Sekitar sebulan
yang lalu, dompet saya hilang. Setelah saya ingat-ingat lagi, dompet itu
sepertinya jatuh dari tas saya. Awalnya saya bersikap tenang sebab dompet teman
saya yang hilang beberapa bulan yang lalu dikembalikan. Maka saya berpikiran
positif bahwa dompet saya akan bernasib sama. Setelah empat hari berlalu,
kesadaran saya kembali. Saya mulai merasa sedih dan nelangsa. Semua kartu-kartu
penting saya ada di sana. Saya mulai mempertanyakan kenapa orang yang menemukan
dompet itu tidak menghubungi saya. Padahal saya dapat dengan mudah dihubungi
sebab ada kartu nama saya di sana. Pokoknya saya pengen banget mengeluh. Namun, rasanya
mengeluh pun tak ada gunanya. Jadi saya menata hati saya untuk melihat kembali
kejadian tersebut dengan sudut pandang yang lebih baik. Saya pun mencoba untuk bersyukur.
DOMPET YANG HILANG
Nur Imroatun Sholihat
June 18, 2016
Hello there.
Seperti yang saya ceritakan di tulisan Solo Trip to Jakarta, saya dan 2 sahabat
saya sedang menggarap side blog bernama casualtwenties.com. Semuanya berawal dari cerita Mbak Momon tentang perasaannya ketika menjenguk bayi temannya. Kami kemudian bercerita tentang bagaimana kami masing-masing menghadapi hidup di masa yang seolah penuh tenggat waktu ini. Setelah melalui
pembahasan yang cukup ngalor ngidul akibat kami kebanyakan maunya, blog ini
disepakati untuk fokus pada bagaimana perempuan di usia 20-an a.k.a
twenty-something menghadapi pernak-pernik kehidupannya dengan kasual. Karena
tema besarnya adalah how to deal with twenty-something life casually, galau
dan baper adalah hal yang harus kami hindari. Blog ini jadi semacam kontemplasi
gimana kami melewati usia yang penuh dengan pertanyaan ini tanpa kehilangan
kebahagiaan dan rasa syukur.
CASUALTWENTIES.COM
Nur Imroatun Sholihat
June 11, 2016
PART #6: THE DAY WE FOUND OUR LITTLE WORLD
“Ingat hari pertama kita bertemu?” Arda tidak melanjutkan kalimatnya sebelum aku mengangguk. Dia
mengganti topik begitu saja padahal kami belum selesai membahas komentar
teman-teman kami mengenai kebersamaan kami di tengah perseteruan fakultas teknik
dan ekonomi. “I had a phone call and I kept smiling not because it was Deara on
the conversation, but because a simple joke from a girl I just met.”
PASTEL TONED SKY
Nur Imroatun Sholihat
June 10, 2016