Adakah yang lebih terjaga di dalam hari
Dari batin yang kerap bercakap-cakap sendiri
Setelah arah, aku
kehilangan tujuan
Segala penjuru ku langkahi dan kabut terus memaksaku pulang
Tak habis aku berharap kau muncul dari tikungan di depan
sana
Aku khawatir lampu jalanan terlalu hafal langkahku
Aku masih selalu berjalan di malam hari
Bersama irama parau laju yang berlalu lalang
Meskipun takut
bayanganku sendiri lelah mengikuti
Batin yang bercakap-cakap sendiri
Lara dan rindu yang bertengkar sendiri
Pagi yang tiba-tiba datang sendiri
Hujan adalah rasa yang tak pernah
tuntas. Setiap hujan usai, masih ada air jatuh lain di masa
mendatang. Hujan adalah derai yang retak bersembunyi. Sekuat aku
merahasiakan tangis saat engkau berpendar bagai kilat di tengah hujan, aku
menyimpan rapi hati yang sepi. Apakah aku telah kehabisan cara untuk tetap
merahasiakan rasa? Aku khawatir batin yang terapung hanyut membentur kakimu. Bilamana
hujan datang mengguyur telapak kaki dalam dekap dingin bulir-bulir air, aku
takut rindu menampakkan diri begitu saja.
Tanggal 14-15 September 2013 lalu
saya mengikuti Master of Ceremony Training yang diadakan Public Speaking
School. Saya berangkat dengan penuh semangat guna mengasah kemampuan saya
berbicara di depan umum. Berbicara mungkin terlihat sederhana tetapi berbicara
di depan umum tidaklah semudah yang dibayangkan. Beberapa orang bahkan lebih memilih
melahirkan (yang konon katanya sangat menakutkan) daripada berbicara di depan
umum. Di sini, saya akan sedikit sharing
materi yang disampaikan oleh kedua pembicara.
Pembicara di hari pertama adalah Mas
Andi Iskandar (Sergap Pagi, Sindo TV). Mas Andi menggarisbawahi syarat cerdas,
berimajinasi, dan kemampuan bekerja sama sebagai syarat seorang MC. Gaya Beliau
yang santai membuat kita dengan mudah menebak style pembawa acara apa yang
diajarkan kepada peserta. Mas Andi
menekankan juga pentingnya survey and preparation sebelum membawakan sebuah
acara. Sebelum membawakan acara seorang MC harus mendata terlebih dahulu latar
belakang audience, mengumpulkan informasi mengenai acara dan penyelenggaranya,
datang lebih awal ke lokasi acara, visualisasikan anda benar-benar membawakan
acara di depan audience, serta melakukan rehearsal.
Cara mengatasi Demam Panggung;
>Rumus Air
Menurut Mas Andi, biarkan
acara mengalir, jangan terlalu banyak ketakutan dan keraguan.
>Jangan
menuntut tampil sempurna
Bukan berarti seadanya,
tetapi lebih kepada penerimaan bahwa setiap orang mungkin melakukan kesalahan.
Berusaha yang terbaik itu penting tetapi jangan biarkan kesalahan mengganggu
konsentrasi kita selanjutnya. Jika melakukan kesalahan, segera minta maaf dan
lupakan. The show must go on
>Datang
lebih awal (visualisasi)
Bayangkan audience telah
mengisi tempat acara dan kita benar-benar membawakan acara di depan mereka
> Kuasai
medan
Seberapa besar volume
suara yang harus kita produksi agar suara kita terdengar? Berapa jumlah
audience?
>Mengorganisir
dan menyusun gagasan
>Pastikan
telah membawa cue card dan materi
>Ubah
pikiran (-) menjadi (+)
Pastikan bahwa anda tidak
memiliki prasangka negatif terhadap kemampuan anda, jalannya acara maupun
terhadap audience
>Bergaul
dengan audience
>Relaksasi
>Hindari makanan merangsang dan minuman bersoda
> Berdoa
Di hari kedua, materi diisi oleh
Michael Tjandra (Seputar Indonesia). Mas Michael membuka sesi dengan latihan
verbal. Beliau melempar sebuah kata benda dan peserta harus
mendeskripsikan kata tersebut sepanjang mungkin. Mas Michael is clapping in
front of us as the tempo of words we produced. Tak dinyana-nyana, hal ini
ternyata sangat sulit. Kita harus menjaga tempo bicara kita bahkan di saat otak
kehabisan kata. Beliau juga mengacak-acak barang-barang di depan peserta untuk
mengganggu konsentrasi di saat berpikir tentang kata selanjutnya yang harus
diucapkan.
Bagi saya, pelajaran pentingnya
adalah membaca dan berbicara. Bagaimana kita akan lancar berbicara jika kita tidak
banyak perbendaharaan kata (yang didapat dari membaca) dan kebiasaan untuk
berbicara. Pada akhirnya, kualitas bicara kita juga tergantung pada apa yang
kita baca. Hihi, malu rasanya mengingat saya mulai kurang membaca akhir-akhir
ini.
Tak ingin kuingkari batin yang bersemarak melihat mata bulan sabitnya saat tersenyum.
Lengkung matanya binar seakan tak satu pun mengganggu tawanya setiap hari.
Bahkan jari-jarinya, punggungnya, bayangannya: semua menarik. Rambut, bahu,
tangan, hingga telapak kakinya memesona. Setiap detailnya tiada tara, tiada dua. Dalam dirinya, senyum yang seharusnya sunyi
menjadi bernada. Tawanya yang berirama membuat sekeliling menjadi hening seketika.
Di saat aku mencari jeda untuk tidak tersipu saat senyum malu-malu miliknya
mengembang, dia seperti tak tertarik berbicara mengenai hati. Dia menawarkan
cintanya untuk pengabdian batin. Dia mengulurkan tangannya untuk merajut mimpi
bersama makhluk-makhluk mungil nan lucu. Dia merelakan raganya untuk kegiatan
sosial. Dia. Bagaimana aku harus menjemput hatinya yang
putih itu?
Benar kuakui karismanya membuat siapa pun mencuri pandang. Saat dia melintas, seolah dia menjinjing cahaya yang bependaran. Tutur kata yang renyah menggelegar di ruang sempit hati. Bagaimana pun aku ingin menemui hati yang tulus itu.
In the Northen hemisphere, the beginning of the meteorogical autumn is on the 1st September. (Wikipedia)
Pagi hari di
bulan September adalah pagi di mana aku enggan terbangun dan kembali memikirkan
musim gugur. Kelopak-kelopak mawar runtuh karena
lelah bertahan menjulang. Di musim ini duri-duri yang terbiasa
bersembunyi menyembul. Badai yang menggulung lembar
dedaunan bergemerisik mengusik. Jendela kamar terbuka lebar tetapi ruangan ini tetap terasa gelap. Matahari mengintip lembar-lembar rahasia di sela
jemariku. Rupanya aku belum lelah memastikan huruf-huruf dengan pena hitamnya,
berharap badai turut menghalaunya lenyap dari kertas ini.
My first words while listen to it: what a masterpiece! The leader of Big Bang is simply wonderful :)
People raise their so-very-high expectation to him but he never failed to jump off the bar. G-Dragon’s new album is just tooooo right! Nuanda dark terasa betul di album ini, sesuatu yang berbeda dari musik GD di album sebelumnya yang cenderung riang. Bagaimana menebak arah musik GD? Dia selalu membawa warna musik yang baru di setiap lagunya. Here we go, Coup D'Etat Album, album with many international artists collaborating. Muncul dengan teaser yang membocorkan sedikit cuplikan lagunya berjudul Shake The World, GD memulai "pemberontakan"-nya.
People raise their so-very-high expectation to him but he never failed to jump off the bar. G-Dragon’s new album is just tooooo right! Nuanda dark terasa betul di album ini, sesuatu yang berbeda dari musik GD di album sebelumnya yang cenderung riang. Bagaimana menebak arah musik GD? Dia selalu membawa warna musik yang baru di setiap lagunya. Here we go, Coup D'Etat Album, album with many international artists collaborating. Muncul dengan teaser yang membocorkan sedikit cuplikan lagunya berjudul Shake The World, GD memulai "pemberontakan"-nya.
Aku tidak pernah mengira bahwa
September yang selalu berjuluk ceria kini berganti lara. September ini aku
mendengar kau berbisik tak yakin tentang rahasia yang kau pikir akan selamanya.
Kau sekali lagi memastikan bahwa rahasia yang terendap begitu lama masih bisa
bersuara. Dan malam kita berjalan bersama menitipkan sepucuk perpisahan.