Setiap tujuan selalu memiliki minimal 1 risiko. Untuk sampai ke tujuan, beranilah menghadapinya.
Risk: possibility of something bad happening at some time in the future
(Oxford dictionary)
Yuhuuuu, kembali lagi di catatan
diklat pengawasan. Materi hari kedua adalah manajemen risiko. FYI, this phrase
is very popular at my office, like seriously. Tentu ada alasan risiko jadi
bahasan seharian yang membuat saya (lagi-lagi) harus menahan kantuk. Kita semua
tahu bahwa risiko selalu berkaitan dengan hal yang belum terjadi, tidak
diinginkan dan bersifat negatif. Lalu mengapa manajemen risiko ini ada? Karena kita
tidak mungkin menunggu sesuatu itu terjadi dulu kemudian baru menyadari risiko
semacam itu mengancam. Di dalam manajemen risiko, kita juga mengenal peribahasa
mencegah lebih baik daripada mengobati *ceilee. Kita harus senangtiasa
memperkecil kemungkinan risiko menghantui perjalanan kita.
Dengan keberadaan yang (hampir) absurd
karena terkantuk-kantuk, tiba-tiba saya terpikirkan hal ini: khawatirlah pada jalan
yang tidak beriringan dengan risiko, bisa jadi itu bukanlah sebuah perjalanan *abaikan. Hihi*. Kenyataannya risiko memang tidak bisa dihilangkan dari kehidupan kita, tetapi bisa
diminimalisasi.