-->

Hello, this is me!

Nur Imroatun Sholihat

Your friend in learning IT audit Digital transformation advocate a-pat-on-your-shoulder storyteller

About me

Hello

I'mNur Imroatun Sholihat

IT Auditor and Storyteller

So I heard you are curious about IT and/or auditing. I'm your go-to buddy in this exciting journey. My typical professional life consists of performing (and studying!) IT audit and managing the award-winning magazine, Auditoria. Armed with a Master of Commerce in Digital Transformation from UNSW Sydney, I'm currently wearing multiple hats—ambassador at IIA Indonesia's Young Leader Community, mentor at ISACA Global, Head of Public Relations at MoF-Cybersecurity Community, and trainer at IIA Indonesia. You'll also find me sharing insights on my YouTube channel, speaking at seminars, and crafting content on LinkedIn. Let's connect and dive into the world of IT and auditing together!

Blog

IMZ’S DIARY 30082015

Semua hal yang terjadi di sekitar kepindahan saya dari Jakarta.

 

Episode II FORGET JAKARTA

 

Mengapa saya menulis bagian ini? Ah, this friend. Dia merekomendasikan sebuah lagu kepada saya menjelang kepindahan saya dari Jakarta. She said, “Go listen to ‘Forget Jakarta’. I remember I was sobbing while listen to it.”. Malam itu saya terpaku mendengarkan suara Adhitia Sofyan di lagu tersebut. Lagu ini sepertinya akan menjadi lagu yang sering saya dengarkan ketika saya sudah tidak di Jakarta lagi. Haha. Padahal saya pergi untuk sementara saja tetapi saya kelewat sentimental saat ini.  Mendengar lagu ini seolah saya sedang berada dalam sebuah perjalanan tanpa arah mengelilingi Jakarta. Saya tercekat seolah setiap sudut Jakarta menyimpan memori. Saya terdiam seakan segala hal yang dulu saya anggap duka kota Jakarta adalah hal yang menyenangkan untuk dikenang.

 

Suddenly I only remember the lovely things about this city. But I need to forget Jakarta (for a while). Jakarta, neomu sarangsurowo :)

 

YANGHWA BRIDGE

“I was always alone at home. My dad was a taxi driver. Whenever I asked him where he was, he’d answer: The Yanghwa Bridge.” (Yanghwa Brdg - Zion. T)
Keinginan menulis ini muncul setelah saya membaca ulang diary dan menemukan kata Yanghwa Bridge di catatan tanggal 24 Juli 2015. Sebetulnya saya sudah menyukai lagu itu jauh sebelum saya menuliskannya di diary. Saya ingat perasaan saya teraduk-aduk ketika mendengar lagu ini pertama kali. Perasaan yang sama masih saya temui setiap kali saya mendengar lagu ini kembali. Ah, such a heart-breaking yet comforting song.

730

Aku akan berkelana
Tujuh ratus tiga puluh hari
Maka duduklah sebentar sembari menyesap teh
Tujuh ratus tiga puluh kali
Aku akan kembali

HUTAN MANGROVE

Seminggu yang lalu, Dyan melempar wacana berkunjung ke hutan mangrove di kawasan PIK, Jakarta Utara. Saya tidak tahu persis letak maupun segala detail lain tentang tempat itu tetapi saya mengiyakan begitu saja. Dalam waktu dekat saya akan meninggalkan Jakarta jadi rasanya tidak ada alasan berkata tidak. Akhirnya kemarin pagi kami terpaksa bangun pagi (lebih tepatnya saya sendiri, Dyan selalu gampang bangun pagi) dan bersiap-siap berangkat. Persiapan paling aneh yang kami lakukan adalah memilih beragam bentuk topi untuk keperluan foto. Kami naik transjakarta sampai halte Pluit kemudian disambung dengan mikrolet U11. Kami berkata kepada supirnya minta diturunkan di hutan mangrove. Di sebelah kiri jalan, kami melihat Yayasan Budha yang besar sekali dan megah bernama Tzu Chi. Kami diturunkan di situ dan perjalanan dilanjutkan berjalan kaki sekitar 10 menit.

Videos

Jakarta, Indonesia

SEND ME A MESSAGE