auditoria. Armed with a Master of Commerce in Digital Transformation from UNSW Sydney, I'm currently wearing multiple hats—ambassador at IIA Indonesia's Young Leader Community, mentor at ISACA Global, Head of Public Relations at MoF-Cybersecurity Community, and trainer at IIA Indonesia. You'll also find me sharing insights on my YouTube channel, speaking at seminars, and crafting content on LinkedIn. Let's connect and dive into the world of IT and auditing together!

Blog

MINGGU PAGI

Sunday morning was the same until you left.
Minggu pagi selalu berarti menantimu tiba di depan rumahku sembari mengibarkan senyum tenang itu. Karena senyum khas milikmu, aku tak sabar menunggumu benar-benar berada di teras rumah. Sedari pagi aku merasa awan sangat putih dan langit begitu biru. Kakiku berjingkat gembira setiap kali masa ini tiba. Dan seperti pertama kali jatuh hati, aku membuatmu menunggu beberapa menit untuk mempraktikkan bagaimana aku akan menyapamu.

Tak seperti biasanya, kali ini matamu teramat binar. Kau beranjak dari kursi, menyapaku, tetapi tak kemudian melangkah. Kau kembali duduk usai melihatku merapikan langkah agar tak tampak terlalu girang. Bukankah seharusnya kita berjalan-jalan? Kau berujar kali ini ingin bercerita saja tentang seseorang yang selama ini kau jaga dalam sanubari. Sejujurnya ku sangka kau telah menghapusnya dari pikiranmu setelah bertahun-tahun berlalu. Kau berpendar terang ketika berucap telah berhasil mengumpulkan segenap keberanian untuk menghampirinya. Kau mengajakku berhenti bersama-sama di waktu yang paling ku tunggu dalam seminggu itu.

TAKUT

Ombak fasih bergulung-gulung
Meledekku yang tak melangkah ke arahmu
Deburannya hendak menyeretku berlayar
Menghampiri tempat dekat dengan jarak yang jauh: kau

Pasir yang melekat di telapak kakiku
Menjelma roda menyeretku ke hadapmu
Aku menahan putarannya
Ragu jenis rasa apa yang ingin terucap

INSOMNIA (5)

Adakah yang lebih terjaga di malam hari
Dari batin kesepian yang tak pernah senyap
Bunyi paling gaduh adalah akapela dalam pikiran
Hanya aku mendengar

LUCKY IN SINGAPORE

tired but happy faces of us
Hi, I’m back with my travelling journal. Such a shame I write it just now. Once again, better late than never, right? *perfect alibi

Tanggal 14 Februari kemarin saya untuk kedua kalinya membuktikan passport effect. I’m grateful that Mr. Rhenald Khasali's article influenced me to save my money to go abroad. Hmmm, meskipun Singapura, ini adalah langkah awal saya untuk melihat dunia yang lebih luas lagi.

Seperti biasa, saya pergi bersama partner in crime saya, Maul. Sama seperti sebelumnya kami juga menginap di rumah warga pribumi. Persis seperti yang lalu, kami menerapkan gaya travelling dengan budget pas-pasan sebut saja backpacking. Bedanya, kali ini kami sungguh beruntung. Keberuntungan macam apa yang kami dapat? Simak sampai selesai ya :)

Setiap pergi ke luar, saya selalu berniat menuliskan nilai-nilai yang bisa saya petik. Inilah pembelajaran dan pengalaman unik yang kami dapatkan dari negara singa itu:

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE