PART 5: HIGH HEELS
source: trackblasters.com |
Naura tidak tahu mana yang sekarang sedang mengganggu pikirannya:
kenyataan bahwa Galen refleks menghindar jauh ketika Naura ingin mendengar
detak jantungnya atau kenyataan bahwa detak jantung Madha terdengar begitu
keras saat dia mendekat. Baik mengetahui maupun tidak mengetahui ternyata sama
rumitnya. Masalahnya juga tidak sesederhana itu: sepertinya yang dia katakan
sebelumnya, bagaimana menerjemahkan detak jantung? Jantung berdetak kencang
tidak melulu secara spesifik ekuivalen dengan perasaan tertentu. It doesn’t even necessarily related to affection. Terlebih bagi Madha yang selama ini tidak memiliki teman
perempuan. How if he was just flustered because never a woman came that close?
Soal Galen, jangankan soal apa arti denyut jantungnya, Naura bahkan tak pernah
mendengar denyut itu dari jarak yang memungkinkannya untuk mendengar. Jika pun
sudah mendengar, dia juga tidak bisa serta merta memaknainya. Jelas ini
membingungkan. Bagi diri seseorang berusia 19 tahun, hal yang terdengar remeh
bagi orang-orang dewasa itu sudah cukup membuatnya sulit tertidur malam ini.
Lebih penting dari detak jantung orang lain, bagaimana dengan detak jantungnya
sendiri? Denyut semacam apa yang dimiliki jantungnya ketika bersama Madha
maupun Galen?